Hemorrhoid atau wasir merupakan salah satu penyakit yang banyak orang. Menurut data yang ada di Indonesia5,7% penduduknya menderita wasir namun hanya 1,5% saja yang terdiagnosis. Hal ini membuat wasir menjadi penyakit yang paling banyak pasiennya namun masih sedikit yang berkonsultasi pada dokter dan menanganinya dengan professional.
Padahal, semakin hari, teknologi dan metode penanganan wasir makin canggih dan minim rasa sakit. Salah satu metode terbaru saat ini adalah metode LHP atau Laser Hemorrhoidoplasty. Metode Laser Hemorrhoid adalah pendekatan minimally invasive yang tidak melibatkan sayatan. Tujuan dari metode ini adalah menggunakan koagulasi laser untuk menghentikan aliran darah ke wasir. Laser ini menyebabkan pembuluh darah pada wasir menutup dan ukuran wasir mengecil. Wasir yang telah mengecil kemudian akan keluar dengan sendirinya saat pasien buang air besar, biasanya dalam waktu 1-2 minggu setelah operasi.
Keunggulan Treatment LHP
1. Tingkat nyeri yang lebih ringan dibanding metode lainnya
Disebutkan pada jurnal bahwa tingkat nyeri yang dinilai dengan Visual Analogue Scale, tingkat VAS pada metode laser lebih rendah sebanyak 2 unit. Perkiraan masa rawat pasien dengan tindakan laser cukup menghabiskan waktu 1 hari paska operasi dan sering juga dilakukan sebagai one day surgery. Hal ini menunjukan pasien merasa nyaman dalam menjalani terapi laser tersebut.
2. Perdarahan paska operasi yang lebih sedikit
Pada jurnal disebutkan bahwa metode laser dapat mengurangi rata-rata 16.83 ml perdarahan intra operasi. Perdarahan paling banyak terjadi 2-3 hari paska tindakan dengan intensitas yang hampir selalu menurun, berbanding lurus dengan tingkat nyeri. Pada kasus berat kondisi ini diikuti dengan pembengkakan daerah yang dilaser dan akan menurun sesuai fase penyembukan luka.
3. Mobilitas setelah operasi sangat baik
Terutama apabila dibandingkan dengan metode konvensional dimana pasien akan merasa nyeri yang relatif tinggi. Pada pasien dengan laser, apabila memilih menggunakan anastesi umum, setelah sadar penuh pasien dapat langsung berlatih mobilisasi dan melanjutkan aktifitas. Maka penggunaan obat nyeri dapat lebih minimal.
4. Luka yang lebih kecil
Metode laser tidak membutuhkan sayatan, hanya luka tusuk yang sangat kecil sebagai jalan masuk probe laser. Dengan kecilnya luka, maka komplikasi anatomis diharapkan lebih sedikit dibanding metode lain. Komplikasi yang paling ditakuti ialah striktur/ penyempitan lubang anus namun dengan berkembangnya tehnik laser hal ini dapat semakin minimal. Terkadang jahitan mukopeksi dilakukan dalam metode laser. Hal ini bertujuan untuk menjaga fiksaasi dari pelebaran pembuluh darah yang sudah dilaser. Resiko infeksi juga lebih kecil akibat luka yang dihasilkan lebih kecil.
Mitos dan Fakta Seputar LHP
Meski sudah banyak informasi mengenai keunggulan metode laser untuk wasir, namun masih banyak pasien yang ragu untuk melakukannya karena terbentur dengan beragam mitos mengenai penanganan laser. Di sini, mari kita bedah satu per satu mitos dan fakta seputar pengobatan wasir dengan laser.
Mitos 1: Pengobatan Wasir dengan Laser Sangat Mahal
Fakta: Biaya pengobatan wasir dengan laser memang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Namun, perlu diingat bahwa biaya ini mencakup beberapa faktor, seperti jenis laser yang digunakan, tingkat keparahan wasir, serta fasilitas rumah sakit. Selain itu, pengobatan dengan laser seringkali memberikan hasil yang lebih cepat dan efektif, sehingga dalam jangka panjang dapat menghemat biaya akibat perawatan berulang.
Mitos 2: Pengobatan Laser Sangat Sakit
Fakta: Salah satu keunggulan pengobatan wasir dengan laser adalah prosedur ini umumnya dilakukan dengan anestesi lokal atau bahkan tanpa anestesi sama sekali. Hal ini membuat pasien merasa lebih nyaman dan mengurangi rasa sakit pasca operasi. Teknologi laser modern memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan dengan lebih presisi, sehingga meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
Mitos 3: Laser Hanya Cocok untuk Kasus Wasir Ringan
Fakta: Pengobatan wasir dengan laser dapat diterapkan pada berbagai tingkat keparahan, mulai dari wasir stadium awal hingga stadium lanjut. Dokter akan mengevaluasi kondisi pasien secara menyeluruh sebelum menentukan metode pengobatan yang paling tepat.
Mitos 4: Setelah Laser, Wasir Pasti Tidak Akan Kambuh
Fakta: Meskipun laser sangat efektif dalam mengatasi wasir, risiko kekambuhan tetap ada, terutama jika pasien tidak mengubah gaya hidup yang sehat. Faktor risiko kekambuhan antara lain sembelit, mengangkat beban berat, dan kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang kaya serat, minum air putih yang cukup, dan rutin berolahraga setelah menjalani pengobatan.
Salah satu produk untuk membantu dokter melakukan penanganan LHP adalah S1PRO+ Medical Diode Laser. S1PRO+ mampu melakukan operasi dengan presisi, dan minim invasif dengan dual-wavelength technology. Alat ini mudah digunakan, portable, dan mampu bekerja diberbagai jenis tindakan.
Bagi dokter yang tertarik untuk mengetahui produk S1PRO+ lebih jauh, temui kami di acara Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah (PABI) P2B2 XII pada tanggal 26 – 28 September di Hotel Truntum, Padang. Dapatkan penawaran dan harga spesial untuk produk bedah kami. Untuk informasi lebih lengkap ikuti akun social media @st_medicaldevices atau hubungi kontak yang ada di website kami.