Sakit gigi bisa menjadi tanda adanya infeksi yang terjadi pada gusi atau saraf gigi. Jika gigi dicabut saat masih sakit, maka akan memicu efek samping, seperti nyeri berkepanjangan hingga cedera saraf. Bahaya cabut gigi saat sakit ini juga akan semakin besar jika tindakannya tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Endo-Wiz sebagai alat endodontik kepercayaan dari Korea Selatan mampu memberikan perawatan sakit gigi, bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut.
Penyebab sakit gigi yang paling umum adalah gigi berlubang dan mengalami infeksi hingga gigi sensitif. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cabut gigi. Namun, prosedur ini tidak boleh dilakukan tanpa pengawasan dokter.
Mencabut gigi saat mengalami rasa sakit dapat menimbulkan beberapa efek samping dan risiko tertentu. Agar Anda lebih memahami efek cabut gigi, penting untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini dan bagaimana menghindari komplikasinya.
Kenapa Gigi yang Sakit Tidak Bisa Langsung Dicabut?
Alasan gigi yang sakit tidak boleh langsung dicabut karena sedang mengalami infeksi. Kondisi ini bisa ditandai misalnya, jika terjadi pembengkakan yang berlebihan di bagian wajah atau jaringan mulut.
Jika masih ada gejala infeksi, dokter akan menyarankan Anda untuk mengatasi infeksi atau peradangan terlebih dahulu sebelum mencabut gigi.
Mengobati infeksi sebelum mencabut gigi sangat penting karena infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti rahang, kepala, atau leher.
Dalam kasus yang parah, infeksi dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan mengancam jiwa. Inilah kenapa, dibanding mencabut gigi saat sakit, lebih baik untuk mengobati infeksi gigi terlebih dahulu.
Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi infeksi biasanya berupa perawatan saluran akar. Jika gigi sudah dalam kondisi yang tidak dapat diperbaiki, pencabutan gigi mungkin menjadi satu-satunya pilihan.
Apa Saja Risiko Efek Samping Jika Cabut Gigi Saat Sakit?
Ada beberapa efek samping yang dapat Anda rasakan jika mencabut gigi yang sedang sakit, berikut pembahasannya:
1. Gusi Nyeri dan Bengkak
Risiko efek samping jika gigi yang sakit dicabut adalah munculnya nyeri dan gusi bengkak. Meskipun nyeri adalah hal yang umum dirasakan setelah cabut gigi, namu jika gigi yang dicabut dalam keadaan sakit, kondisi nyeri dan pembengkakan dapat menjadi lebih parah.
Meskipun rasa sakit selama pencabutan gigi biasanya diminimalisir dengan anestesi, Anda tetap perlu waspada terhadap efek samping yang mungkin muncul setelahnya. Untuk mengatasi nyeri, Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit yang tersedia di apotek.
Sedangkan untuk mengurangi pembengkakan setelah pencabutan gigi bisa diatasi dengan kompres es di sekitar area yang bengkak. Kedua tindakan ini dapat membantu mengelola efek samping nyeri dan pembengkakan setelah mencabut gigi.
2. Pendarahan
Risiko cabut gigi saat sakit berikutnya bisa menyebabkan pendarahan. Pendarahan merupakan hal yang normal, dan umumnya akan berhenti dalam waktu 24 jam setelah proses pencabutan gigi selesai.
Namun, jika memiliki masalah dengan gangguan pembekuan darah atau sedang mengonsumsi obat yang memperlambat pembekuan, Anda mungkin akan mengalami lebih banyak pendarahan dari pasien pada umumnya.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter, sebelum melakukan prosedur pencabutan gigi, terutama jika Anda memiliki kondisi ini sehingga dokter dapat menentukan langkah perawatan yang sesuai.
3. Cedera Saraf
Meskipun jarang terjadi, cedera saraf adalah salah satu bahaya cabut gigi yang perlu diperhatikan. Pencabutan gigi dapat menyebabkan kerusakan pada saraf trigeminal, saraf kranial yang bertanggung jawab atas sensasi di wajah, serta memiliki fungsi lain seperti mengunyah dan menggigit.
Jika cedera saraf terjadi, Anda dapat mengalami rasa sakit, mati rasa pada bibir, atau sensasi kesemutan pada gigi dan gusi. Akibatnya aktivitas sehari-hari seperti, makan, mengunyah atau berbicara menjadi sulit.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, kondisi ini umumnya bersifat sementara. Selama dua minggu hingga beberapa bulan setelahnya akan sembuh, dan Anda dapat menggunakan mulut atau gigi seperti biasanya.
Tanda Gigi Harus Dicabut
Dokter gigi biasanya akan berusaha untuk mempertahankan gigi alami sebisa mungkin. Namun, ada situasi tertentu di mana, perawatan gigi seperti penambalan gigi atau perawatan mahkota gigi tidak cukup dan pencabutan adalah proses yang harus segera dilakukan.
Beberapa indikasi bahwa gigi harus segera dicabut meliputi:
1. Gigi Sudah Rusak Parah
Gigi yang sudah mengalami kerusakan parah, misalnya akibat gigi berlubang, perlu segera dicabut. Ini dikarenakan jika gigi yang rusak dibiarkan, infeksi dapat berkembang baik di dalam gigi maupun di bawah gusi, dan ini dapat menyebar ke seluruh tubuh.
2. Gigi Mengalami Retak
Retakan di gigi, terutama jika gigi sudah dalam kondisi yang rapuh, bisa menyebabkan pecah atau terbelahnya gigi. Pada beberapa kondisi, pencabutan gigi mungkin menjadi satu-satunya pilihan jika akar dan saraf gigi sudah mengalami kerusakan yang signifikan.
3. Menderita Penyakit Gusi Parah
Penyakit gusi adalah peradangan dan infeksi jaringan yang mendukung gigi. Kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan gigi dapat menyebabkan penyakit gusi. Jika penyakit gusi tidak diatasi, ini bisa menjadi penyebab infeksi dan mungkin memerlukan pencabutan gigi.
Penting untuk menjaga kesehatan gigi Anda dengan mengunjungi dokter gigi secara teratur, minimal setiap 6 bulan untuk pemeriksaan gigi rutin. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi masalah gigi sejak dini, termasuk risiko infeksi.
Pastikan juga untuk memahami dan menjalani perawatan gigi yang benar, termasuk menjaga kebersihan mulut, dan menghindari zat yang merusak kesehatan gigi.
Endo-Wiz untuk Perawatan Saluran Akar Gigi
Tidak semua masalah gigi hrus berujung cabut gigi. Dari sekian banyak masalah gigi, banya diantaranya masih bisa diselesaikan dengan perawatan saluran akar. Endo-Wiz adalah alat medis canggih yang digunakan dalam perawatan saluran akar gigi. Alat ini menggunakan teknologi radio frekuensi dan plasma untuk membersihkan saluran akar secara menyeluruh dan efektif. Dibandingkan dengan metode konvensional, Endo-Wiz menawarkan beberapa keunggulan yang signifikan dalam mengatasi masalah gigi yang kompleks.
Bagaimana Cara Kerja Endo-Wiz?
- Pembersihan Saluran Akar: Endo-Wiz memancarkan energi radio frekuensi dan plasma yang dapat menjangkau sudut-sudut saluran akar yang sulit diakses oleh alat konvensional. Energi ini membantu melunakkan dan mengangkat jaringan yang terinfeksi serta bakteri penyebab kerusakan gigi.
- Disinfeksi: Selain membersihkan, Endo-Wiz juga berfungsi mendisinfeksi saluran akar, sehingga mengurangi risiko infeksi berulang.
- Pembentukan Saluran Akar: Setelah dibersihkan, Endo-Wiz dapat membantu membentuk saluran akar agar lebih teratur dan mudah diisi.
Keunggulan Endo-Wiz:
- Efektif: Membersihkan saluran akar secara menyeluruh dan efektif, bahkan pada kasus yang kompleks.
- Minim Invasif: Mengurangi kerusakan pada jaringan gigi sehat di sekitarnya.
- Nyaris Tanpa Rasa Sakit: Prosedur perawatan menjadi lebih nyaman bagi pasien.
- Efisien: Mengurangi waktu perawatan dibandingkan metode konvensional.
- Hasil yang Lebih Baik: Meningkatkan keberhasilan perawatan saluran akar.
Mengapa Endo-Wiz Dipilih?
- Gigi Berlubang Dalam: Ketika lubang pada gigi mencapai saraf gigi, perawatan saluran akar menjadi sangat penting. Endo-Wiz dapat membersihkan saluran akar secara menyeluruh dan mencegah infeksi meluas.
- Trauma pada Gigi: Benturan keras pada gigi dapat menyebabkan kerusakan pada pulpa dan memerlukan perawatan saluran akar. Endo-Wiz dapat mengatasi masalah ini dengan efektif.
- Peradangan pada Pulpa: Infeksi atau peradangan pada pulpa dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat. Endo-Wiz dapat meredakan peradangan dan menghilangkan bakteri penyebab infeksi.