Akhir-akhir ini sedang viral tren memperlihatkan fitur wajah saat masih remaja yang perlahan-lahan menghilang usia dewasa. Kebanyakan user sosial media menggunakan yang lagi tren untuk memperlihatkan bagaimana perubahan wajah polos mereka saat masih duduk dibangku sekolah dan perubahan mereka saat ini yang sudah lebih lihai menggunakan perias wajah sehari-hari.
Nah, tapi apakah benar, fitur wajah kita berubah ketika bertambah dewasa? Yap, jawabannya tentu berubah. Ya, fitur wajah remaja biasanya mengalami perubahan yang cukup signifikan ketika memasuki masa dewasa.
Perubahan ini terjadi karena beberapa faktor, seperti:
- Perkembangan tulang wajah: Tulang wajah terus tumbuh dan berkembang hingga usia dewasa awal. Perubahan ukuran dan bentuk tulang ini dapat mempengaruhi keseluruhan bentuk wajah.
- Perubahan jaringan lunak: Lemak di wajah, terutama pada pipi, akan berkurang seiring bertambahnya usia. Selain itu, otot-otot wajah juga mengalami perubahan tonus yang dapat mempengaruhi ekspresi wajah.
- Pengaruh hormon: Perubahan hormon selama pubertas dan masa dewasa dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan jaringan lunak wajah.
- Faktor gaya hidup: Kebiasaan seperti merokok, paparan sinar matahari, dan pola makan yang tidak sehat juga dapat mempengaruhi penuaan kulit dan perubahan fitur wajah.
Perubahan yang umum terjadi antara lain:
- Bentuk rahang: Rahang menjadi lebih tegas dan menonjol.
- Tulang pipi: Tulang pipi menjadi lebih tinggi dan lebih menonjol.
- Hidung: Bentuk hidung dapat sedikit berubah, baik ukuran maupun profilnya.
- Dahi: Garis-garis halus atau kerutan mulai muncul di dahi.
- Kulit: Kulit menjadi lebih kencang dan elastisitasnya berkurang.
Semua faktor dan pengaruh ini sangat sulit rasanya untuk dihindari. Maka, kehilangan fitur wajah remaja adalah sesuatu yang cepat atau lambat akan terjadi. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu menjaga kekencangan dan kekenyalan kulit muda kita walau sudah diusia dewasa. Salah satunya adalah dengan treatment Collagen Stimulator.
Kolagen Stimulator untuk Jaga Kulit Muda
Kolagen stimulator bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen alami tubuh kita. Fungsi utamanya adalah protein yang berperan penting dalam menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh kita akan berkurang, sehingga kulit menjadi kendur dan muncul garis-garis halus serta kerutan. Adapun cara kolagen stimulator bekerja sebagai berikut:
Merangsang sel fibroblas: Kolagen stimulator akan memicu sel fibroblas, yaitu sel yang bertanggung jawab dalam produksi kolagen, untuk bekerja lebih aktif.
Meningkatkan produksi kolagen: Dengan semakin aktifnya sel fibroblas, produksi kolagen di dalam kulit pun akan meningkat.
Memperbaiki struktur kulit: Kolagen yang baru terbentuk akan mengisi ruang-ruang kosong pada struktur kulit yang rusak akibat penuaan. Hal ini membuat kulit menjadi lebih kenyal, halus, dan terlihat lebih muda.
Meningkatkan elastisitas kulit: Kolagen yang baru juga akan meningkatkan elastisitas kulit, sehingga kulit menjadi lebih kenyal dan tidak mudah kendur.
Salah satu produk kolagen simulator terbaik saat ini adalah aesPLLA. AesPLLA adalah salah satu jenis filler atau pengisi dermal yang semakin populer dalam dunia kecantikan. Produk ini mengandung asam poli-L-laktik (PLLA), sebuah bahan alami yang dapat merangsang produksi kolagen dalam tubuh.
Adapun manfaat penggunaan AesPLLA pada kulit:
- Mengencangkan Kulit terutama pada area wajah, leher, dan tubuh.
- Dengan meningkatkan produksi kolagen, AesPLLA dapat membantu mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan.
- AesPLLA juga dapat digunakan untuk membentuk kontur wajah, seperti mengangkat pipi atau membentuk rahang.
- Meningkatkan Elastisitas Kulit menjadi lebih kenyal dan lentur.
- Efek dari perawatan AesPLLA dapat bertahan hingga 2 tahun atau lebih.
Hal ini lah yang membuat AesPLLA berbeda dengan filler lainnya, terutama dalam hal:
- Durasi: AesPLLA memiliki durasi yang lebih lama dibandingkan dengan filler hyaluronic acid yang umumnya digunakan untuk mengisi volume.
- Proses: AesPLLA merangsang produksi kolagen sendiri, sedangkan hyaluronic acid hanya mengisi ruang kosong.
- Tujuan: AesPLLA lebih fokus pada pengencangan dan pembentukan kontur, sementara hyaluronic acid lebih sering digunakan untuk mengisi volume dan menghaluskan kulit.
Untuk Anda yang tertarik untuk menggunakan AesPLLA coba kunjungi akun sosial @aesplla.id atau kontak langsung tim kami melalui kontak di website.