Meskipun stretch mark tidak berbahaya, kondisi ini dapat menurunkan rasa percaya diri. Banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya stretch mark, mulai dari kehamilan, peningkatan berat badan yang drastis hingga faktor genetik.
Kondisi ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal dan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Namun, jika stretch mark tidak dapat dihindari, Anda bisa melakukan berbagai perawatan alami dan prosedur medis. Kabar baiknya, ada solusi efektif untuk mengatasinya, yaitu Cellbooster Lift.
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu penyebab stretch mark, cara mencegahnya serta solusi efektif yang dapat membantu Anda mendapatkan kulit yang lebih halus dan bebas stretch mark.
Apa itu Stretch Mark?
Stretch mark adalah garis atau guratan halus pada kulit yang dapat muncul di berbagai area tubuh. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil, terutama pada trimester terakhir, namun juga bisa dialami oleh siapa saja karena berbagai faktor.
Stretch mark biasanya muncul di area tubuh yang mengandung banyak lemak, seperti payudara, perut bagian atas, lengan atas, paha, pinggul, dan bokong. Guratan pada kulit ini awalnya berwarna merah, kemudian berubah menjadi putih seiring waktu.
Secara medis, stretch mark merah disebut sebagai striae rubra, sementara yang berwarna putih disebut striae distensae alba. Stretch mark merah menandakan kondisi baru muncul pada permukaan kulit, biasanya akibat peningkatan berat badan yang drastis dan menyebabkan kulit meregang terlalu cepat, sehingga pembuluh darah di bawah kulit terlihat. Sementara stretch mark putih menunjukkan bahwa pembuluh darah telah menyempit karena sudah ada dalam waktu lama sehingga membuat pengobatannya lebih sulit dan memerlukan waktu lebih lama untuk menghilangkannya.
Penyebab Stretch Mark
Stretch mark umumnya dialami oleh individu dengan kulit yang mengandung sedikit kolagen. Kondisi ini biasanya terjadi ketika ukuran tubuh berkembang lebih cepat daripada kemampuan kulit untuk meregang dan menyesuaikan diri.
Ketika kulit meregang dengan cepat, lapisan dermis kulit akan menipis sehingga lapisan di bawahnya terlihat di permukaan. Hal ini menyebabkan munculnya garis atau guratan berwarna merah, yang kadang disertai rasa gatal. Seiring waktu, garis tersebut akan berubah menjadi warna putih.
Tingkat keparahan stretch mark dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, intensitas peregangan kulit, dan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dapat melemahkan serat elastis pada kulit.
Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stretch mark, antara lain:
- Kehamilan
- Peningkatan berat badan yang drastis
- Masa pubertas
- Kulit yang lebih terang
- Faktor genetik
- Kondisi medis tertentu, seperti sindrom marfan atau sindrom Cushing
- Penggunaan obat kortikosteroid seperti hidrokortison atau fluocinolone yang tidak tepat
Cara Mencegah Stretch Mark
Pada dasarnya, stretch mark adalah kondisi yang tidak selalu dapat dihindari. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan kemungkinan munculnya stretch mark, yaitu:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Salah satu penyebab utama stretch mark adalah peningkatan berat badan yang drastis. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan tetap stabil. Jika sedang menjalani program penambahan berat badan, disarankan untuk melakukannya secara sehat dan bertahap.
Bagi wanita hamil, penambahan berat badan juga perlu dijaga agar risiko stretch mark dapat berkurang. Kenaikan berat badan pada ibu hamil bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10 – 12,5 kilogram.
Namun, wanita hamil sebaiknya tidak melakukan diet atau upaya penurunan berat badan. Cukup dengan menjaga konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, sehingga berat badan tidak meningkat secara drastis selama kehamilan. Selain itu, bahan alami seperti minyak zaitun dan lidah buaya bisa membantu memudarkan stretch mark pada ibu hamil.
2. Menjaga Hidrasi Tubuh
Kulit yang kekurangan kelembapan juga rentan terhadap peregangan sehingga menyebabkan munculnya stretch mark. Oleh karena itu, penting untuk menjaga hidrasi kulit dengan baik, salah satunya dengan mengonsumsi sekitar dua liter atau delapan gelas air putih per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Selain itu, sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi karena dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Jika sulit mengurangi asupan kafein, coba seimbangkan dengan memperbanyak konsumsi air putih.
3. Mengonsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi
Tubuh yang kekurangan nutrisi dapat memicu munculnya stretch mark. Untuk mencegah hal ini, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kulit, seperti vitamin C, vitamin D, vitamin E, protein, dan zat besi.
4. Berjemur di Pagi Hari
Selain mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, disarankan untuk rutin berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari antara pukul 8 – 10 selama 10 – 15 menit untuk mendapatkan vitamin D secara alami. Vitamin D dapat membantu dalam penyerapan kalsium dan perbaikan jaringan sehingga mencegah munculnya stretch mark.
Namun, pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). Ingatlah untuk menggunakan ulang setiap 2 – 3 jam.
5. Menggunakan Pelembap secara Rutin
Pelembap merupakan produk perawatan kulit yang berperan dalam menjaga hidrasi atau kelembapan kulit. Kulit yang cukup hidrasi dapat terhindar dari peregangan sehingga mencegah munculnya stretch mark.
Gunakan pelembap yang mengandung kolagen, elastin, atau minyak alami pada bagian tubuh yang rentan mengalami stretch mark. Produk ini dapat membantu menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Sebelum menggunakan produk tertentu, terutama jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya bagi kondisi Anda.
Cara Mengatasi Stretch Mark
Jika stretch mark tidak dapat dihindari, Anda dapat melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, mulai dari perawatan alami hingga prosedur medis. Cara yang paling cepat dan efektif adalah dengan perawatan skinbooster, seperti Cellbooster Lift . Produk ini merupakan skinbooster injectable dari Swiss yang dirancang khusus untuk meremajakan dan memperbaiki tekstur kulit, seperti mengurangi tampilan stretch mark.
Cellbooster lift mengandung bahan aktif, seperti hyaluronic acid, asam amino, dan vitamin yang dapat memperbaiki elastisitas dan kekencangan kulit. Produk ini bekerja dengan mengisi kembali jaringan yang rusak dan menipis sehingga kulit menjadi lebih halus.
Cellbooster Lift telah teruji secara klinis dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, perawatan dengan Cellbooster Lift menjamin hasil yang terlihat cepat dan tahan lama setelah diinjeksi ke dalam tubuh karena memanfaatkan teknologi CHAC yang dipatenkan.
Jangan biarkan stretch mark mengganggu rasa percaya diri Anda! Segera dapatkan solusi efektif dengan Cellbooster Lift. Untuk informasi lebih lanjut kamu dapat berkonsultasi dengan ahli estetika dan dokter kulit di klinik kecantikan terdekat atau kunjungi website stindonesia.com, instagram @st_aes dan @cellbooster.id atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741.