Musim gugur sering kali menjadi periode sulit bagi mereka yang mengalami kerontokan rambut. Rambut cenderung tumbuh lebih banyak di musim semi dan lebih sedikit di musim gugur, meskipun sebagian orang menganggap hal ini tidak signifikan. Rambut tidak hanya berfungsi melindungi kulit kepala dan mengatur suhu tubuh, tetapi juga memengaruhi kesan pertama seseorang terhadap orang lain.
Banyak orang ingin memiliki rambut berkilau dan bervolume seperti selebriti atau influencer, tetapi kenyataannya tidak selalu sesuai harapan. Melihat rambut rontok seperti daun yang berguguran akibat angin dingin bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan. Kerontokan rambut pada wanita, terutama di area belahan dan bagian depan, sering kali dikaitkan dengan perubahan hormonal sebelum dan sesudah melahirkan.
Seiring bertambahnya usia, kulit kepala juga mengalami penuaan, menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan mudah rontok. Oleh karena itu, pencegahan dan perawatan rambut rontok menjadi sangat penting untuk mempertahankan kecantikan dan kepercayaan diri.
Kerontokan Rambut pada Wanita: Faktor Usia dan Pola Makan
Kerontokan rambut pada wanita memiliki pola berbeda dengan pria. Biasanya, garis rambut wanita tetap utuh, tetapi rambut di bagian ubun-ubun menjadi lebih tipis dan mengalami kerontokan menyebar. Area belahan dan poni menjadi lebih terlihat karena rambut semakin menipis.
Pola makan yang tidak seimbang, terutama diet ekstrem untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti protein dan asam lemak esensial. Hal ini melemahkan folikel rambut dan memperparah kerontokan. Selain itu, stres berlebihan dapat menyempitkan pembuluh darah di kulit kepala, menghambat pertumbuhan rambut yang sehat.
Fakta dan Mitos tentang Kerontokan Rambut
Hormon testosteron dalam tubuh dapat diubah menjadi DHT (dihidrotestosteron), yang berkontribusi terhadap kerontokan rambut. Wanita yang mengalami kerontokan rambut sering kali mengalami tekanan psikologis, yang dapat menyebabkan fobia sosial atau gangguan saraf. Beberapa orang mempertimbangkan transplantasi rambut sebagai solusi, tetapi tren saat ini lebih mengutamakan perawatan rambut rontok sebelum memilih prosedur operasi.
Kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ‘traksi alopecia’, yaitu kerontokan akibat tarikan konstan. Menggunakan pengikat rambut berbahan lembut dapat mengurangi iritasi pada kulit kepala. Sementara itu, anggapan bahwa sering merangsang kulit kepala dapat mencegah kerontokan rambut adalah mitos. Meskipun dapat meningkatkan sirkulasi darah, stimulasi berlebihan justru bisa membuat kulit kepala menebal dan rentan terhadap cedera serta infeksi.
Mengapa Penting Mengetahui Penyebab Kerontokan Rambut?
Kerontokan rambut terjadi ketika rambut secara bertahap menipis dan akhirnya menghilang dari kulit kepala. Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis: kerontokan dengan folikel rambut yang masih terjaga (seperti kerontokan genetik dan telogen effluvium) dan kerontokan yang merusak folikel rambut (scarring alopecia). Sekitar 90% kasus kerontokan rambut disebabkan oleh faktor genetik.
Terdapat mitos bahwa sering mewarnai rambut menyebabkan kerontokan. Meskipun bahan kimia dalam pewarna rambut dapat melemahkan batang rambut, tidak ada korelasi langsung dengan kerontokan akibat kerusakan folikel rambut. Selain itu, pola makan tinggi daging dan makanan instan, serta kebiasaan merokok, juga dapat memperburuk kondisi rambut rontok. Zat inflamasi dari jaringan lemak dapat memperburuk kondisi kulit kepala, dan kelebihan berat badan juga dapat berkontribusi terhadap masalah ini.
ARCHE Sebagai Solusi untuk Rambut Rontok
Maxwell Dermatology menyediakan perawatan rambut rontok yang disesuaikan dengan penyebab dan gejala spesifik masing-masing pasien. Salah satu solusi inovatif yang ditawarkan adalah ARCHE, yang menggunakan bahan alami (Chitosan) dan ramah lingkungan. Produk ini mengandung Chitosan alami dengan berat molekul rendah yang larut dalam air, sehingga dapat terserap dengan cepat ke dalam kulit kepala dan membantu regenerasi serta pertumbuhan sel folikel rambut.
Chitosan pada ARCHE telah terbukti memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, serta telah disetujui oleh Kementerian Pangan dan Keamanan Obat sebagai alat kesehatan kelas 2. Produk ini bekerja dengan cepat karena struktur molekulnya yang spesifik, memungkinkan penetrasi lebih dalam ke kulit kepala dan secara langsung merangsang regenerasi sel folikel rambut.
Keunggulan ARCHE sebagai Perangkat Medis – Solusi untuk Rambut Rontok
ARCHÉ adalah alat kesehatan yang hanya dapat digunakan di rumah sakit dan klinik. Produk ini dibuat dengan standar steril dan memiliki daya serap tinggi, memungkinkan penetrasi mendalam ke dalam sel folikel rambut untuk mempercepat pemulihan dan pertumbuhan rambut. Selain itu, ARCHE membentuk membran semi-permeabel yang berfungsi sebagai lapisan pelindung bagi kulit kepala, sehingga pasien dapat kembali menjalani aktivitas normal setelah perawatan.
Rumah Sakit Perawatan Rambut Rontok ARCHE mengelompokkan pasien berdasarkan gejala mereka, termasuk mereka yang mengalami peradangan pada kulit kepala. Dengan pendekatan berbasis penelitian dan diagnosis akurat, Maxwell Dermatology berkomitmen untuk memberikan solusi yang tepat bagi setiap individu.
Mengingat tingkat kerontokan rambut dan penyebabnya berbeda-beda pada setiap orang, pilihan perawatan yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Diagnosis yang tepat oleh dokter spesialis dengan pengalaman luas sangat penting untuk menentukan apakah perawatan intensif atau transplantasi rambut diperlukan. Dengan pendekatan ini, pasien dapat memperoleh hasil yang optimal dalam mengatasi kerontokan rambut dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Tertarik untuk melakukan perawatan rambut dengan ARCHE? kunjungi Instagram @st_aes @arche.sti, website resmi kami stindonesia.com, atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741 untuk informasi lebih lanjut.