Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai beralih dari rokok konvensional ke vape. Alasan utamanya bermacam-macam—mulai dari anggapan bahwa vape lebih “aman”, lebih praktis, hingga varian rasa yang dianggap menyenangkan. Tak sedikit juga yang menggunakan vape sebagai langkah awal untuk berhenti merokok. Namun, tidak banyak yang sadar akan efek yang ditimbulkan saat vape.
Ppenggunaan vape secara terus-menerus ternyata menyimpan risiko kesehatan yang tak kalah serius—terutama bagi saluran pernapasan dan pita suara. Sayangnya, efek ini kerap muncul diam-diam dan tidak langsung disadari oleh pengguna.
Apa Saja Efek Vape yang Jarang Dibahas?
- Iritasi Tenggorokan Kronis
Zat kimia dalam cairan vape (seperti propilen glikol dan gliserin) dapat menyebabkan tenggorokan terasa kering, gatal, atau panas, terutama jika digunakan jangka panjang. - Gangguan Suara (Disfonia)
Penguapan panas dan bahan kimia bisa mengganggu kelembapan dan fungsi normal pita suara. Akibatnya, suara jadi serak, berat, atau tidak sekuat biasanya—dan kondisi ini bisa bertahan lama jika tidak ditangani. - Radang Laring (Laringitis)
Vape dapat menyebabkan peradangan ringan hingga sedang pada laring (kotak suara). Gejala umumnya meliputi suara parau, batuk kering, dan sensasi terbakar saat berbicara atau menelan. - Potensi Cedera Paru & Saluran Napas Atas
Kasus “vape lung injury” (EVALI) yang pernah marak menunjukkan bahwa paparan terus-menerus terhadap aerosol vape bisa memicu peradangan pada saluran napas hingga ke paru-paru.
Jangan Tunggu Parah: Pemeriksaan Dini Bisa Menyelamatkan dari Efek Vape
Jika kamu mulai merasakan gejala seperti:
- suara serak yang tak kunjung hilang,
- tenggorokan terus terasa tidak nyaman,
- atau batuk berkepanjangan tanpa sebab yang jelas,
maka sudah waktunya untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pita suara dan saluran napas atas.
Saat ini, beberapa rumah sakit dan klinik THT telah menggunakan STI Video Flexible Laryngoscope—alat canggih yang memungkinkan dokter melihat kondisi laring secara langsung dan akurat, bahkan dalam kondisi ringan sekalipun. Pemeriksaan ini cepat, minim rasa sakit, dan bisa sangat membantu dalam deteksi dini gangguan akibat penggunaan vape atau rokok.
Vape memang tampak lebih “ringan” dibanding rokok biasa, tapi bukan berarti tanpa risiko. Kenali gejalanya sejak awal, dan jangan ragu untuk memeriksakan kondisi tenggorokan dan suara kamu jika ada yang terasa janggal. Pemeriksaan laring secara visual bisa jadi langkah awal untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat medis ini atau untuk berkonsultasi dengan kami, kunjungi website kami atau Instagram kami di @st_medicaldevice