Memasuki usia 40-an, produksi kolagen dalam tubuh mulai menurun secara signifikan dibandingkan saat kita berusia 20-an. Lalu, apa yang menyebabkan kolagen berkurang seiring bertambahnya usia?
Kolagen adalah protein penting yang sering disebut dalam dunia kecantikan dan kesehatan. Tubuh kita sebenarnya memproduksi kolagen secara alami, dan protein ini berperan dalam menjaga kesehatan sendi serta elastisitas kulit. Namun, sayangnya, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh akan menurun, menyebabkan kulit lebih mudah berkerut dan kendur. Selain faktor usia, ada beberapa faktor eksternal yang turut mempengaruhi produksi. Berikut lima penyebab utama berkurangnya kolagen di usia 40-an.
1. Faktor Usia
Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dihindari dan berdampak pada banyak aspek tubuh, termasuk penurunan produksi kolagen. Mulai usia 20-an, produksi di lapisan dermis berkurang sekitar 1% setiap tahun. Akibatnya, saat mencapai usia 40-an, kolagen yang dimiliki tubuh sudah sangat berkurang. Selain itu, kualitas juga menurun seiring bertambahnya usia, membuatnya lebih mudah terfragmentasi dan distribusinya menjadi lebih longgar.
2. Paparan Sinar UV
Sinar ultraviolet (UV) adalah salah satu penyebab utama penurunan produksi kolagen. Sinar UV tidak hanya memperlambat produksi kolagen, tetapi juga mempercepat proses pemecahannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menggunakan sunscreen sebelum keluar rumah, atau mengurangi paparan sinar matahari secara langsung. Dengan waktu yang tepat, 10-20 menit per hari selama 3-4 kali seminggu sudah cukup untuk mendapatkan asupan vitamin D tanpa merusak kulit.
3. Merokok
Merokok adalah gaya hidup yang tidak sehat dan berdampak buruk pada produksi kolagen. Studi menunjukkan bahwa perokok memiliki jumlah kolagen dan elastin yang lebih sedikit di lapisan dermis mereka, yang menyebabkan kulit menjadi lebih mudah berkerut dan kendur.
4. Konsumsi Gula Berlebih
Jika Anda penggemar makanan dan minuman manis, ada baiknya untuk mulai mengurangi konsumsinya. Gula dapat mempengaruhi produksi kolagen melalui proses yang disebut glycation, yang mengganggu kemampuan kolagen untuk berinteraksi dengan sel dan protein lain di sekitarnya.
5. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Selain dapat menyebabkan masalah seperti beer belly, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat mengurangi produksi kolagen dan merusak mekanisme perbaikan kulit. Ini mempercepat proses penuaan kulit yang sudah terjadi secara alami karena usia.
Meskipun penurunan produksi karena penuaan tidak bisa dihindari, Anda masih bisa mengatasi faktor eksternal dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Jaga kesehatan kulit Anda dengan kebiasaan hidup yang baik.
Rekomendasi Treatment Kolagen Stimulator aesPlla
Salah satu solusi untuk meningkatkan produksi kolagen adalah dengan menggunakan aesPlla, sebuah teknologi canggih yang memanfaatkan poly-L-lactic acid (PLLA) untuk merangsang produksi kolagen alami tubuh.
aesPlla bekerja dengan efektif merangsang produksi kolagen, dan bahan PLLA yang digunakan terbukti aman serta efektif. Hasil dari treatment ini dapat bertahan hingga dua tahun, membuatnya menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecantikan kulit Anda. Dengan perawatan rutin, Anda bisa menikmati kulit yang lebih kencang, halus, dan awet muda.
Proses treatment aesPlla relatif cepat dan tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama, sehingga sangat praktis bagi mereka yang memiliki jadwal padat. aesPlla juga telah mendapatkan banyak ulasan positif dari pengguna yang melaporkan peningkatan signifikan dalam kekencangan, tekstur, dan tampilan kulit mereka.
Jika Anda tertarik untuk mencoba treatment ini, segera cari klinik terdekat yang menawarkan aesPlla. Hubungi kami melalui Instagram @st_aes, @aesplla.id, atau kunjungi website stindonesia.com untuk informasi lebih lanjut.