Perawatan estetika semakin berkembang dan menawarkan berbagai solusi untuk menjaga penampilan tetap muda dan segar. 2 prosedur yang semakin populer adalah tarik benang dan tanam benang. Meskipun keduanya menggunakan benang khusus untuk memperbaiki tampilan kulit, ada beberapa perbedaan mendasar yang harus diketahui sebelum memutuskan jenis perawatan yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu tarik benang dan tanam benang, serta perbedaan utama antara keduanya. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk kebutuhan estetika Anda.
Apa Itu Tarik Benang?
Tarik benang adalah prosedur estetika non-bedah yang bertujuan untuk mengangkat dan mengencangkan kulit yang kendur. Dalam prosedur ini, benang khusus dimasukkan ke dalam lapisan kulit menggunakan jarum kecil, kemudian ditarik untuk memberikan efek pengencangan. Benang yang digunakan biasanya terbuat dari bahan yang dapat diserap tubuh seperti Polydioxanone (PDO).
Prosedur tarik benang sangat efektif untuk mengangkat area-area tertentu seperti pipi, rahang, dan leher, sehingga memberikan efek lifting yang alami tanpa perlu menjalani operasi besar. Hasil dari tarik benang biasanya bertahan selama 6 hingga 12 bulan, tergantung pada jenis benang yang digunakan dan kondisi kulit pasien.
Apa Itu Tanam Benang?
Tanam benang, seperti namanya, melibatkan penanaman benang di bawah kulit untuk merangsang produksi kolagen dan memperbaiki struktur kulit dari dalam. Tidak seperti tarik benang, benang dalam prosedur ini tidak ditarik untuk memberikan efek lifting, melainkan ditanam secara strategis untuk membentuk jaringan penyangga di bawah kulit.
Proses ini tidak hanya memberikan efek pengencangan, tetapi juga membantu meningkatkan elastisitas dan ketebalan kulit dalam jangka panjang. Tanam benang sering digunakan untuk mengatasi kerutan halus dan memperbaiki tekstur kulit.
Perbedaan Tarik Benang dan Tanam Benang
Meski keduanya melibatkan penggunaan benang, tarik benang dan tanam benang memiliki tujuan dan metode yang berbeda. Tarik benang lebih fokus pada efek lifting segera, dengan benang yang ditarik untuk mengencangkan kulit. Sementara itu, tanam benang lebih berfokus pada perbaikan jangka panjang dengan merangsang produksi kolagen.
Selain itu, hasil dari tarik benang cenderung lebih terlihat langsung setelah prosedur, sementara tanam benang memerlukan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil, seiring dengan peningkatan kualitas kulit dari dalam.
1. Tujuan Perawatan
Tujuan dari kedua prosedur ini cukup berbeda. Tarik benang terutama ditujukan untuk mengangkat dan mengencangkan kulit yang kendur, memberikan hasil instan dengan sedikit downtime. Perawatan ini adalah pilihan yang tepat untuk mereka yang ingin memperbaiki penampilan wajah dengan cepat tanpa operasi.
Sebaliknya, tanam benang bertujuan untuk merangsang produksi kolagen dan memperbaiki kondisi kulit dari dalam. Hasilnya mungkin tidak terlihat secepat tarik benang, tetapi efeknya lebih tahan lama dan memberikan perbaikan struktural pada kulit.
2. Jenis Benang
Jenis benang yang digunakan dalam kedua prosedur ini juga berbeda. Pada tarik benang, benang yang digunakan biasanya memiliki kait atau cogs yang memungkinkan benang untuk mengangkat kulit saat ditarik. Benang ini juga dirancang untuk diserap tubuh dalam waktu beberapa bulan.
Di sisi lain, tanam benang menggunakan benang yang lebih halus dan biasanya tanpa kait, yang ditanam untuk membentuk jaringan penyangga di bawah kulit. Benang ini juga dapat diserap tubuh, tetapi fokusnya lebih pada stimulasi kolagen daripada memberikan efek lifting langsung.
3. Hasil Tindakan Tarik Benang dan Tanam Benang
Hasil dari tarik benang dapat terlihat segera setelah prosedur dilakukan. Kulit akan tampak lebih kencang dan terangkat, dengan efek yang dapat bertahan hingga satu tahun.
Sementara itu, hasil tanam benang mungkin membutuhkan beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk benar-benar terlihat, karena efeknya bergantung pada produksi kolagen yang ditingkatkan.
Rekomendasi Tarik Benang Wajah dengan Croquis
Untuk Anda yang tertarik dengan prosedur tarik benang, benang wajah Croquis bisa menjadi pilihan yang tepat. Croquis adalah salah satu merek benang wajah terkemuka dari Korea yang dikenal dengan kualitas dan keamanannya. Benang Croquis terbuat dari bahan PDO (Polydioxanone) yang sudah terbukti aman dan efektif untuk prosedur estetika.
Keunggulan utama dari Croquis adalah kemampuannya dalam memberikan hasil lifting yang natural tanpa meninggalkan bekas luka yang signifikan. Benang ini dirancang khusus untuk memberikan efek tarik yang optimal sekaligus merangsang produksi kolagen, sehingga hasilnya tidak hanya instan tetapi juga bertahan lebih lama.
Selain itu, Croquis tersedia dalam berbagai jenis benang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasien. Prosedur tarik benang dengan Croquis biasanya berlangsung singkat, dengan downtime yang minimal. Anda dapat kembali beraktivitas sehari-hari setelah perawatan, dengan hasil yang mulai terlihat segera dan terus membaik seiring waktu.
Jika Anda mencari solusi non-bedah untuk mengangkat dan mengencangkan kulit wajah, benang wajah Croquis bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Dengan benang yang aman, berkualitas, dan hasil yang terbukti, Croquis menawarkan solusi efektif untuk mereka yang ingin menjaga penampilan agar tetap awet muda.
Tertarik untuk treatment tarik benang wajah dengan Croquis? kunjungi Instagram @st_aes, @croquis.id, website stindonesia.com dan croquis.id, atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741 untuk informasi lebih lanjut. Cari klinik untuk coba treatment tarik benang wajah Croquis dengan klik tombol ini!