Gigi geraham berperan penting dalam proses penghancuran dan penghalusan makanan agar lebih mudah ditelan. Karena perannya yang penting, gigi tersebut perlu selalu dijaga agar tetap berfungsi optimal.
Gigi tersebut terletak di sisi kiri dan kanan dalam mulut. Fungsinya adalah untuk menghancurkan dan menghaluskan makanan sebelum ditelan. Makanan yang ukurannya besar akan dihancurkan menjadi kepingan yang lebih kecil, sehingga nanti lebih mudah masuk ke kerongkongan dnan saluran cerna.
Karena fungsinya yang penting, penting bagi Anda untuk menjaga dan merawat gigi geraham agar fungsinya tetap berjalan optimal dalam proses pencernaan makanan.
Gigi Geraham dan Fungsinya
Jumlah gigi orang dewasa normalnya adalah sebanyak 32 buah, yang terdiri dari 8 gigi seri, 8 gigi premolar, 4 gigi taring, dan 12 gigi geraham termasuk dengan 4 gigi geraham bungsu.
Dari ke-12 gigi geraham yang dimiliki manusia, gigi yang ukurannya paling besar ini terbagi ke dalam 3 jenis tergantung waktu tumbuhnya. Berikut ini adalah 3 jenis gigi geraham yang dimaksud:
- pertama, disebut juga dengan gigi geraham 6 tahun karena gigi ini normalnya tumbuh sekitar usia 6 tahun.
- kedua, disebut gigi geraham 12 tahun karena mereka erupsi (tumbuh dan keluar) sekitar usia 12 tahun.
- ketiga, disebut sebagai gigi bungsu yang biasanya muncul di antara usia 17 dan 21 tahun.
Keberadaan masing-masing jenis gigi memiliki fungsinya tersendiri. Jika gigi seri digunakan untuk memotong makanan dan gigi taring untuk merobek atau mengoyak makanan, gigi geraham memiliki fungsi utama untuk menghancurkan dan menghaluskan makanan agar lebih mudah ditelan dan dicerna.
Cara Merawat Gigi Geraham
Gangguan pada gigi geraham bisa menimbulkan keluhan yang membuat Anda merasa kurang nyaman. Tak hanya itu, hal ini juga bisa membuat Anda kesulitan mencerna makanan karena makanan yang ditelan masih belum halus. Jadi, yuk, jaga kesehatan gigi dari sekarang.
Untuk menjaga dan merawat kesehatan gigi, termasuk gigi geraham, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini:
1. Rutin menyikat gigi
Rutin menyikat gigi perlu dilakukan sebanyak 2 kali sehari, terutama setiap kali habis makan dan sebelum tidur. Anda bisa menggunakan sikat berbulu lembut dan bagian kepala yang kecil agar dapat mencapai seluruh bagian , termasuk bagian belakang
2. Pilih pasta gigi yang tepat
Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride, yaitu zat yang berfungsi untuk menguatkan dan memperkeras lapisan pelindung atau email gigi, serta mencegah terjadinya pembusukan gigi.
3. Bersihkan gigi dengan dental floss
Untuk menjaga kebersihan gigi, menyikat gigi saja tidak cukup. Agar lebih optimal. Anda bisa membersihkan gigi dengan dental floss atau benang gigi setidaknya sehari sekali. Cara ini dilakukan untuk menghilangkan sisa makanan, kotoran, dan plak yang menempel di sela-sela gigi.
4. Hindari makanan dan minuman pemicu gigi rusak
Anda perlu menghindari makanan atau minuman yang dapat memicu kerusakan gigi, seperti yang terlalu manis atau asam. Hal ini karena makanan atau minuman tersebut bisa merusak lapisan email gigi dan membuat gigi berlubang.
Selain itu, sebaiknya hentikan merokok karena banyak perokok yang lebih rentan mengalami masalah kesehatan gigi dan gusi.
5. Rutin periksa gigi ke dokter gigi
Jadwalkan pemeriksaan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Selain untuk memeriksa kondisi kesehatan, rutin periksa ke dokter gigi juga dapat membantu Anda memantau pertumbuhan dan kemunculan gigi geraham terakhir yang dapat menyebabkan impaksi.
Dengan mengetahui fungsi dan gangguan yang dapat terjadi pada gigi geraham, Anda pun diharapkan dapat lebih menjaga kesehatan gigi agar fungsinya tetap berjalan optimal serta mencegah kemungkinan adanya masalah lain pada gigi dan mulut.
Gangguan pada Gigi Geraham
Ketika gigi geraham mengalami gangguan, biasanya akan timbul keluhan berupa sakit gigi. Hal ini bisa membuat Anda menjadi susah untuk makan dan menggigit makanan, sehingga makanan pun akan sulit untuk ditelan karena tidak bisa dihaluskan dengan sempurna.
Gangguan pada gigi geraham yang umum terjadi adalah impaksi gigi, yaitu gigi bungsu terakhir yang tidak tumbuh atau keluar dengan sempurna. Hal ini mengakibatkan gigi tersebut hanya keluar sebagian atau bahkan tidak keluar sama sekali.
Impaksi gigi bungsu bisa terjadi pada satu gigi atau lebih. Jika dibiarkan dan tidak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri, gusi bengkak, infeksi, dan bahkan merusak gigi yang ada di sekitarnya.
Itulah mengapa gigi geraham terakhir yang mengalami impaksi perlu segera ditangani dengan cara dicabut oleh dokter . Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah kesehatan gigi lainnya di kemudian hari.
Selain impaksi pada gigi bungsu, gigi yang nyeri juga bisa disebabkan oleh beberapa gangguan lainnya, seperti gigi berlubang, abses gigi, serta gigi patah atau retak.
ketika gangguan seperti gigi berlubang, gigi patah, retak, maupun abses gigi, dokter bisa percayakan penanganannya pada Endo-Wiz.
Endo-wiz adalah peralatan perawatan gigi mutakhir yang sangat efektif dalam berbagai prosedur. Alat ini tidak hanya diterapkan pada perawatan saluran akar, tetapi juga membantu mengatasi masalah gigi lainnya. Selain itu, Endowiz terbukti efektif dalam menangani hiperestesi dan peri-implantitis. Dengan teknologi canggihnya, peralatan ini memberikan solusi optimal bagi dokter gigi.
Prosedur ini menggunakan peralatan perawatan gigi profesional. Endowiz menggunakan frekuensi tinggi dan plasma untuk memberikan ketahanan air. Adapun yang membuat Endowiz lebih andal adalah efek hemostatik langsung, dan sterilisasi sempurna dibandingkan metode dasar. Ini meningkatkan prognosis pasien dengan secara signifikan mengurangi rasa sakit, nyeri saat mengunyah, dan nyeri perkusi yang mungkin terjadi setelah perawatan.
Segera hubungi kami di website serta nomor whatsapp kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Kami siap membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan dental Anda. Selain itu, kunjungi Instagram kami @sti.dental agar tidak ketinggalan inovasi terbaru. Tingkatkan kualitas perawatan Anda bersama Endo-Wiz!