Kemunculan jerawat memang menjadi momok bagi banyak orang. Meski sudah berhasil mengatasi jerawat, masalah belum selesai sampai di situ; munculnya bekas jerawat yang sulit hilang sering kali menjadi tantangan baru. Bekas jerawat ini bisa muncul dalam berbagai bentuk dan warna, namun yang paling umum adalah Post Inflammatory Erythema (PIE) dan Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH). Bekas jerawat PIE biasanya berwarna kemerahan, sementara PIH cenderung lebih gelap atau kecoklatan.
Dengan memahami perbedaan antara PIE dan PIH serta cara mengatasinya, kamu bisa lebih mudah memilih perawatan yang tepat. Apalagi dengan teknologi terkini seperti laser treatment, bekas jerawat bisa hilang lebih cepat dan praktis. Yuk, kenali lebih dalam soal PIE dan PIH, serta bagaimana laser treatment bisa jadi solusi untuk mengatasinya!
Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH
Sebelum memilih perawatan yang tepat, penting untuk memahami jenis-jenis bekas jerawat yang ada, terutama PIE dan PIH. Meski keduanya muncul akibat proses penyembuhan jerawat, bekas jerawat PIE dan PIH memiliki perbedaan yang signifikan.
Post Inflammatory Erythema (PIE)
- Ciri-ciri: Bekas jerawat jenis PIE muncul dengan warna merah atau merah muda. Warna ini diakibatkan oleh pelebaran dan kerusakan pembuluh darah selama proses peradangan. Biasanya, bekas jerawat jenis PIE ini lebih terlihat pada orang dengan kulit terang.
- Penyebab: Bekas jerawat ini muncul karena adanya kerusakan pada kapiler atau pembuluh darah kecil di bawah kulit yang mengalami trauma saat jerawat muncul. Faktor-faktor seperti paparan sinar matahari, kurangnya perawatan yang tepat, dan penggunaan produk skincare yang tidak sesuai bisa memperparah kondisi PIE.
Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)
- Ciri-ciri: Bekas jerawat PIH biasanya muncul dengan warna cokelat atau kehitaman pada kulit. Perubahan warna ini terjadi karena peningkatan produksi melanin (pigmen) akibat peradangan.
- Penyebab: PIH seringkali dialami oleh pemilik kulit yang lebih gelap dan terjadi saat proses penyembuhan kulit yang meradang. Saat kulit mengalami iritasi, melanosit (sel penghasil pigmen) memproduksi lebih banyak melanin, yang menyebabkan area tersebut menjadi lebih gelap.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Laser Treatment
Perawatan laser menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan jerawat, terutama jerawat PIE dan PIH. Laser treatment dapat membantu meratakan warna kulit dan merangsang regenerasi sel-sel kulit baru.
Ada beberapa jenis laser yang digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat, di antaranya adalah:
Laser Thulium
Laser Thulium menjadi pilihan efektif untuk mengurangi bekas jerawat dan mencerahkan kulit. Lalu laser ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan elastin dalam kulit, sehingga membantu menyamarkan bekas dan memberikan kulit tampilan yang lebih cerah dan sehat. Keunggulan dari laser Thulium adalah kemampuannya untuk menargetkan masalah kulit dengan presisi tinggi tanpa merusak jaringan sekitarnya.
Salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan wajah mulus adalah dengan melakukan perawatan laser, dan Laser Lavieen menjadi pilihan yang sangat baik. Perawatan ini menggunakan teknologi Thulium 1927 nm yang dapat meremajakan kulit secara mendalam. Laser Lavieen bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen, memperbaiki tekstur kulit yang tidak merata akibat bekas jerawat, dan memberikan efek pencerahan pada kulit yang kusam.
Selain itu, Laser Lavieen juga dapat membantu mengatasi masalah pigmentasi, seperti flek hitam dan bekas jerawat yang membandel. Dengan teknologi laser yang lebih aman dan minim downtime, Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal tanpa harus menunggu lama untuk kembali beraktivitas.
Laser ini juga ideal untuk mengatasi kerutan halus, pori-pori besar, dan perbaikan warna kulit secara keseluruhan. Dengan beberapa sesi perawatan, Anda akan mulai melihat perubahan yang signifikan pada kulit Anda, yang akan tampak lebih mulus, cerah, dan segar.
Laser CO2 Fractional
Laser CO2 fractional adalah salah satu opsi utama untuk mengatasi bekas jerawat yang dalam dan mengubah tekstur kulit. Teknologi ini bekerja dengan cara menghantarkan energi laser ke lapisan kulit yang lebih dalam, merangsang produksi kolagen, dan mempromosikan regenerasi jaringan kulit. Proses ini membantu menyamarkan jerawat yang dalam dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan. Keuntungan dari penggunaan laser CO2 fractional adalah hasil yang dapat terlihat dalam waktu relatif singkat dan sedikit atau tanpa downtime setelah perawatan.
Salah satu laser fractional terbaik yang bisa kamu coba di klinik adalah Laser Purecell. Purecell menggunakan teknologi laser presisi tinggi yang efektif untuk meremajakan kulit tanpa menyebabkan kerusakan berlebihan. Treatment dengan laser ini juga memiliki waktu pemulihan yang relatif cepat, sehingga kamu bisa kembali beraktivitas.
Laser Q-Switched Nd:YAG
Laser Q-Switched Nd:YAG merupakan pilihan yang cocok untuk mengatasi bekas jerawat yang menyebabkan pigmentasi berlebih (PIH), yang seringkali merupakan masalah setelah jerawat mereda. Jadi laser ini bekerja dengan menghantarkan pulsa energi ke pigmentasi kulit yang berlebihan, memecahnya menjadi partikel yang lebih kecil sehingga mudah diserap oleh tubuh. Dengan demikian, laser ini membantu menghilangkan bintik-bintik gelap dan memperbaiki warna kulit yang tidak merata akibat jerawat.
Salah satu laser Nd:YAG yang bisa kamu coba di klinik adalah Pastelle. Laser ini bekerja dengan sangat presisi untuk menghancurkan pigmen penyebab bintik hitam tanpa merusak jaringan kulit di sekitarnya. Selain membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit, Pastelle juga merangsang produksi kolagen, yang baik untuk memperbaiki tekstur kulit dan menjadikannya lebih kenyal serta sehat.
Tertarik untuk melakukan treatment Laser? kunjungi Instagram @st_aes, @lavieen.sti @pastelle.sti, website stindonesia.com, atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741 untuk informasi lebih lanjut. Cari klinik untuk coba treatment laser dengan klik tombol ini!