Bagi pasangan yang sudah menikah, memiliki keturunan adalah salah satu impian yang ingin diwujudkan dalam keluarga. Anda dan pasangan tentu berharap janin dapat tumbuh dengan sempurna hingga waktu persalinan tiba. Namun sayangnya, tak sedikit yang justru harus berhadapan dengan kenyataan pahit, yaitu keguguran.
Keguguran atau disebut juga dengan spontaneous abortion adalah keadaan berhentinya kehamilan sebelum embrio atau janin cukup berkembang untuk bertahan hidup.
Sebagai informasi, kehamilan terdiri dari dua jenis yaitu kehamilan kimiawi dan kehamilan klinis. Kehamilan kimiawi baru terdeteksi hormon, tetapi belum ada kantung hamil dan tanda yang pasti. Ini belum keguguran.
Sementara kehamilan klinis yang ditandai telat haid, test pack positif, dan ditemukan kantong hamil dalam rahim saat USG. Nah, kehilangan janin terjadi pada kehamilan klinis dengan ciri perdarahan dan kantong hamil yang menghilang.
Kondisi ini biasanya terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan, sebelum usia kehamilan mencapai 12 minggu. Jumlah kehilangan janin yang sangat kecil disebut lahir mati, dan terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.
Bahkan, terkadang kondisi ini bisa terjadi sebelum seorang wanita tahu bahwa dia hamil. Lalu, seperti apa tanda-tandanya, penyebab, dan cara mencegahnya?
Ciri-ciri keguguran
Secara umum, keguguran dialami oleh wanita dengan usia kehamilan belum mencapai 20 minggu. Munculnya bercak darah saat hamil tidak selalu berarti keguguran. Banyak wanita hamil mengalami bercak di awal kehamilan tetapi melahirkan bayi yang sehat.
Ciri-ciri yang paling utama adalah adanya aliran menstruasi yang sangat deras. Biasanya, ibu tidak menyadari bahwa itu keguguran karena dia tidak tahu bahwa dia hamil.
Tanda lainnya dialami oleh beberapa wanita yaitu:
- Pendarahan
- Kram perut bawah
- Nyeri perut
- Kelemahan
- Nyeri punggung yang memburuk atau parah
- Terkadang gejala disertai demam dan penurunan berat badan
- Lendir putih-merah muda
- Kontraksi
- Adanya jaringan yang terlihat seperti gumpalan darah yang keluar dari vagina
- Tanda-tanda kehamilan menjadi lebih sedikit
Keguguran juga bisa terjadi terlambat atau disebut late miscarriage yang terjadi ketika usia kehamilan 12–24 minggu. Salah satu tanda dari late miscarriage adalah adanya penurunan pergerakan bayi.
Namun demikian, apabila seseorang sudah mengalami hal tersebut sebanyak dua kali berturut-turut, ada baiknya tidak menunggu untuk kejadian yang ketiga, dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Normalnya sekitar 1 dari 6 pasangan (sekitar 15 persen) akan mengalami keguguran. Meski demikian kejadian keguguran berulang bukanlah merupakan sebuah fenomena yang normal.
Kemungkinan terjadinya keguguran ulang setelah terjadi keguguran dua kali berturut-turut dapat meningkat dua kali lipat. Namun sayangnya, hampir 70 persen kasus keguguran berulang tidak diketahui penyebabnya.
Beberapa Faktor Penyebab Keguguran Berulang
Faktor penyebab kejadian keguguran berulang dapat dibagi menjadi kelainan di sisi janin atau di sisi ibu. Kelainan kromosom atau genetik mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang terutama di kehamilan usia dini.
Kromosom janin disumbangkan oleh sperma dan sel telur. Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok atau pajanan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat. Sementara kualitas sel telur lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia ibu.
Kelainan pada sisi ibu umumnya mengakibatkan terjadinya keguguran berulang di usia kehamilan yang lebih lanjut. Kondisi yang mengakibatkan rahim sulit mempertahankan kehamilan, seperti adanya tumor dinding rahim, atau kelemahan mulut rahim dapat mengakibatkan terjadinya keguguran.
Gangguan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun pada ibu berpotensi mengganggu proses tubuh ibu untuk memelihara kehamilan, yang berakibat pada keguguran.
Pengaruh pola gaya hidup yang berpotensi untuk memicu terjadinya gangguan metabolik seperti peningkatan berat badan berlebih akibat gaya hidup kurang bergerak (sedentary living), kurang istirahat, kurang berolahraga, serta tidak menjaga pola makan yang baik juga berpotensi dapat menjadi penyebab kejadian keguguran.
Histeroskopi untuk Solusi Kehamilan Hidup
Histeroskopi adalah prosedur yang dilakukan untuk melihat kondisi leher dan bagian dalam rahim. Prosedur ini menggunakan alat yang bernama histeroskop, yang merupakan selang tipis dan fleksibel dengan kamera pada bagian ujungnya untuk dimasukkan ke dalam rahim. Dokter akan melihat kondisi bagian rahim Anda melalui layar monitor. Prosedur ini juga bisa dilakukan untuk pengambilan contoh jaringan jika diperlukan.
Prosedur ini dibagi menjadi dua, Histeroskopi Diagnostik (HD) berfungsi untuk mendapatkan informasi akan adanya kelainan atau tidak di rongga uterus.
Sedangkan, Histeroskopi Operatif (HO) dilakukan bila terdapat kejanggalan pada hasil Ultrasonografi (USG), di mana terdapat permasalahan yang memerlukan tindakan lebih lanjut seperti, pengangkatan jaringan bekas luka, polipektomi, keguguran berulang, atau kanulasi tuba dan lain-lain.
Adapun fungsi dari Histeroskopi antara lain:
- Mendiagnosis masalah pada rahim, seperti polip, mioma, dan kanker.
- Mengobati masalah pada rahim, seperti polip, mioma, atau adanya jaringan yang tidak normal.
- Hasil histerosalpingografi abnormal
- Mencari penyebab keguguran berulang.
- Perdarahan abnormal
- Hasil sonografi (USG) abnormal
- Pengangkatan jaringan bekas luka
- Pengangkatan septum rahim
- Polipektomi (pengangkatan polip)
- Miomektomi (pengangkatan mioma)
- Pengangkatan benda asing
- Mencari penyebab infertilitas.
- Mengambil sampel jaringan untuk tes biopsi.
- Kanulasi tuba (untuk membuka tuba yang tersumbat)
- Histerokopi juga dapat digunakan dalam prosedur seperti histerosalpingografi (HSG), yang dilakukan untuk mengevaluasi tuba falopi (saluran yang menghubungkan rahim dengan ovarium) dan mencari penyebab infertilitas.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa ikuti informasi terbaru dari alat Obgyn kami di akun sosial @st_medicaledevice atau hubungi kontak yang ada di website.