Pada dasarnya, batu ginjal timbul sebagaimana prinsip air laut yang diendapkan menjadi garam. Ginjal menyaring darah seseorang menjadi urin dengan segala mineral dan kandungan lainnya. Apabila urin yang telah dihasilkan terlalu sedikit dan terlalu lama ditahan dalam tubuh, maka akan terjadi prinsip pengendapan. Kemudian batu ginjal akan terbentuk mulai dari ukuran kecil menyerupai pasir, dan akan terus mengendap menjadi semakin lama semakin besar. Oleh karenanya prinsip utama dalam mencegah batu ginjal ialah dengan mengonsumsi banyak cairan. Selain itu, hindari menahan kencing ketika rasa ingin buang air kecil sudah mulai timbul.
Sebuah penelitian mengatakan perempuan yang total waktu duduknya kurang dari tiga jam per hari, memiliki kemungkinan mengalami sakit ginjal kronik 30% lebih kecil dibandingkan perempuan yang duduk lebih dari 8 jam per hari. Duduk dalam waktu lama juga dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit ginjal pada pria, tetapi dengan persentase yang lebih rendah.
Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, dihubungkan dengan penurunan risiko berkembangnya penyakit ginjal pada pria, tapi tidak pada perempuan. Temuan ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan untuk menutupi dampak negatif duduk lama lebih efektif pada pria dibandingkan pada perempuan.
1 Di Antara 10 Orang Dewasa Menderita Penyakit Ginjal
Ginjal memfilter darah untuk membuang produk sisa metabolisme tubuh dan memproduksi urin. Sekitar 10% orang dewasa di Amerika Serikat, atau lebih dari 20 juta orang, menderita penyakit ginjal kronik. Penyakit ini dikarakteristikkan dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Orang dengan penyakit ginjal memiliki peningkatan risiko menderita penyakit jantung, anemia, penyakit tulang, dan lain-lain.
Penelitian ini melibatkan 6000 orang dewasa yang memberikan informasi mengenai total waktu duduk mereka setiap hari. Selain itu, banyaknya aktivitas fisik (moderat-berat) yang mereka lakukan juga menjadi salah satu informasi yang dikumpulkan.
Orang yang memiliki total waktu duduk yang paling sedikit memiliki risiko terkecil mengalami penyakit ginjal kronik, terlepas dari kebiasaan aktivitas fisik mereka atau status nutrisi mereka (berat badan berlebih atau obesitas).
Penelitian ini yang pertama kali dimuat di American Journal of Kidney Disesase bulan Oktober ini merupakan penelitian yang pertama yang mengamati hubungan antara duduk lama dengan penyakit ginjal kronik.
Terlalu Banyak Duduk Bisa Bikin Batu Ginjal
Temuan yang didapatkan pada penelitian ini menambah bukti bahwa gaya hidup memiliki peran penting dalam berkembangnya penyakit ginjal. Duduk dalam waktu yang lama memiliki dampak negatif pada kesehatan secara umum, ujar Yates.
Marc Hamilton, PhD dari Pennington Biomedical Research Center, telah meneiliti topik ini selama lebih dari satu dekade. Menurutnya, duduk dalam waktu yang lama memiliki efek negatif bagi semua orang. Hal ini berpengaruh tanpa memandang status nutrisi dan tingkat aktivitas fisik mereka.
“Studi-studi eksperimental yang dilakukan oleh kami dan orang lain menunjukkan hasil yang konsisten yaitu bahwa duduk terlalu lama itu tidak sehat. Bahkan pada orang yang tidak memiliki berat badan berlebih atau yang melakukan aktivitas fisik secara teratur,” kata Dr. Hamilton.
Namun belum jelas apakah tindakan berdiri (dari posisi duduk) setiap setengah jam akan menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian Dr. Hamilton sendiri menunjukkan bahwa ketika orang-orang duduk dalam waktu yang lama, baik saat kerja atau menonton TV di rumah, 40% dari waktu mereka digunakan untuk bergerak ke sana ke mari. Hal ini yang membuat ia tidak yakin bahwa saran untuk memperbanyak gerak ketika harus duduk lama akan bermanfaat.
Penanganan Batu Ginjal
Namun jika Anda memang sudah terkonfimasi memiliki batu ginjal ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengikis batu ginjal. Salah satu produk terbaik PT Sometech Indonesia yang berfungsi untuk membersihkan batu ginjal adalah ClearPetra.
ClearPetra menggunakan sistem untuk menghancurkan batu secara terus menerus yang di desain dengan cara kerja yang efektif dan efisien untuk treatment batu ginjal. Alat ini memiliki fungsi membersihkan dengan sangat baik, mengurangi efek infeksi saluran kemih, dan dilengkapi dengan gambar visual kualitas HD. ClearPetra juga dilengkapi dengan kantong batu, forceps, dan alat anti-retropulsion lainnya yang bisa membuat proses penanganan batu ginjal jadi lebih singkat.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alat ClearPetra Set, Anda bisa kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut. Anda juga bisa temui kami di pameran UROFIESTA pada tanggal 26 – 27 Juli 2024 di Westin & Four Points Hotel, Surabaya. Kami hadir di booth no.21 dengan alat-alat medikal lainnya. Atau Anda bisa kunjungi instagram @sti_medical atau kontak di website kami.