Kulit kering terkadang bisa terjadi akibat iritasi pada kulit atau tipe kulit yang memang cenderung kering, meskipun kebutuhan cairan tubuh masih tercukupi. Kondisi kulit kering umumnya ditandai dengan kulit terasa kasar, bersisik, dan terkadang disertai gatal. Karena ada perbedaan antara kulit kering dan dehidrasi, penanganan kedua kondisi ini pun tidak sama
Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi Beserta Perawatannya
Berikut ini adalah perbedaan antara kondisi kulit kering dan dehidrasi beserta perawatannya:
Kulit Kering
Kulit membutuhkan cairan dan minyak alami kulit atau sebum untuk menjaga kelembapannya. Seseorang dengan tipe kulit kering memiliki jumlah kelenjar minyak di kulit yang cenderung sedikit, sehingga kulitnya kekurangan pelumas atau minyak alami kulit yang berfungsi untuk memelihara kelembapannya.
Pemilik tipe kulit kering biasanya akan mengalami gejala berupa gatal-gatal, kulit tampak kurang lentur atau elastis, serta terlihat kusam, kasar, dan bersisik.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kulit kering, di antaranya:
- Faktor keturunan
- Kulit sering iritasi atau meradang, misalnya akibat paparan bahan kimia keras, alergi, atau dermatitis atopik
- Paparan sinar ultraviolet dari matahari dalam jangka panjang
- Kebiasaan mandi air panas atau mandi berlama-lama
Jika Anda memiliki jenis kulit kering, cobalah ikuti beberapa tips untuk merawat dan memperbaiki kulit kering berikut ini:
- Rutin memakai pelembap kulit, baik untuk kulit di tubuh atau wajah.
- Usahakan untuk tidak terlalu lama saat sedang mandi (tidak lebih dari 10 menit), terlebih jika menggunakan air hangat.
- Hindari sabun mandi atau sabun wajah yang dapat membuat kulit menjadi kering.
- Gunakan pembersih wajah yang bertekstur krim dan sabun mandi yang bertekstur gel.
Kulit dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan asupan cairan, sehingga organ-organ tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dehidrasi bisa disebabkan oleh kebiasaan kurang minum air putih atau kondisi tertentu, seperti diare, muntah, demam, banyak berkeringat, dan terlalu sering buang air kecil. Jika kondisi tersebut tidak ditangani, tubuh dapat mengalami berbagai gejala, seperti gangguan fungsi organ.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, berbagai jaringan dan organ tubuh akan kekurangan cairan, termasuk kulit. Ketika terjadi dehidrasi pada kulit, Anda akan merasakan keluhan tertentu, seperti kulit terasa kering, gatal, dan terlihat kusam. Gejala tersebut bisa muncul pada pemilik tipe kulit apa pun, tak hanya orang yang memiliki kulit kering.
Selain kulit yang menjadi kering, dehidrasi juga dapat membuat Anda merasakan beberapa gejala lain, seperti:
- Pusing
- Bibir kering dan pecah-pecah
- Tubuh terasa lemas
- Jarang buang air kecil
- Urine berwarna kuning pekat atau lebih gelap dan berbau lebih tajam
- Bau mulut
- Sulit konsentrasi
Untuk mengatasi dehidrasi dan kulit kering yang muncul karena tubuh kekurangan cairan, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini:
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum cukup air putih, setidaknya 8 gelas per hari.
- Atasi kondisi penyebab dehidrasi, misalnya diare atau diabetes.
- Gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering.
- Kurangi konsumsi minuman beralkohol atau minuman berkafein, seperti kopi dan teh.
Kondisi kulit kering dan dehidrasi yang membuat kulit menjadi kering mungkin tampak mirip. Namun, kedua kondisi ini memiliki gejala yang berbeda dan penanganannya pun juga berbeda.
Kondisi kulit kering akibat tipe kulit yang memang kering umumnya hanya menimbulkan masalah pada kulit. Sedangkan dehidrasi tak hanya menyebabkan kulit kering, tetapi juga masalah kesehatan lainnya. Itulah perbedaan kulit kering dan dehidrasi yang cukup signifikan.
Dengan perawatan yang benar, kondisi kulit kering atau dehidrasi bisa diatasi. Namun, jika Anda tetap mengalami kulit kering atau kulit dehidrasi meski sudah merawat kulit dengan baik dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter kulit.
Klardie Cellup Solution untuk Hidrasi Kulit
Klardie Dia Cellup Solution memang dirancang khusus untuk memberikan hidrasi intensif pada kulit. Jika Anda mencari produk yang fokus pada kelembapan dan regenerasi kulit, maka produk ini patut dipertimbangkan.
Mengapa Klardie Dia Cellup Solution Efektif untuk Menghidrasi Kulit?
- HyalusomeTM: Kandungan utama dalam Klardie Dia Cellup Solution adalah HyalusomeTM, yaitu bentuk asam hialuronat dengan ukuran molekul yang lebih kecil sehingga mudah menembus lapisan kulit. Asam hialuronat dikenal sebagai “super humektan” yang mampu menarik dan mengikat air dalam jumlah yang banyak, sehingga membuat kulit terasa lebih lembap dan kenyal.
- Bahan-bahan Regeneratif: Selain HyalusomeTM, Klardie Dia Cellup Solution juga mengandung bahan-bahan lain yang berperan dalam regenerasi sel kulit. Ini membantu mempercepat proses perbaikan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit.
- Hidrasi Mendalam: Formulasi khusus Klardie Dia Cellup Solution memungkinkan produk ini memberikan hidrasi yang mendalam hingga ke lapisan kulit terdalam.
Manfaat Lain dari Klardie Dia Cellup Solution:
- Meningkatkan Elastisitas Kulit: Dengan merangsang produksi kolagen, produk ini membantu meningkatkan elastisitas kulit sehingga kulit tampak lebih kencang dan awet muda.
- Menghaluskan Tekstur Kulit: Klardie Dia Cellup Solution dapat membantu menghaluskan tekstur kulit yang kasar dan mengurangi tampilan garis halus.
- Menjaga Kulit Tetap Lembap: Produk ini membantu menjaga kelembapan kulit sepanjang hari, sehingga kulit tidak terasa kering dan mengelupas.
Ingin mencoba Klardie Dia Cellup Solution? follow sosial media Instagram @st_aes dan @klardie.id untuk mengetahui klinik mana saja yang sudah menyediakan treatment Klardie. Atau kunjungi website stindonesia.com, dan hubungi kami melalui WhatsApp di 082225267741 untuk informasi lebih lanjut.