Selulit sering kali menjadi masalah estetika yang membuat banyak orang merasa kurang percaya diri. Walaupun bukan kondisi yang membahayakan kesehatan, keberadaan selulit bisa mengganggu penampilan, terutama bagi mereka yang sangat memperhatikan penampilan kulit. Lantas, apa itu selulit sebenarnya? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai selulit, faktor risiko, penyebab, hingga cara-cara efektif untuk menghilangkannya.
Bagi sebagian orang, selulit mungkin hanya dianggap sebagai permasalahan kulit biasa, tetapi sebenarnya kondisi ini lebih kompleks. Selulit merupakan perubahan pada tampilan kulit yang ditandai dengan permukaan kulit yang tampak bergelombang atau berlesung pipit, mirip dengan kulit jeruk. Untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu selulit, mari kita simak penjelasan berikut.
Apa Itu Selulit?
Selulit adalah kondisi di mana lemak yang berada di bawah kulit terdorong menekan jaringan ikat, sehingga menimbulkan tampilan kulit yang tidak merata atau bertekstur seperti kulit jeruk. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan biasanya muncul di area paha, bokong, perut, dan lengan atas. Selulit sendiri tidak berbahaya, namun banyak orang yang merasa kurang nyaman dengan tampilan kulit yang berubah akibat kondisi ini.
Terjadinya selulit dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari genetik hingga pola hidup. Walaupun selulit lebih sering dikaitkan dengan kegemukan, orang dengan berat badan normal pun bisa mengalami selulit. Hal ini terjadi karena selulit disebabkan oleh interaksi kompleks antara lapisan lemak, jaringan ikat, dan kulit, yang tidak hanya bergantung pada jumlah lemak tubuh.
Faktor Risiko Selulit
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami selulit. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu kita dalam upaya pencegahan dan pengelolaan selulit dengan lebih baik.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun ada faktor risiko tertentu, selulit bisa muncul pada siapa saja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berperan dalam munculnya selulit.
1. Riwayat Keluarga
Genetika memainkan peran besar dalam kemungkinan seseorang mengalami selulit. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki selulit, Anda mungkin juga akan mengalaminya. Faktor genetik dapat memengaruhi distribusi lemak di tubuh, elastisitas kulit, dan kekuatan jaringan ikat, yang semuanya berkontribusi pada perkembangan selulit.
Namun, memiliki riwayat keluarga dengan selulit tidak berarti Anda pasti akan mengalami kondisi ini. Kombinasi faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko, tetapi menjaga pola hidup sehat dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya selulit.
2. Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes, sindrom metabolik, atau gangguan kardiovaskular juga dapat meningkatkan risiko terjadinya selulit. Kondisi-kondisi ini sering kali dikaitkan dengan peredaran darah yang kurang baik, yang bisa memengaruhi kesehatan kulit dan jaringan ikat di bawahnya.
Selain itu, penyakit kronis yang mempengaruhi metabolisme lemak atau sistem hormonal tubuh dapat menyebabkan penumpukan lemak yang tidak merata di bawah kulit, sehingga memperparah munculnya selulit.
3. Kegemukan atau Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan selulit. Semakin banyak lemak yang tertimbun di bawah kulit, semakin besar kemungkinan timbulnya selulit. Lemak yang berlebih ini akan menekan jaringan ikat, menyebabkan kulit tampak bergelombang.
Namun, perlu diingat bahwa orang dengan berat badan normal juga dapat mengalami selulit. Ini terjadi karena selulit tidak hanya tergantung pada jumlah lemak, tetapi juga pada struktur jaringan ikat dan kulit.
4. Berat Lahir Anak pada Wanita yang Sedang Hamil
Pada wanita hamil, berat lahir anak juga bisa memengaruhi risiko selulit. Kehamilan menyebabkan perubahan hormonal dan peningkatan berat badan, yang dapat memperburuk selulit yang sudah ada atau menyebabkan selulit baru.
Bayi dengan berat lahir yang lebih tinggi dapat meningkatkan stres pada jaringan ikat dan kulit ibu, yang bisa memicu munculnya selulit. Selain itu, perubahan berat badan yang cepat selama dan setelah kehamilan dapat memengaruhi elastisitas kulit, yang berkontribusi pada terbentuknya selulit.
5. Pemakaian Obat-obatan Steroid Jangka Panjang
Penggunaan obat-obatan steroid, terutama dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko selulit. Steroid dapat menyebabkan perubahan distribusi lemak dalam tubuh, serta memengaruhi elastisitas kulit dan jaringan ikat. Hal Ini dapat membuat kulit lebih rentan terhadap pembentukan selulit.
Penyebab Selulit
Selulit disebabkan oleh interaksi antara jaringan lemak, jaringan ikat, dan kulit. Ketika lemak di bawah kulit terdorong oleh jaringan ikat yang lemah, muncul tampilan bergelombang pada kulit. Faktor hormonal, gaya hidup, dan genetik juga memainkan peran penting dalam proses ini.
Perubahan hormon, seperti estrogen, insulin, dan hormon tiroid, dapat mempengaruhi distribusi lemak dan kualitas jaringan ikat, sehingga memperparah selulit. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik dan diet tinggi lemak juga dapat memperburuk kondisi ini.
Gejala Selulit
Gejala utama selulit adalah kulit yang tampak bergelombang atau berlesung pipit, terutama di area tubuh dengan lapisan lemak yang tebal seperti paha, bokong, dan perut. Pada beberapa kasus, kulit yang terkena selulit juga bisa terasa lebih lembut dan memiliki tekstur yang berbeda dibandingkan kulit di sekitarnya. Selulit umumnya tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik, namun pada kondisi yang lebih parah, kulit bisa terasa lebih sensitif atau sakit saat disentuh.
Pencegahan Selulit
Meskipun selulit tidak bisa sepenuhnya dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya. Salah satunya adalah dengan menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan rutin berolahraga.
Latihan yang fokus pada pengencangan otot, terutama di area yang rentan terhadap selulit, dapat membantu mengurangi tampilan selulit. Selain itu, menjaga hidrasi kulit dengan rutin menggunakan pelembap dan menghindari kebiasaan merokok juga bisa membantu mencegah terbentuknya selulit.
Cara Menghilangkan Selulit
Menghilangkan selulit bukanlah tugas yang mudah, tetapi ada berbagai metode yang bisa membantu mengurangi tampilannya. Salah satu cara paling umum adalah dengan terapi fisik seperti pijat atau perawatan spa yang dirancang khusus untuk memecah lemak dan meningkatkan sirkulasi darah di area yang terkena selulit.
Selain itu, ada juga metode lain yang dapat membantu mengurangi selulit, seperti terapi laser, mikrodermabrasi, dan penggunaan produk topikal yang mengandung bahan aktif untuk meningkatkan elastisitas kulit.
1. Terapi Laser
Terapi laser adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk mengurangi selulit. Sinar laser bekerja dengan cara memecah lemak di bawah kulit dan merangsang produksi kolagen baru, yang dapat membantu memperbaiki tampilan kulit yang bergelombang.
2. Mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi adalah prosedur kosmetik yang menggunakan alat khusus untuk mengikis lapisan kulit terluar. Proses ini membantu memperbaiki tekstur kulit dan merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru, yang dapat mengurangi tampilan selulit.
3. Treatment Cellbooster Shape
Cellbooster Shape adalah inovasi terbaru dalam dunia perawatan selulit. Produk ini mengandung bahan-bahan aktif dengan inovasi CHAC Technology untuk mengurangi timbunan lemak dan meningkatkan elastisitas kulit. Dengan formula yang mampu menembus lapisan kulit terdalam, Cellbooster Shape bekerja efektif dalam mengurangi tampilan selulit.
Proses perawatan Cellbooster Shape dimulai dengan injeksi langsung ke area yang terkena selulit. Formula ini akan bekerja untuk memecah sel-sel lemak dan memperkuat jaringan ikat, sehingga kulit tampak lebih halus dan kencang. Hasil dari perawatan ini bisa dilihat dalam beberapa minggu setelah injeksi.
Salah satu keunggulan dari Cellbooster Shape adalah kemampuan untuk menargetkan area-area spesifik yang sulit dijangkau dengan metode lain. Hal ini menjadikan Cellbooster Shape pilihan yang ideal bagi mereka yang mencari solusi efektif dan tahan lama untuk mengatasi selulit.
Keunggulan lain dari Cellbooster Shape adalah proses pemulihan yang cenderung cepat. Setelah perawatan, pasien bisa kembali ke aktivitas normal tanpa perlu khawatir tentang efek samping yang signifikan. Treatment Cellbooster Shape menjadi pilihan yang praktis bagi mereka yang memiliki jadwal padat tetapi tetap ingin menjaga penampilan.
Jika Anda mencari cara untuk mengatasi selulit secara efektif dan ingin mendapatkan hasil yang bertahan lama, Cellbooster Shape bisa menjadi pilihan yang tepat.
Ingin melakukan treatment Cellbooster Shape? Klik tombol ini untuk mencari tahu klinik terdekat untuk treatment Cellbooster. Hubungi kami melalui Instagram @st_aes, @cellbooster.id, whatsapp 082225267741 atau kunjungi website stindonesia.com untuk informasi lebih lanjut.