Operasi amandel atau tonsilektomi sering kali menjadi solusi terakhir untuk berbagai masalah yang melibatkan amandel, terutama jika kondisi ini menyebabkan gangguan kesehatan atau kualitas hidup pasien. Teknologi Radio Frekuensi (RF) kini menjadi pilihan utama dalam dunia medis karena efektivitasnya yang unggul, terutama dalam mengurangi risiko dan mempercepat pemulihan.
Kapan Operasi Amandel Diperlukan?
Beberapa kondisi yang memerlukan tindakan tonsilektomi antara lain:
- Tonsilitis kronis atau berulang: Infeksi yang terjadi berulang kali, biasanya lebih dari lima kali dalam setahun.
- Pembesaran amandel (tonsil hipertrofi): Menyebabkan gangguan pernapasan seperti sleep apnea atau kesulitan menelan.
- Abses peritonsil: Penumpukan nanah di sekitar amandel yang tidak merespons pengobatan.
- Kecurigaan keganasan: Jika ada indikasi tumor pada jaringan amandel.
Tindakan ini juga sering dipertimbangkan ketika pengobatan lain, seperti antibiotik, tidak memberikan hasil yang memadai.
Metode Operasi Amandel
Saat ini, ada beberapa teknik yang digunakan dokter dalam melakukan tonsilektomi, antara lain:
1. Electrocautery
Menggunakan alat panas untuk memotong jaringan amandel sekaligus menghentikan perdarahan.
2. Bedah Konvensional
Metode tradisional dengan memotong amandel secara manual menggunakan alat bedah.
3. Laser Tonsillectomy
Menggunakan sinar laser untuk mengangkat jaringan amandel dengan presisi tinggi.
4. Radio Frekuensi 4 MHz
Teknologi modern yang menggunakan energi frekuensi tinggi untuk mengangkat jaringan amandel. Dengan kontrol presisi dan suhu yang stabil, metode ini mampu mengurangi risiko kerusakan jaringan sekitar dan memberikan hasil yang optimal.
Teknologi Radio Frekuensi kini banyak dipilih oleh dokter karena dinilai lebih efektif dan memberikan kenyamanan lebih besar bagi pasien pascaoperasi.
Keunggulan Teknologi Radio Frekuensi Dr. Oppel
Radio Frekuensi Dr. Oppel 4 MHz, yang dihadirkan oleh Sometech Indonesia, adalah salah satu inovasi terbaik untuk berbagai prosedur medis, termasuk tonsilektomi. Teknologi ini memiliki keunggulan utama:
1. Area operasi tetap bersih (No Carbonization)
Prosedur RF bekerja dengan energi rendah sehingga jaringan amandel tidak terbakar atau menghitam, membuat area operasi lebih bersih dan meminimalkan rasa nyeri.
2. Pemulihan Lebih Cepat (Fast Recovery)
Dengan kerusakan jaringan yang minimal, pasien dapat pulih lebih cepat, kembali beraktivitas dalam waktu singkat, dan mengurangi kebutuhan rawat inap.
3. Tidak Merusak Jaringan Sekitar (No Damage to Surrounding Cellular Tissue)
Energi RF bekerja sangat presisi, hanya memengaruhi jaringan yang ditargetkan tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
4. Efisiensi Operasi yang Tinggi
Dengan teknologi canggih, prosedur operasi menjadi lebih cepat dan efektif, sehingga menghemat waktu bagi pasien maupun dokter.
Beberapa dokter yang telah menggunakan Radio Frekuensi Dr. Oppel untuk tindakan tonsilektomi, termasuk dr. Putri Monasari, Sp.THT-KL dari RS Permata Jonggol, menyatakan kepuasan mereka dengan hasil yang diperoleh. “Saya telah melakukan tindakan tonsilektomi pada tiga pasien menggunakan alat ini, dan hasilnya sangat memuaskan. Dibandingkan dengan metode manual, operasi menggunakan Radio Frekuensi ini dapat dilakukan lebih cepat. Selain itu, tidak ada karbonisasi pada jaringan, yang membuat hasilnya lebih bersih dan pemulihan pasien lebih cepat,” ujar dr. Putri Monasari, Sp.THT-KL. Selain itu, dr. Aryo Mandraguna Wibowo, Sp. THT-BKL dari RS Sumber Kasih juga mengungkapkan keunggulan alat ini. “Untuk alat Radio Frekuensi Dr. Oppel, sangat membantu dalam melakukan tindakan operasi karena bisa mempersingkat waktu operasi dan meminimalisir pendarahan yang timbul pada saat operasi,” tambahnya. Teknologi ini memang terbukti memberikan keunggulan dalam hal efisiensi waktu operasi, serta mengurangi rasa nyeri dan risiko komplikasi bagi pasien.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih jelas mengenai Anda bisa follow akun instagram kami @st_medicaldevice atau hubungi kontak yang ada di website kami.