Apakah Anda tahu kalau ada penyakit Batu Empedu? Tahukah Anda kalau penyakit batu empedu itu hampir tidak ada gejala namun sangat berbahaya jika dibiarkan. Yuk, kenali lebih lanjut mengenai Cholelithaisis atau penyakit batru empedu.
Cholelithiasis atau batu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu. Organ kecil ini terletak di bawah organ hati. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan melepaskan empedu, cairan yang diproduksi oleh hati, untuk membantu pencernaan.
Empedu juga membawa limbah seperti kolesterol dan bilirubin, yang dihasilkan tubuh saat memecah sel darah merah Hal-hal inilah yang diduga dapat membentuk batu empedu.
Fakta tentang Cholelithiasis atau Batu Empedu
Cholelithiasis dapat berukuran kecil seperti sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Pengidapnya mungkin tidak mengetahui kondisi ini, sampai batu memblokir saluran empedu. Jika hal ini terjadi, akan ada rasa sakit yang membutuhkan perawatan segera.
Agar lebih memahami kondisi ini, berikut ini beberapa fakta yang penting untuk disimak:
1. Cholelithiasis Umumnya Disebabkan oleh Kolesterol
Cholelithiasis terbentuk ketika salah satu dari dua zat, yaitu kolesterol atau bilirubin, menjadi jenuh dalam empedu dan mengkristal. Bilirubin adalah zat kuning kecoklatan yang ditemukan dalam empedu yang dihasilkan ketika sel darah merah tua di hati rusak.
Tubuh biasanya menghilangkan bilirubin melalui usus. Pembentukan batu akibat bilirubin lebih jarang terjadi, dibanding yang terbentuk oleh kolesterol yang mengeras. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki kelainan darah, seperti anemia sel sabit.
2. Penurunan Berat Badan Drastis Dapat Menyebabkannya
Selain pola makan yang sehat, berat badan yang ideal juga membuat kantong empedu berfungsi dengan baik. Orang dengan obesitas memiliki risiko cholelithiasis yang lebih tinggi.
Namun, penurunan berat badan drastis dengan diet ketat juga bisa menyebabkan terbentuknya batu pada empedu. Jadi, pastikan untuk menjalani diet sehat, jika ingin menurunkan berat badan.
3. Kondisi Ini Tidak Selalu Menyebabkan Masalah
Faktanya, cholelithiasis atau batu empedu seringkali tidak disadari gejalanya. Karena itu, pengobatan mungkin tidak diperlukan jika tidak ada masalah atau gejala yang dialami.
4. Dapat Menyebabkan Rasa Sakit yang Hebat
Pada banyak kasus, cholelithiasis tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat. Seperti tertusuk dan sangat menyiksa.
Rasa sakit paling sering muncul setelah makan makanan berlemak, karena lemak adalah pemicu terkuat untuk mengosongkan kantong empedu. Rasa sakit bisa terjadi di area kantong empedu berada, di bawah tulang dada, dan dapat menyebar ke punggung.
Nyeri bisa berlangsung beberapa jam dan mungkin disertai dengan mual. Pada beberapa orang, rasa sakit bisa terasa tumpul di sisi kanan, disertai mulas dengan kembung.
5. Dapat Didiagnosis dengan USG
Tes terbaik untuk memastikan diagnosis cholelithiasis adalah USG atau ultrasonografi. Teknologi ultrasound dapat melihat batu empedu atau iritasi kantong empedu, seperti dinding yang menebal atau cairan di sekitarnya.
Beberapa pasien mungkin perlu menjalani pemeriksaan penunjang lainnya, seperti hepatobiliary (HIDA), di mana bahan kimia radioaktif disuntikkan ke lengan. Lalu, petugas medis akan mengawasi apa yang terjadi ketika zat itu mencapai kantong empedu.
Umumnya, pemindaian HIDA hanya dilakukan pada pasien yang memiliki kondisi lain yang mendasarinya atau yang memiliki gejala nyeri kantong empedu, tetapi tidak ada batu terdeteksi pada pemeriksaan USG.
6. Batu yang Terlepas Bisa Berbahaya
Batu yang terlepas dengan sendirinya dapat menyebabkan penyakit kuning atau pankreatitis dan memerlukan pembedahan. Kantong empedu mungkin perlu diangkat.
Jika pengidapnya mengalami rasa sakit, yang disebut kolik bilier, atau mengembangkan infeksi kandung empedu, yang disebut kolesistitis, operasi kantong empedu mungkin juga akan dilakukan.
Cara Penanganan
Pengangkatan kantung empedu terbuka adalah pembedahan untuk mengangkat kantung empedu yang sakit atau meradang melalui sayatan besar di perut. Pendekatan ini terkadang diperlukan jika pembedahan laparoskopi tidak memungkinkan karena jaringan parut atau komplikasi anatomis lainnya dari pembedahan perut sebelumnya. Pengangkatan kantung empedu secara terbuka mungkin juga diperlukan jika ada peradangan parah yang disebabkan oleh batu empedu.
Innolcon adalah sebuah merek yang dikenal dalam dunia medis, khususnya dalam bidang peralatan bedah. Mereka dikenal sebagai produsen sistem bedah ultrasonik.
Apa itu Sistem Bedah Ultrasonik?
Sistem bedah ultrasonik adalah alat bedah modern yang memanfaatkan energi ultrasonik untuk:
- Memotong jaringan: Pisau bedah ultrasonik memotong jaringan dengan presisi tinggi, mengurangi risiko kerusakan pada jaringan di sekitarnya.
- Hemostasis: Alat ini juga membantu menghentikan perdarahan dengan cara mengkoagulasi (membekukan) pembuluh darah kecil.
- Membekuan jaringan lunak: Selain itu, sistem ini dapat digunakan untuk membekukan jaringan lunak, yang berguna dalam beberapa prosedur bedah.
Keunggulan Innolcon
- Teknologi Canggih: Innolcon menggunakan teknologi ultrasonik terbaru yang memberikan hasil yang lebih baik dan lebih efisien.
- Presisi Tinggi: Pisau bedah ultrasonik Innolcon memungkinkan pemotongan jaringan dengan presisi yang sangat tinggi.
- Hemostasis yang Efektif: Alat ini sangat efektif dalam menghentikan perdarahan, sehingga mengurangi risiko komplikasi pasca bedah.
- Minimasi Trauma Jaringan: Dengan presisi tinggi dan kemampuan koagulasi, Innolcon meminimalkan trauma pada jaringan sehat di sekitarnya.
Laparoskopi
Ini merupakan metode yang paling umum digunakan untuk mengatasi sakit batu empedu. Operasi angkat kandung empedu dengan laparoskopi adalah operasi pemotongan dan pengangkatan kandung empedu melalui sayatan kecil dengan bantuan alat khusus berupa selang tipis berkamera (laparoskop). Nama lain operasi ini adalah kolesistektomi laparoskopik.
Kolesistektomi laparoskopik biasanya dilakukan pada penderita batu empedu yang mengalami gejala. Sedangkan pada penderita batu empedu yang tidak mengalami gejala apa pun, dokter biasanya hanya memberikan penanganan berupa pemberian obat dan pengaturan pola makan.
Meski begitu, operasi angkat kandung empedu dengan laparoskopi juga bisa dianjurkan bagi penderita batu empedu yang tidak bergejala bila terdapat kondisi atau penyakit berikut ini:
- Gangguan pembekuan darah (koagulopati) yang tidak terkontrol
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Gagal jantung
- Kandung empedu yang mengalami pembusukan
- Obesitas
- Sedang hamil
- Diduga menderita kanker kandung empedu
- Sirosis
Pasien yang juga menderita penyakit paru obstruktif kronis atau gagal jantung sebaiknya menjalani operasi angkat kandung empedu secara konvensional. Hal ini karena pasien dengan penyakit tersebut sensitif terhadap gas yang dipakai untuk menggembungkan rongga perut selama operasi laparoskopik.
PT Sometech Indonesia Lapsingle-IX (Electrode) dari Sejong Medical. Produk ini memiliki 3 fungsi dalam satu alat, mulai dari irigasi, suction, dan juga elektrode. Peralatan ini juga dijamin higienis dan sterilnya karena alat Lapsingle-IX adalah alat yang disposable.
Untuk infomasi lebih lengkap mengenai Bedah Ultrasonik Innolcon atau Laparkoskopi bisa hubungi @sti_medical dan @st_medicaldevice atau hubungi kontak yang ada di website kami.