Skip to content
logo STI blue-05 (1)
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us
Menu
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us

Home / News / 8 Warna Urine dan Tanda Kesehatan Tubuh!

8 Warna Urine dan Tanda Kesehatan Tubuh!

  • Admin Web
  • September 24, 2024
  • 4:26 am
  • No Comments

Table of Contents

Warna urine dapat berbeda dari waktu ke waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti obat-obatan atau makanan yang dikonsumsi. Selain itu, perubahan ini juga dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang Anda alami.

Urine adalah limbah cair tubuh yang dikeluarkan untuk membuang racun dan zat sisa dari dalam darah. Zat-zat tersebut tidak jarang dapat mempengaruhi warna urine Anda. Oleh karena itu, perubahan warna urine sering kali digunakan untuk menggambarkan kondisi kesehatan tubuh.

Berikut ini adalah beberapa arti warna urine yang menandakan kondisi kesehatan Anda:

1. Bening 

Urine yang bening dapat menandakan bahwa Anda mengonsumsi air putih melebihi 8 gelas per hari. Meski hal ini bagus untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terlalu banyak minum air putih juga dapat menghilangkan elektrolit tubuh.Sebaiknya, minum air kurang lebih dua liter setiap harinya.

Selain itu, warna urine yang jernih juga dapat menandakan masalah hati, seperti sirosis dan hepatitis. 

2. Kuning Pucat

Arti urine berwarna kuning pucat bisa menandakan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik. Melansir dari Cleveland Clinic, urine yang termasuk dalam kategori kuning pucat menandakan bahwa warna urine normal.

Warna urine ini disebabkan oleh pigmen urokrom yang diproduksi oleh tubuh. Pigmen ini dapat menyebabkan warna urine menjadi kuning.

3. Kuning Pekat

Apabila kamu mendapati urine yang keluar berwarna kuning yang menyerupai madu, maka perlu berhati-hati. Pasalnya, arti warna urine kuning pekat dapat menandakan bahwa tubuh mengalami dehidrasi ringan.

Ini terjadi karena tingkat cairan dalam tubuh lebih rendah dari yang dibutuhkan dalam tubuh. Hal ini juga bisa disebabkan oleh tubuh yang berkeringat akibat olahraga atau karena udara yang panas.

Baca Juga:  5 Penyebab Penyakit Batu Ginjal

Selain itu, urine berubah warna jadi kuning juga bisa terjadi setelah minum vitamin. Coba untuk minum lebih banyak air untuk mengembalikan warna urine yang normal.

4. Kuning Kecokelatan

Jika urine yang keluar berwarna kuning kecokelatan atau pekat, ini perlu diwaspadai. Soalnya, ini merupakan warna urine tanda dehidrasi yang parah.

Selain itu, bisa saja arti urine gelap tanda penyakit hati. Ini mungkin disebabkan oleh masuknya empedu ke dalam urine. Selain itu, ini juga bisa merupakan gejala dari porfiria, kelainan langka yang menyerang kulit dan sistem saraf.

Ada baiknya untuk segera mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih secara rutin. Bila rehidrasi tidak membuat urine jadi lebih jernih, segera temui dokter, ya!

5. Merah

Seperti yang kita ketahui, beberapa makanan tertentu juga bisa memengaruhi warna urine. Berdasarkan hal tersebut, seorang dokter urologis asal Amerika Serikat, Petar Bajic, MD, mengungkapkan bahwa buah bit bisa menyebabkan urine berwarna merah muda hingga kemerahan. 

Namun, jika kamu tidak mengonsumsi makanan yang bisa menyebabkan perubahan pada urine, maka kamu harus khawatir. Arti urine berwarna merah bisa menandakan kanker ginjal, kanker kandung kemih, atau batu ginjal. Bila urine cokelat kemerahan, ini bisa berarti ada darah di dalam urine.

Selain itu, warna urine gagal ginjal yang keluar juga bisa berwarna kemerahan. Jika kamu mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter.

6. Oranye

Selain berwarna kuning, mungkin kamu juga akan mengeluarkan urine yang berwarna oranye ketika kurang minum air putih.

Tak hanya itu, urine yang berwarna oranye juga bisa menandakan bahwa kamu menderita penyakit hati atau saluran empedu. Kendati demikian, jenis warna urine oranye juga dapat dipengaruhi oleh pewarna makanan atau obat-obatan.

Baca Juga:  13 Cara Merawat Wajah Agar Tidak Kusam Secara Alami dan Cepat

Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan urine berwarna merah, contohnya phenazopyridine yang dapat menghilangkan rasa tidak nyaman pada saluran kemih atau obat anti-inflamasi seperti sulfasalazine.

7. Hijau atau Biru

Warna urine satu ini mungkin bisa membuat Anda terkejut. Kondisi ini bisa terjadi akibat penyakit genetik langka yang melibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia). Bahkan, warna ini dapat juga disebabkan oleh bakteri penyebab infeksi saluran kemih.

Selain itu, pewarna makanan, atau efek samping obat asma, antidepresan amitriptilin, obat bius propofol, dan zat warna metilen biru juga dapat menjadi pemicu perubahan urine menjadi biru atau hijau. 

Perubahan warna urine dapat terjadi karena beragam hal, mulai dari yang tidak berbahaya sampai yang dapat berakibat fatal. Beberapa faktor risiko, seperti usia, riwayat kesehatan keluarga, dan aktivitas sehari-hari, dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang memicu terjadinya perubahan urine. 

8. Abu-Abu

Ada beberapa penyebab warna urine keabu-abuan, yakni karena infeksi saluran kemih atau batu ginjal. 

Selain itu, urine keruh juga dapat terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Oleh karenanya, dianjurkan untuk minum banyak air putih.

Jika urin keruh saat hamil, ini bisa menjadi tanda yang berbahaya, yakni preeklampsia. Bila gejala terus berlanjut, dianjurkan untuk segera menghubungi dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Uteroskopi untuk Batu Ginjal

Jika urine Anda berwarna abu-abu atau kemerahan disertai dengan rasa nyeri yang luar biasa di area pinggang mungkin itu saatnya Anda berkonsultasi ke dokter. Orang yang pernah memiliki masalah batu ginjal dan saluran kemih bisa kembali mengalaminya, terutama jika memiliki faktor risiko dan tidak mengubah pola hidup. Pasien juga akan diminta menjalani pemeriksaan tambahan untuk membantu dokter memberikan diagnosis yang tepat, antara lain:

  • Tes darah dan fungsi ginjal
  • Tes urine
  • Ultrasonografi
  • CT Scan urologi atau ct urografi (atau rontgen jika tidak tersedia)
Baca Juga:  Cek Kesuburan Wanita dengan Histeroskopi

Untuk mendapatkan visual yang lebih baik lagi, Uteroskopi bisa menjadi solusinya. Uteroskopi adalah prosedur untuk melihat ke dalam saluran kemih yang menghubungkan kandung kemih dengan ginjal atau ureter menggunakan alat semacam teleskop kecil melalui uretra atau saluran kemih dari kandung kemih ke luar tubuh. Nama prosedur yang kerap dipakai sebagai metode pengobatan batu ginjal ini sebenarnya adalah ureteroskopi, tapi masyarakat sering menyingkatnya dengan sebutan uteroskopi atau URS.

REDPINE Single-Use Video Flexible Ureterorenoscope-Choledoscope merupakan alat yang mampu memberikan visual bagi dokter untuk melakukan tindakan URS. Alat ini mampu memberikan visual dengan kualitas HD dan mampu melengkung hingga 275 derajat, alatnya pun ringan dan mudah untuk dikendalikan.

 

PrevPrevious9 Cara Menghilangkan Melasma di Wajah Secara Alami
NextCara Mengatasi Pipi Kempot dengan Kolagen Stimulator aesPllaNext

Need Help or Guidance?

Contact ST Indonesia

PT. SOMETECH INDONESIA
Copyrights @2023, All Rights Reserved

Opening Hours:
Monday – Friday 8am – 5pm

Offices & Branch :

  • Jakarta
    AKR Tower Lt 11 unit 11G
    Jl. Panjang No.5, Kebon Jeruk Jakarta Barat, DKI Jakarta
    INDONESIA
  • Surabaya
    STI - Ruko
    Jl. Raya Kupang Jaya No.B8, Surabaya, Jawa Timur
    INDONESIA
Contact :
  • (021) 533 447 55
  • +62 822-2526-7741
  • admstindo@gmail.com
Follow Us:
  • @sti_medical
  • @st_medicaldevice
  • @st_aes
  • ST Indonesia Medical
  • ST Indonesia Aesthetic

WhatsApp us