Skip to content
logo STI blue-05 (1)
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us
Menu
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us

Home / News / 7 Penyebab Gigi Copot

7 Penyebab Gigi Copot

  • Admin Web
  • November 29, 2024
  • 12:00 am
  • No Comments

Table of Contents

Gigi yang mudah lepas bisa disebabkan oleh konsumsi makanan manis. Namun, ada faktor lain yang juga dapat memengaruhi. Ini beberapa penyebab gigi copot lainnya.

Setiap anak akan mengalami fase di mana gigi susu mereka akan lepas pada waktunya. Gigi susu tersebut kemudian akan digantikan dengan gigi permanen. Ini merupakan suatu proses yang alamiah.

Namun sayangnya, hal ini tidak terjadi pada orang dewasa. Gigi permanen pada orang dewasa yang copot tidak akan tumbuh kembali. Akibatnya, kondisi ini akan berdampak pada kualitas hidup seseorang.

Penyebab gigi copot ini pun bervariasi. Apa saja hal-hal yang memicu lepasnya gigi? Yuk, kita simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Saja Penyebab Gigi Copot?

Gigi yang tanggal pada usia dewasa bisa terjadi karena berbagai hal. Berikut adalah tujuh penyebab gigi lepas sendiri yang mungkin tidak kamu sadari:

1. Karies Gigi

Karies gigi merupakan salah satu penyebab utama kehilangan gigi pada usia muda.

Kondisi ini dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi atau yang bersifat asam. Apalagi jika tidak dibarengi dengan pembersihan yang tepat.

Jika karies gigi dibiarkan begitu saja, lama-kelamaan akan bertambah besar dan dalam. Apabila gigi sudah tidak bisa dirawat lagi, maka pencabutan gigi adalah satu-satunya perawatan yang dapat dilakukan.

2. Penyakit Gusi

Penyakit gusi merupakan penyebab umum gigi mudah copot. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah periodontitis.

Terjadinya periodontitis bisa dipicu oleh kebersihan mulut yang buruk, di mana plak yang mengandung bakteri menempel pada gigi dan mengeras membentuk suatu karang karena tidak dibersihkan dengan tepat.

Jika karang gigi tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan gusi terlepas dari gigi sehingga menciptakan celah yang dapat terinfeksi.

Seiring waktu, proses ini dapat merusak tulang serta jaringan pendukung gigi. Akibatnya, gigi menjadi longgar atau goyang bahkan lepas.

3. Trauma 

Gigi bersih dan sehat menandakan gigi yang kuat. Namun, adanya trauma pada daerah wajah atau kecelakaan dapat merusak kesehatan gigi serta  jaringan di sekitarnya. Hasilnya, gigi mungkin akan patah bahkan lepas.

Baca Juga:  Contoh Pipi Kempot: Penyebab dan Tips Membuatnya Lebih Berisi

Misalnya saja, ketika seseorang terjatuh dan membentur benda keras di bagian mulutnya, atau karena terkena pukulan pada area wajah sehingga membuat gigi tersebut patah.

4. Merokok

Meskipun kebiasaan merokok bukanlah penyebab langsung dari kehilangan gigi, namun ini merupakan salah satu faktor terjadinya penyakit periodontal.

Seorang perokok bisa saja memiliki penyakit periodontal tanpa disadari. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan gigi lepas dari soketnya.

Hal ini dikarenakan rokok dapat menghambat aliran darah pada gusi, sehingga bisa mengganggu penyembuhan dari jaringan periodontal.

5. Kebiasaan Buruk 

Kebiasaan menggertakkan gigi, atau yang dikenal dengan istilah bruxism, dapat menjadi penyebab gigi gampang copot.

Umumnya, kondisi ini berkaitan dengan kecemasan dan terjadi saat tidur malam, sehingga sering tidak disadari oleh penderitanya.

Oleh karena itu, jika kamu mencurigai adanya tanda-tanda bruxism, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

6. Pemakaian Alat Ortodontik yang Tidak Tepat

Pemasangan alat ortodontik atau kawat gigi bertujuan untuk mendapatkan susunan gigi yang rapi dan teratur.

Jika perawatan ini dilakukan oleh orang yang tidak kompeten, sejumlah masalah dapat muncul. Gigi geligi bisa mengalami pergerakan atau penarikan yang berlebihan, sehingga gigi akan goyang.

Lalu, jika tidak segera diperbaiki, gigi akan mengalami kegoyangan yang hebat dan lama-kelamaan bisa lepas.

7. Penyakit Sistemik

Penyakit sistemik bisa menjadi penyakit yang menyebabkan gigi copot. Misalnya, diabetes dan penyakit jantung.

Meskipun penyakit-penyakit tersebut bukan penyebab utama dari hilangnya gigi, tetapi dengan menjaga kesehatan gusi, maka penderita diabetes ataupun jantung dapat terhindar dari penyakit gusi.

Itulah penyebab gigi copot yang umum terjadi. Beberapa hal di atas memang tidak bisa dihindari. Namun, bukan berarti kamu dapat membiarkannya begitu saja. Ada hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gigi yang lepas.

Cara Mengatasi Gigi Copot

Gigi copot membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin. Gigi yang copot harus dibawa dokter gigi dalam jangka waktu 30 menit setelah kejadian, agar bisa dipasang kembali.

Beberapa langkah berikut perlu Anda lakukan ketika mengalami gigi copot:

Baca Juga:  Kulit Wajah Kendur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

1. Ambil dan simpan gigi

Saat gigi copot, hal yang harus Anda lakukan adalah mengambil gigi tersebut dengan menyentuh bagian mahkota giginya saja. Setelah itu, cuci atau bilas gigi dengan air hangat selama tidak lebih dari 10 detik untuk menghilangkan kotoran pada gigi. Jangan menggosok atau membersihkan gigi yang copot dengan sabun atau bahan lain.

2. Kembalikan gigi pada posisinya

Cobalah kembalikan gigi copot pada posisinya dengan menahannya menggunakan jari atau menggigit kasa maupun kain yang lembut agar gigi tidak lepas. Bila cara ini sulit dilakukan, rendam gigi dengan susu atau simpan di dalam mulut antara gusi dan pipi untuk mencegah gigi kering.

Pada anak-anak, gigi susu yang lepas tidak boleh dikembalikan ke posisinya karena dapat mengganggu pertumbuhan gigi yang baru.

Kenapa Gigi yang Copot Harus Segera Diganti

Pada anak-anak terdapat mekanisme alami oleh tubuh yang akan menggantikan gigi susu yang tanggal dengan gigi permanen. Sayangnya, gigi permanen yang sudah hilang akibat kecelakaan, benturan, karies yang tidak dirawat, ataupun penyakit infeksi gusi pada orang dewasa tidak dapat tumbuh kembali. Berikut adalah beberapa alasan penting mengapa gigi yang hilang perlu diganti.

1. Mencegah Pergeseran Gigi

Saat gigi tanggal, ruang kosong yang terbentuk dapat menyebabkan gigi-gigi di sekitarnya bergerak ke dalam celah tersebut. Pergeseran ini bisa membuat gigi menjadi tidak sejajar. Ini dapat mengakibatkan gigitan yang tidak seimbang dan meningkatkan risiko masalah gigi lainnya. Masalah gigi tersebut seperti kerusakan gigi, keausan berlebih, dan penyakit gusi. Maka dari itu, mengganti gigi yang hilang dengan gigi yang baru, dapat menjaga posisi gigi-gigi lainnya tetap stabil.

2. Mempertahankan Fungsi Mengunyah

Kehilangan gigi dapat membuat proses mengunyah menjadi lebih sulit. Lebih lanjut, gigi yang tanggal bisa mempengaruhi kemampuan mengunyah makanan dengan benar sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat makan potensi. Oleh sebab itu, penggantian gigi yang hilang dengan implan, jembatan, atau gigi tiruan dapat membantu menjaga fungsi mengunyah yang optimal.

3. Mengembalikan Estetika Senyum

Bagi sebagian orang, gigi yang hilang  sangat berpengaruh terhadap penampilan dan kepercayaan diri mereka. Ruang kosong di antara gigi bisa membuat senyuman terlihat tidak lengkap, yang dapat berdampak pada bagaimana seseorang merasa dan berinteraksi dengan orang lain. Penggantian gigi yang hilang membantu memulihkan senyum dan meningkatkan rasa percaya diri.

Baca Juga:  Cara Glowing Alami dengan Cellbooster dan Bahan-bahan Alami

4. Mencegah Kerusakan Tulang Rahang

Gigi memberikan rangsangan pada tulang rahang melalui akar yang tertanam di dalamnya. Saat gigi tanggal, stimulasi ini juga hilang, menyebabkan tulang rahang mengalami penyusutan dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menyebabkan wajah tampak lebih tua dan bentuk rahang berubah. Penggantian gigi dengan implan, misalnya, dapat membantu mencegah kerusakan tulang rahang karena implan berfungsi seperti akar gigi alami, memberikan rangsangan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tulang.

5. Mencegah Masalah Bicara

Kehilangan gigi, terutama di bagian depan, bisa mempengaruhi cara seseorang berbicara. Beberapa bunyi tertentu mungkin sulit diucapkan tanpa adanya gigi yang lengkap. Dengan mengganti gigi yang hilang, seseorang dapat mempertahankan kemampuan berbicara dengan jelas.

Endo-Wiz Perawatan Gigi untuk menghindari Gigi Copot

Endo-Wiz adalah sebuah inovasi dalam dunia kedokteran gigi, khususnya dalam bidang endodontik. Alat ini dirancang untuk membantu dokter gigi melakukan perawatan saluran akar (root canal treatment) dengan lebih efektif, efisien, dan minim invasi.

Endo Wiz - Endodontic Treatment
Endo Wiz – Endodontic Treatment

Apa itu Perawatan Saluran Akar?

Perawatan saluran akar adalah prosedur medis untuk membersihkan saluran akar gigi yang terinfeksi atau mengalami kerusakan pulpa. Pulpa adalah jaringan lunak di dalam gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Jika pulpa terinfeksi, dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan bahkan kehilangan gigi.

Manfaat Endo-Wiz:

  • Menyelamatkan Gigi: Dengan Endo-Wiz, banyak gigi yang sebelumnya dianggap harus dicabut kini dapat dipertahankan.
  • Mengurangi Rasa Sakit: Prosedur yang lebih cepat dan minim trauma mengurangi rasa tidak nyaman.
  • Hasil yang Lebih Baik: Pembersihan yang menyeluruh meningkatkan keberhasilan perawatan.

Bagi dokter yang ingin mengentahui lebih lanjut mengenai Endo-Wiz, Anda bias langsung bertanya kepada kami di @sti.dental atau hubungi kontak Whatsapp kami di +6282210968293.

PrevPreviousCara Ampuh Meningkatkan Elastisitas Kulit
Next5 Tipe Makanan Penyebab Gigi KeroposNext

Need Help or Guidance?

Contact ST Indonesia

PT. SOMETECH INDONESIA
Copyrights @2023, All Rights Reserved

Opening Hours:
Monday – Friday 8am – 5pm

Offices & Branch :

  • Jakarta
    AKR Tower Lt 11 unit 11G
    Jl. Panjang No.5, Kebon Jeruk Jakarta Barat, DKI Jakarta
    INDONESIA
  • Surabaya
    STI - Ruko
    Jl. Raya Kupang Jaya No.B8, Surabaya, Jawa Timur
    INDONESIA
Contact :
  • (021) 533 447 55
  • +62 822-2526-7741
  • admstindo@gmail.com
Follow Us:
  • @sti_medical
  • @st_medicaldevice
  • @st_aes
  • ST Indonesia Medical
  • ST Indonesia Aesthetic

WhatsApp us