Munculnya jerawat di kulit wajah memang menyebalkan, karena bisa mengganggu penampilan. Penyebab munculnya jerawat ini bisa bermacam-macam, terutama jika jenis jerawat yang timbul adalah jerawat batu, yang biasanya berukuran lebih besar daripada jerawat biasa.
Tidak hanya mengganggu penampilan, jerawat batu juga seringkali menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Lantas, sebenarnya apa penyebab munculnya jerawat batu? Nah, dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa menentukan langkah-langkah untuk mencegah jerawat batu.
Penyebab Jerawat Batu
Jerawat biasanya muncul ketika sel kulit materi, minyak dan bakteri terperangkap di pori-pori kulit tubuh. Nah, jerawat batu terjadi ketika infeksi masuk jauh ke dalam kulit dan menimbulkan benjolan yang berisi nanah.
Jerawat batu adalah jenis jerawat yang paling serius dibanding jenis jerawat lainnya. Bila jerawat batu pecah, infeksi bisa menyebar dan menyebabkan lebih banyak jerawat. Tidak hanya bisa muncul di wajah, jerawat batu bisa muncul di bagian tubuh lainnya, seperti di dada, leher, dan lengan.
Penyebab jerawat batu sebenarnya belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dipercaya berpengaruh terhadap munculnya jerawat batu, antara lain:
1.Perubahan Hormon
Perubahan hormon yang bernama androgen berperan besar terhadap munculnya jerawat batu. Pada masa remaja, kadar hormon ini meningkat yang menyebabkan meningkatnya produksi minyak (sebum) dan pertumbuhan sel-sel kulit menjadi lebih cepat. Hal ini bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, sehingga menimbulkan jerawat batu.
Perubahan hormon yang terjadi akibat siklus menstruasi, kehamilan, penggunaan pil KB, penggunaan terapi hormon, sindrom ovarium polikistik dan stres juga bisa menyebabkan jerawat batu.
2.Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan dan bahan kimia, seperti kortikosteroid, litium, fenitoin, dan isoniazid bisa memperburuk atau menyebabkan munculnya jerawat batu.
3.Penggunaan Produk Kulit Tertentu
Produk kosmetik, pembersih kulit wajah, dan losion yang bisa memicu produksi minyak berlebih juga bisa menjadi penyebab jerawat batu.
4.Tingkat Kelembapan yang Tinggi dan Keringat Berlebih
Bila kamu memiliki kondisi tubuh yang gampang berkeringat, kamu lebih rentan mengalami jerawat batu. Pori-pori akan lebih mudah terbuka saat berkeringat, sehingga kotoran dan bakteri bisa masuk ke dalam kulit yang akhirnya menyebabkan munculnya jerawat.
5.Faktor Genetik
Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab jerawat batu yang kamu alami. Memiliki orangtua yang selalu memiliki masalah dengan jerawat bisa meningkatkan risiko lebih mudah mengalami jerawat juga.
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa mengonsumsi cokelat, makanan berminyak atau pedas, berhubungan seksual, dan melakukan masturbasi bisa menjadi penyebab jerawat batu. Namun, hal itu hanyalah mitos. Faktor-faktor tersebut tidak menyebabkan jerawat.
Cara Mencegah Jerawat Batu
Berikut ini beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya jerawat batu:
Bersihkan Wajah Cukup 2 Kali Sehari
Kamu disarankan untuk membersihkan wajah dua kali sehari saja, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur, atau setelah berolahraga. Gunakan sabun atau pembersih berbahan ringan untuk wajah.
Hindari Menggosok Wajah Terlalu Keras
Menggosok wajah terlalu keras atau menggunakan produk kulit berbahan keras seperti pembersih yang mengandung scrub eksfoliasi kulit bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi dan mudah berjerawat.
Jangan Memencet Jerawat Batu
Kamu bisa membuat infeksi terjadi lebih dalam dan membuatnya menyebar bila melakukan hal itu. Jadi, biarkan jerawat sembuh dengan sendirinya, alih-alih memencetnya, agar risiko munculnya bekas luka bisa dikurangi.
Hindari Paparan Sinar Matahari
Sebaiknya hindari terkena sinar matahari terlalu lama karena bisa mempengaruhi kesehatan dan penampilan kulit.
Jaga Gaya Hidup Sehat
Tidur yang cukup dan rutin berolahraga bisa membantu menjaga kesehatan kulit agar tidak mudah berjerawat. Selain itu, kelola lah stres dengan baik, karena stres bisa membuat tubuh melepaskan lebih banyak hormon yang bisa memperparah jerawat.
RF Subcision InnoPlus+ untuk Acne Scar
Jika kulit wajah Anda sudah terlanjur banyak memiliki bekas jerawat batu, pastinya sangat menjengkelkan. InnoPlus+ dari PT Sometech Indonesia bisa jadi solusinya.
RF Subcision INNO Plus+ adalah sebuah prosedur treatment kulit yang menggunakan teknologi radio frekuensi (RF) untuk mengatasi masalah kulit bopeng atau bekas jerawat. Prosedur ini bekerja dengan melepaskan jaringan ikat yang menyebabkan kulit menjadi tidak rata, sekaligus merangsang produksi kolagen untuk memperbaiki tekstur kulit.
Bagaimana cara kerja RF Subcision INNO Plus+?
- Pelepasan Jaringan Ikat: Sebuah cannula (semacam jarum kecil) yang dilengkapi dengan teknologi RF akan dimasukkan ke dalam kulit. Energi RF akan dipancarkan untuk melepaskan jaringan ikat yang menempel pada bagian bawah kulit yang bopeng.
- Stimulasi Produksi Kolagen: Proses pemanasan dari energi RF juga merangsang produksi kolagen, protein alami yang berperan penting dalam memperbaiki dan meregenerasi kulit.
- Perbaikan Tekstur Kulit: Dengan melepaskan jaringan ikat dan merangsang produksi kolagen, kulit yang bopeng akan menjadi lebih rata dan halus.
Manfaat RF Subcision INNO Plus+:
- Mengurangi Kedalaman Bopeng: Prosedur ini efektif untuk mengurangi kedalaman bopeng, baik yang berbentuk kotak, bulat, atau bergelombang.
- Meningkatkan Tekstur Kulit: Kulit akan terasa lebih halus dan kenyal.
- Merangsang Produksi Kolagen: Kolagen yang baru terbentuk akan membuat kulit terlihat lebih muda dan bercahaya.
- Prosedur Minimal Invasif: Prosedur ini relatif aman dan memiliki waktu pemulihan yang singkat.
Follow sosial media Instagram @st_aes, kunjungi website stindonesia.com, atau hubungi kami melalui WhatsApp di 082225267741 untuk informasi lebih lanjut mengenai treatment Inno Plus+.