Apa saja penyebab kerutan di bawah mata? Memiliki kerutan di bawah mata sering kali dianggap sebagai tanda penuaan, namun faktanya, remaja juga bisa mengalaminya. Kerutan di area ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Munculnya kerutan di usia muda tentu saja dapat mengurangi rasa percaya diri, terutama karena area mata adalah salah satu bagian wajah yang paling terlihat.
Penyebab Kerutan di Bawah Mata
Mengetahui penyebab munculnya kerutan di bawah mata pada remaja sangat penting untuk mencegahnya berkembang lebih parah. Selain itu, memahami cara mengatasinya juga membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini yang lebih serius. Berikut ini adalah 10 penyebab kerutan di bawah mata pada remaja dan cara-cara efektif untuk menghilangkannya.
1. Paparan Sinar UV
Paparan sinar UV merupakan salah satu penyebab utama kerutan di bawah mata, bahkan pada remaja. Sinar UV dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, sehingga kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. Terutama pada area kulit yang lebih tipis seperti di bawah mata, efek kerusakan ini dapat lebih cepat terlihat.
Jika paparan sinar UV tidak diimbangi dengan penggunaan pelindung, seperti sunscreen, kerutan akan semakin cepat terbentuk. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, bahkan ketika cuaca tampak mendung.
2. Kebiasaan Merokok
Meski lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa, remaja yang merokok juga berisiko mengalami kerutan lebih cepat. Merokok dapat mengurangi aliran darah ke kulit, sehingga nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit tidak tercukupi. Akibatnya, kulit menjadi kering dan kerutan lebih mudah terbentuk.
Asap rokok juga mengandung banyak radikal bebas yang mempercepat penuaan kulit. Selain merusak kolagen, merokok juga membuat kulit kehilangan elastisitasnya, termasuk di area bawah mata yang lebih sensitif.
3. Sering Menggerakkan Otot Wajah
Kebiasaan menggerakkan otot wajah berlebihan, seperti saat tersenyum, mengerutkan kening, atau menyipitkan mata, bisa menyebabkan kerutan di bawah mata. Hal ini terjadi karena otot-otot wajah yang terus bekerja berulang kali dapat menyebabkan kulit menjadi kaku dan kehilangan kelenturannya.
Meskipun menggerakkan wajah adalah hal yang alami, ada baiknya kita lebih sadar akan kebiasaan yang berlebihan, terutama ketika melibatkan area di sekitar mata yang lebih rentan terhadap kerutan.
4. Penyebab kerutan di bawah mata karena Penuaan
Meskipun remaja dianggap masih dalam masa muda, proses penuaan bisa dimulai lebih dini pada beberapa orang, terutama yang tidak menjaga kesehatan kulitnya dengan baik. Pada tahap awal penuaan, produksi kolagen mulai menurun dan menyebabkan kulit kehilangan kelenturannya.
Faktor ini mungkin lebih sulit untuk dihindari karena penuaan adalah proses alami, tetapi menjaga gaya hidup sehat dan menggunakan produk perawatan kulit yang tepat dapat memperlambat munculnya kerutan.
5. Pengulangan Ekspresi Wajah yang Berlebihan
Sering mengulang ekspresi wajah tertentu, seperti tersenyum, marah, atau mengerutkan kening, dapat menyebabkan garis halus yang akhirnya berkembang menjadi kerutan. Ketika kita terus-menerus melakukan ekspresi yang sama, otot-otot wajah terbiasa bekerja secara berlebihan, dan ini membuat kulit lebih cepat menua.
Di bawah mata, ekspresi ini sering kali terlihat saat kita tertawa atau menyipitkan mata karena cahaya atau kelelahan. Penting untuk lebih memperhatikan kebiasaan ini untuk mencegah munculnya kerutan lebih cepat.
6. Faktor Genetik
Faktor genetik juga memegang peran besar dalam munculnya kerutan di bawah mata. Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya cenderung memiliki kerutan di usia muda, ada kemungkinan besar kita juga akan mengalaminya. Genetika menentukan struktur dan kekuatan kulit kita, termasuk seberapa cepat kulit kehilangan elastisitas.
Meskipun genetik tidak bisa diubah, penggunaan produk perawatan yang tepat dan menjaga pola hidup sehat bisa membantu mengurangi dampak dari faktor keturunan ini.
7. Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Makanan yang tidak sehat, terutama yang tinggi gula dan lemak jenuh, dapat mempercepat proses penuaan kulit. Gula, misalnya, dapat menyebabkan proses glikasi, di mana molekul gula menempel pada kolagen dan elastin, merusak struktur kulit dan menyebabkan kerutan.
Remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji dan kurang makan makanan bergizi juga cenderung mengalami kulit yang kusam dan berkerut. Oleh karena itu, penting untuk mulai memperhatikan pola makan untuk menjaga kesehatan kulit.
8. Sering Menatap Layar Gadget
Menatap layar gadget dalam waktu lama, terutama dengan mata yang tidak terlindungi, dapat menyebabkan kelelahan pada otot mata. Kebiasaan ini dapat memicu kerutan dini di bawah mata, terutama karena kita cenderung menyipitkan mata saat menatap layar dalam waktu lama.
Selain itu, sinar biru dari layar gadget juga dapat mempercepat penuaan kulit. Untuk mengatasi hal ini, sangat penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget dan menggunakan kacamata pelindung jika diperlukan.
9. Stres
Stres adalah salah satu faktor yang sering diabaikan namun sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Ketika stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat merusak kolagen dan mempercepat penuaan kulit. Stres juga menyebabkan otot wajah tegang, yang bisa memicu munculnya kerutan.
Stres yang tidak terkelola dengan baik juga bisa berdampak pada kebiasaan tidur dan pola makan yang buruk, yang semuanya berkontribusi pada munculnya kerutan di bawah mata.
10. Produk Skincare dan Makeup yang Tidak Cocok
Penggunaan produk skincare dan makeup yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga bisa memicu kerutan di bawah mata. Produk yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia yang tidak cocok untuk kulit bisa menyebabkan iritasi dan membuat kulit kehilangan kelembapannya, yang akhirnya memunculkan kerutan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit, terutama di area yang sensitif seperti bawah mata.
13 Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata
1. Gunakan Sunscreen Secara Rutin
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah dan mengurangi kerutan di bawah mata adalah dengan menggunakan sunscreen secara rutin. Sunscreen melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, yang merupakan salah satu penyebab utama penuaan dini.
Pilihlah sunscreen dengan SPF minimal 30 yang juga melindungi dari sinar UVA dan UVB. Aplikasikan secara merata di area wajah, termasuk di bawah mata, setiap pagi sebelum keluar rumah, meskipun cuaca sedang mendung.
2. Gunakan Krim Mata
Krim mata khusus dirancang untuk mengatasi masalah kulit di sekitar mata, termasuk kerutan. Krim mata biasanya mengandung bahan-bahan yang dapat membantu melembapkan kulit, merangsang produksi kolagen, dan mengurangi garis-garis halus.
Penggunaan krim mata secara rutin bisa membantu memperbaiki tekstur kulit di bawah mata, sehingga kerutan menjadi lebih samar dan kulit terlihat lebih kencang.
3. Pilih Skincare dengan Kandungan Retinol
Retinol adalah salah satu bahan aktif yang sangat efektif untuk merangsang regenerasi kulit dan produksi kolagen. Penggunaan retinol secara rutin dapat membantu menghaluskan kerutan di bawah mata dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
Namun, karena area bawah mata lebih sensitif, disarankan untuk memilih produk yang memiliki konsentrasi retinol lebih rendah atau yang dirancang khusus untuk area mata. Selain itu, pastikan untuk menggunakannya pada malam hari dan selalu menggunakan sunscreen keesokan harinya, karena retinol dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
4. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang kita konsumsi juga berpengaruh besar pada kesehatan kulit, termasuk di area bawah mata. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya vitamin C, E, dan omega-3, dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah kerutan.
Menghindari makanan yang kaya gula dan lemak jenuh juga penting untuk mencegah penuaan dini. Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk menjaga kesehatan kulit dari dalam.
5. Batasi Penggunaan Gadget
Penggunaan gadget yang terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata, yang pada akhirnya memicu munculnya kerutan di bawah mata. Paparan sinar biru dari layar gadget juga dapat merusak kulit dan mempercepat penuaan.
Untuk mengurangi risiko kerutan akibat penggunaan gadget, usahakan untuk membatasi waktu penggunaan dan beristirahat secara teratur. Selain itu, gunakan kacamata pelindung dari sinar biru saat menatap layar dalam waktu lama.
6. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk mencegah kerutan, termasuk di area bawah mata. Pastikan untuk tidur yang cukup, karena kurang tidur dapat mempercepat penuaan kulit. Selain itu, rutin berolahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu kulit terlihat lebih segar dan kencang.
Jauhi kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, karena keduanya dapat merusak elastisitas kulit dan menyebabkan kerutan lebih cepat muncul.
7. Gunakan Pelembap
Menggunakan pelembap secara rutin sangat penting untuk menjaga kulit tetap lembap dan elastis. Kulit yang kering lebih rentan mengalami kerutan, terutama di area yang lebih tipis seperti di bawah mata.
Pilihlah pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, yang bisa mengikat kelembapan di dalam kulit, sehingga kulit tetap terhidrasi dengan baik dan kerutan tampak lebih halus.
8. Lakukan Eksfoliasi Lembut
Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit bisa meregenerasi sel-sel baru yang lebih sehat. Melakukan eksfoliasi lembut pada area di bawah mata bisa membantu mengurangi penampilan kerutan halus dan membuat kulit terlihat lebih cerah.
Gunakan produk eksfoliasi yang lembut, seperti scrub berbasis enzim atau chemical exfoliant yang aman untuk kulit sensitif, untuk mencegah iritasi pada area sekitar mata.
9. Masker Pepaya
Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan merangsang produksi kolagen. Menggunakan masker pepaya di bawah mata secara teratur bisa membantu mengurangi kerutan dan membuat kulit terlihat lebih cerah dan kencang. Untuk membuat masker pepaya, cukup haluskan pepaya matang, lalu aplikasikan di area bawah mata selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat.
10. Oleskan Minyak Zaitun
Minyak zaitun dikenal kaya akan antioksidan dan vitamin E yang bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas serta menjaga kelembapan kulit. Mengoleskan minyak zaitun di area bawah mata secara rutin bisa membantu mengurangi kerutan dan menjaga kulit tetap elastis.
Gunakan minyak zaitun sebagai perawatan malam hari dengan mengoleskannya tipis-tipis di bawah mata, lalu pijat lembut selama beberapa menit untuk hasil yang lebih optimal.
11. Kelola Stres
Stres yang berkepanjangan dapat memicu produksi hormon kortisol, yang berdampak negatif pada kesehatan kulit, termasuk mempercepat penuaan dan munculnya kerutan di bawah mata. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik sangat penting untuk mencegah penuaan dini. Berbagai cara seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres, sehingga kulit bisa tetap sehat dan bebas dari kerutan.
12. Treatment Laser
Perawatan laser menjadi salah satu metode efektif untuk menghilangkan kerutan di bawah mata. Laser bekerja dengan cara merangsang produksi kolagen di lapisan kulit, sehingga kulit yang kendur dan berkerut menjadi lebih kencang dan halus.
Perawatan laser biasanya dilakukan oleh profesional di klinik kecantikan, dan hasilnya dapat terlihat setelah beberapa sesi perawatan. Meskipun efektif, perawatan ini mungkin memerlukan waktu pemulihan, jadi pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur.
13. Filler
Filler adalah perawatan yang dilakukan dengan menyuntikkan bahan seperti hyaluronic acid di area bawah mata untuk mengisi volume yang hilang akibat penuaan. Prosedur ini dapat membantu menghaluskan kerutan dan membuat kulit terlihat lebih segar dan muda.
Meskipun filler memberikan hasil yang instan, perawatannya bersifat sementara dan biasanya perlu diulang setiap beberapa bulan untuk mempertahankan hasil yang optimal.
Cara Menghilangkan Kerutan di Bawah Mata dengan Kolagen Stimulator aesPlla
Selain metode-metode di atas, salah satu cara yang lebih inovatif untuk mengatasi kerutan di bawah mata adalah dengan menggunakan kolagen stimulator seperti aesPlla. Kolagen stimulator bekerja dengan cara merangsang tubuh untuk memproduksi kolagen secara alami, sehingga kerutan bisa berkurang secara bertahap dan kulit menjadi lebih elastis.
aesPlla adalah produk yang dirancang khusus untuk merangsang regenerasi kolagen, membuat kulit tampak lebih kencang dan halus. aesPlla membantu memperbaiki struktur kulit dari dalam, memberikan hasil yang lebih tahan lama.
Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan aesPlla di area bawah mata, yang kemudian bekerja selama beberapa minggu untuk merangsang produksi kolagen. Setelah 4-6 minggu setelah perawatan, kulit di sekitar mata akan terlihat lebih muda dan bebas kerutan, tanpa memerlukan waktu pemulihan yang lama.
Selain itu, perawatan dengan aesPlla sangat cocok untuk mereka yang ingin hasil alami dan bertahap, tanpa efek samping yang signifikan. Prosedur ini aman dan dapat dilakukan di klinik kecantikan oleh tenaga profesional yang berpengalaman. Dengan perawatan ini, kulit di bawah mata tidak hanya akan terlihat lebih kencang, tetapi juga lebih sehat dan elastis.
Ingin melakukan treatment aesPlla? Cari tahu klinik terdekat untuk dapatkan treatment aesPlla dengan klik tombol ini. Hubungi kami melalui Instagram @st_aes, @aesplla.id, whatsapp 082225267741, atau kunjungi website stindonesia.com untuk informasi lebih lanjut.