Apakah Anda pernah mengalami suara serak yang tak kunjung hilang meskipun sudah beristirahat cukup atau minum obat radang tenggorokan? Atau mungkin Anda merasa napas berbunyi saat berbicara, seolah ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan?
Kondisi ini sering dianggap sepele dan hanya dikaitkan dengan flu atau batuk biasa. Namun, bila berlangsung lama, gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya polip pita suara. Mengetahui lebih awal tentang kondisi ini sangat penting agar dapat segera ditangani dengan tepat.
Apa Itu Polip Pita Suara?
Polip pita suara adalah pertumbuhan jinak (non-kanker) yang muncul di permukaan pita suara. Polip dapat berbentuk pembengkakan, benjolan kecil, atau lesi menyerupai lepuh. Tidak jarang, ukurannya bisa lebih besar dibandingkan nodul pita suara, sehingga efeknya terhadap suara lebih terasa.
Karena letaknya di pita suara—organ utama yang berfungsi menghasilkan suara—maka keberadaan polip dapat menyebabkan perubahan signifikan pada kualitas suara. Penderita polip pita suara biasanya merasakan suaranya menjadi parau, serak, atau bahkan hilang sementara.
Gejala yang Sering Terjadi
Gejala yang umumnya khas dan mudah dikenali, antara lain:
- Suara serak kronis yang tidak membaik meskipun sudah beristirahat atau mengonsumsi obat.
- Suara cepat habis atau terasa berat saat digunakan untuk berbicara dalam waktu lama.
- Sensasi ada yang “mengganjal” di tenggorokan, seolah-olah ada sesuatu yang menempel.
- Napas berbunyi atau terasa tidak lega saat berbicara maupun bernyanyi.
Jika gejala polip pita suara ini berlangsung lama, segera periksakan diri ke dokter THT untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Polip Pita Suara
Ada beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya polip pita suara, di antaranya:
- Pemakaian suara berlebihan atau salah teknik
Misalnya sering berteriak, berbicara dengan volume tinggi tanpa mikrofon, atau bernyanyi dengan teknik vokal yang kurang tepat. Profesi seperti guru, penyanyi, penceramah, hingga call center agent berisiko tinggi mengalami kondisi ini. - Iritasi kronis
Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta adanya refluks asam lambung (GERD) dapat memicu iritasi berulang pada pita suara hingga terbentuk polip. - Trauma akut
Kadang polip pita suara muncul setelah seseorang berteriak keras sekali hingga terjadi pecah pembuluh darah kecil di pita suara.
Kombinasi pemakaian suara berlebihan dan iritasi kronis merupakan penyebab paling umum polip pita suara.
Bagaimana Penanganan Polip Pita Suara?
Penanganan biasanya dilakukan bertahap:
- Istirahat suara dan terapi suara (voice therapy)
Mengurangi penggunaan suara dengan volume keras dan memperbaiki teknik berbicara/bernyanyi. - Menghindari faktor iritasi
Pasien disarankan berhenti merokok, mengurangi alkohol dan kafein, serta mengontrol asam lambung.
Jika langkah-langkah tersebut tidak meredakan rasa sakit atau suara serak yang menetap, maka diperlukan penanganan lanjutan.
- Tindakan operasi kecil
Bila sudah cukup besar atau tidak membaik, dokter dapat melakukan microlaryngoscopy atau prosedur dengan laser laring untuk mengangkat polip pita suara.
Solusi Modern dengan Medical Diode Laser S1PRO+
Kini, pengangkatan polip dapat dilakukan dengan teknologi Medical Diode Laser S1PRO+. Teknologi ini memiliki berbagai keunggulan, di antaranya:
- Minimal invasive → prosedur dilakukan dengan trauma jaringan yang sangat kecil.
- Minimal pendarahan → energi laser membantu menghentikan perdarahan sambil memotong jaringan.
- Minimal nyeri → rasa sakit pasca tindakan lebih ringan.
- Pemulihan lebih cepat dibanding metode konvensional.
Dengan pendekatan ini, pasien bisa terbebas dari polip pita suara dan kembali memiliki suara yang lebih jernih tanpa melalui proses pemulihan lama.
Polip pita suara adalah salah satu penyebab umum suara serak kronis. Kondisi ini sering disebabkan oleh penggunaan suara berlebihan, iritasi kronis, atau trauma pada pita suara. Dengan penanganan tepat, terutama menggunakan teknologi modern seperti Medical Diode Laser S1PRO+, polip pita suara dapat ditangani secara aman, efektif, dan cepat pulih. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami dan Instagram kami: @st_medicaldevice