Rosacea atau kulit kemerahan adalah penyakit yang menyebabkan kulit wajah memunculkan ruam kemerahan. Tak cukup sampai di situ, rosacea juga bisa menimbulkan bintil padat atau mengandung nanah di area dahi, pipi, dan dagu. Lalu, apakah ini adalah penyakit kulit yang bisa hilang dengan sendirinya atau memerlukan perawatan khusus? Agar tahu selengkapnya, kamu bisa simak penjelasan mengenai rosacea di bawah ini!
Rosacea adalah
Rosacea adalah penyakit peradangan kulit kronis yang biasanya terjadi di bagian wajah tertentu. Gejala utama Rosacea meliputi kemerahan pada kulit wajah dan munculnya benjolan kecil. Kemerahan ini dapat menyebar ke bagian wajah lainnya, dan dalam beberapa kasus, bisa mencapai telinga, dada, dan punggung.
Meskipun Rosacea bisa dialami siapa saja, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita berkulit putih. Orang berkulit gelap dan anak-anak jarang terkena Rosacea. Prevalensi Rosacea cukup tinggi, terutama di kalangan ras kulit putih. Namun, sering kali dokter salah mendiagnosis penyakit ini, sehingga kemungkinan tingkat kejadian Rosacea lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Jadi, Rosacea bukanlah sekadar jerawat biasa. Meskipun memiliki beberapa kemiripan dengan jerawat, Rosacea adalah kondisi yang berbeda dan memerlukan penanganan khusus. Penting untuk mengenali gejala dan mendapatkan diagnosis yang tepat agar dapat mengelola kondisi ini dengan efektif.
Penyebab Rosacea adalah
Penyebab pasti penyakit Rosacea masih belum diketahui. Akan tetapi, kejadian Rosacea terkait dengan beberapa hal, seperti:
1. Riwayat keluarga
Penderita Rosacea biasanya juga memiliki anggota keluarga yang sebelumnya mengalami Rosacea. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika Rosacea diturunkan secara genetik.
2. Sistem kekebalan tubuh
Penelitian menemukan bahwa penderita Rosacea terkait bakteri tertentu. Bakteri tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan, sehingga timbulah kemerahan di wajah.
3. Bakteri
Penyebab Rosacea memiliki kaitan dengan kemunculan bakteri H. pylori di usus. Keberadaan bakteri tersebut mengundang respon terhadap hormon pencernaan yang berakibat kulit wajah menjadi kemerahan.
4. Tungau
Tungau bisa ada di kulit wajah. Serangga berukuran kecil ini sebenarnya tidak berbahaya jika masih berjumlah sedikit. Akan tetapi, bisa merugikan bila jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Jumlah tungau yang berlebihan bisa mengiritasi kulit wajah dan munculah Rosacea.
5. Masalah pembuluh darah di wajah
Rosacea juga bisa terjadi karena terkait masalah pembuluh darah di wajah. Wajah yang terus terpapar sinar matahari bisa mengakibatkan pelebaran dan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga mudah terlihat.
6. Penggunaan cathelicidin
Cathelicidin adalah sebuah zat mengandung protein yang biasa digunakan untuk melindungi kulit dari infeksi. Pemakaiannya ternyata bisa menyebabkan Rosacea secara tidak langsung.
Faktor risiko rosacea
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya rosacea:
- Wanita dewasa
- Ras kulit putih (Eropa Utara) dan keturunannya
- Sering terpapar sinar matahari
- Berusia antara 30-50 tahun
- Memiliki kebiasaan merokok
- Riwayat keluarga Rosacea
- Memiliki banyak jerawat, terlebih bila parah
Ada beberapa hal yang bisa memicu Rosacea menjadi lebih buruk. Hindarilah beberapa hal tersebut. Inilah beberapa pemicu yang bisa membuat Rosacea semakin buruk:
- Makanan atau minuman panas
- Makanan pedas
- Minuman berkafein
- Susu dan produk turunannya
- Suhu ekstrim
- Berjemur di bawah terik matahari
- Stres, cemas, marah, malu
- Olahraga berat dan intensitas tinggi
- Mandi air panas
- Pemakaian obat kortikosteroid
- Mengonsumsi alkohol
Gejala Rosacea adalah
Awalnya, gejaka yang muncul berupa benjolan kecil padat, bintil air, dan jerawat pada kulit yang memerah dengan memicu adanya:
- Kulit kemerahan yang permanen.
- Pembuluh darah di bawah kulit terlihat jelas.
- Kulit perih dan rasa sensasi terbakar.
- Adanya masalah mata. Banyak pengidap rosacea juga mengalami masalah mata, seperti mata kering, iritasi, bengkak dan kelopak mata merah dan bengkak. Kondisi ini bernama okular rosacea. Pada beberapa orang, gejala pada mata ini mendahului gejala kulit.
- Permukaan kulit menjadi kasar.
- Hidung membesar. Seiring berjalannya waktu, rosacea dapat menebalkan kulit di hidung dan menyebabkan hidung tampak bulat (rhinophyma). Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Cara mencegah Rosacea
Sebelum membahas cara mengatasi rosacea, penting untuk mengetahui bagaimana mencegah kondisi ini agar dampaknya bisa diminimalisir. Salah satu langkah utama adalah menghindari paparan sinar matahari langsung yang dapat merusak kulit. Jika terpaksa harus terpapar, usahakan untuk selalu menggunakan tabir surya sebagai pelindung kulit.
Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga sangat penting. Menjaga pola makan yang seimbang, memastikan tubuh tetap terhidrasi, berolahraga secara rutin, dan mendapatkan istirahat yang cukup adalah beberapa langkah untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah rosacea. Hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Cara Mengatasi Rosacea
Terkait cara mengatasi apa itu rosacea ini ada baiknya kamu harus melakukan pemeriksaan diri ke dokter, karena cara mengatasi Rosacea ini membutuhkan prosedur medis. Hal ini bisa jadi diperparah apabila kamu mengalami komplikasi terjadinya penyakit rosacea diantaranya adalah seperti kulit menebal, kulit wajah membengkak, hingga munculnya kista.
Sebenarnya mengatasi kondisi rosacea ini bisa dilakukan dengan dua cara yakni dengan melakukan proses obat – obatan dan menggunakan treatment ataupun perawatan. Perihal obat obatan disini biasanya dokter akan memberikan pengobatan antibiotik yang bisa dioleskan kepada kulit seperti doxycycline, oxytetracycline, dan obat lainya yang mesti digunakan dalam petunjuk dokter.
Treatment Cara Mengatasi Rosacea
Buat kamu yang punya kondisi kulit seperti ini, direkomendasikan untuk melakukan treatment cellbooster lift. Karena cellbooster lift sudah teregistrasi AKL sehingga sudah pasti aman untuk digunakan. Produk ini merupakan injectable skinbooster generasi terbaru dengan teknologi CHAC yang dapat memberikan efek lebih tahan lama. Treatment ini mengandung asam amino berupa glycine dan proline yang bermanfaat untuk merangsang produksi kolagen. Selain itu terdapat juga kandungan Vitamin B2, C, E dan Biotin melindungi sel dari radikal bebas dan stres oksidatif. Kandungan Hyaluronic Acid pada produk ini juga memberikan hidrasi dan elastisitas kulit sehingga tekstur kulit akan menjadi lebih baik.
Tertarik untuk melakukan treatment dengan Cellbooster Lift? Segera kunjungi klinik kecantikan terdekat di kotamu untuk mendapatkan treatment Cellbooster. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang produk Cellbooster, ikuti media sosial Instagram @st_aes, @cellbooster.id, atau kunjungi website stindonesia.com.