Treatment filler telah menjadi salah satu prosedur kecantikan yang populer untuk memperbaiki dan mempertegas fitur wajah. Namun, agar hasil filler tetap optimal dan bertahan lama, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, Termasuk perawatan Setelah Filler yaitu pantangan makanan selama masa perawatan. Beredar banyak isu terkait larangan pasca perawatan filler, dan meski tidak semuanya benar, beberapa di antaranya didasarkan pada fakta yang perlu Anda ketahui. Sebagai individu yang bijak dan cermat, penting untuk menyaring informasi dan mengikuti anjuran yang dapat membantu menjaga hasil perawatan filler Anda.
Mengapa Harus Berhati-hati?
Setelah menjalani perawatan filler, ada sejumlah aktivitas dan makanan yang dapat memengaruhi hasilnya. Misalnya, melakukan sauna setelah perawatan dapat menyebabkan filler yang telah dimasukkan ke dalam kulit meluntur lebih cepat karena suhu panas yang ekstrem. Begitu juga dengan makanan yang Anda konsumsi, yang dapat memengaruhi keberhasilan filler. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama masa perawatan filler.
1. Daging Merah
Sapi, kambing, dan domba, dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Daging Merah ini kaya akan lemak jenuh yang dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi kulit setelah injeksi filler. Terutama daging kambing, yang terkenal dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan. Tekanan darah tinggi berpotensi menyebabkan lebam atau memar pada area yang baru saja disuntik, sehingga mengurangi keefektifan filler.
2. Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi
Garam, terutama dalam jumlah besar seperti pada ikan asin, dapat menyebabkan retensi air dan pembengkakan pada tubuh. Hal ini dapat memperburuk kondisi area yang telah diisi dengan filler, membuat hasilnya kurang optimal. Makanan lain yang tinggi natrium juga perlu dihindari, seperti makanan olahan, camilan asin, dan saus yang kaya akan garam. Mengontrol asupan garam selama masa perawatan filler dapat membantu mengurangi risiko pembengkakan dan memperpanjang umur filler.
3. Minuman Berkafein
Kafein dalam kopi, teh, atau minuman energi dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Hal ini bisa memicu pembuluh darah di sekitar area yang telah diisi filler untuk melebar, meningkatkan risiko memar dan pembengkakan. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih kopi dengan kadar kafein rendah atau teh herbal yang bebas kafein selama masa pemulihan. Mengurangi asupan kafein tidak hanya membantu menjaga hasil filler, tetapi juga mendukung kesehatan jantung Anda.
4. Minuman Beralkohol
Alkohol memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi, mempercepat proses peluruhan filler, dan mempengaruhi penyembuhan kulit. Minum alkohol juga dapat memperlebar pembuluh darah, meningkatkan risiko memar pada area yang disuntik. Menghindari alkohol selama beberapa hari sebelum dan sesudah perawatan filler adalah langkah bijak untuk memastikan hasil terbaik.
Konsultasikan dengan Dokter Kecantikan
Setiap orang punya reaksi yang berbeda terhadap filler, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum dan sesudah perawatan. Dokter bisa memberi panduan khusus tentang apa yang harus dihindari, termasuk soal makanan dan aktivitas tertentu. Jangan biarkan kebiasaan sepele merusak hasil perawatan filler Anda. Dengan mengikuti anjuran dokter dan menghindari makanan yang bisa mempengaruhi filler, Anda bisa menjaga hasil yang diinginkan lebih lama.
Rekomendasi Filler Wajah Minim Efek Samping
HA Filler ID Fresh adalah salah satu pilihan filler yang banyak direkomendasikan karena bahan dasarnya yang berkualitas dan berasal dari Korea. Tersedia dalam empat tipe (No. 1, 2, 3, 4), filler ini bisa disesuaikan dengan area wajah yang akan diisi untuk hasil yang lebih maksimal. Filler ini dapat bertahan hingga 12 bulan, meskipun tergantung pada metabolisme tubuh pasien. ID Fresh telah banyak digunakan di klinik kecantikan di seluruh Indonesia. Jika tertarik, Anda bisa mengunjungi klinik kecantikan terdekat untuk mendapatkan treatment filler ID Fresh.