Jerawat di punggung merupakan masalah kulit yang disebabkan oleh penyumbatan folikel rambut akibat penumpukan minyak, bakteri, dan sel kulit mati. Penyebab dari penyumbatan ini dipicu oleh berbagai faktor seperti perubahan hormon, keringat, kebersihan tubuh yang kurang terjaga, penggunaan produk perawatan yang tidak sesuai hingga stres. Selain itu, faktor-faktor lain seperti konsumsi obat-obatan tertentu, pola makan yang tidak sehat, dan faktor genetik juga turut berperan dalam timbulnya jerawat di punggung.
Untuk mengatasi masalah jerawat punggung, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti menjaga kebersihan tubuh dengan mandi setelah beraktivitas, terutama setelah berolahraga, eksfoliasi secara rutin dengan produk yang mengandung asam salisilat, dan mengenakan pakaian longgar.
Jika jerawat di punggung meninggalkan noda hitam yang mengganggu penampilan, perawatan dengan produk seperti Cellbooster Glow dapat membantu. Produk ini bekerja efektif untuk mengurangi noda hitam bekas jerawat dengan cara meratakan warna kulit dan memberikan hidrasi mendalam.
Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab dan berbagai cara untuk mengatasi jerawat di punggung serta solusi perawatan yang dapat membantu mengurangi noda hitam bekas jerawat di punggung.
Simak penjelasan berikut!
Penyebab Jerawat di Punggung
Jerawat punggung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga efek samping penggunaan obat-obatan tertentu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebabnya:
1. Perubahan Hormon
Penyebab jerawat di punggung yang pertama adalah perubahan kadar hormon androgen. Pada laki-laki, perubahan hormon ini terjadi saat memasuki masa pubertas. Pada perempuan biasanya terjadi saat menstruasi atau kehamilan. Kondisi ini dapat merangsang kelenjar sebasea untuk menghasilkan minyak berlebih sehingga menyumbat pori-pori di punggung dan menyebabkan timbulnya jerawat.
2. Keringat
Punggung merupakan area tubuh yang rentan berkeringat, terutama saat berolahraga atau dalam kondisi lembap. Jika tidak dibersihkan dengan baik, keringat yang menempel dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan munculnya jerawat di punggung.
3. Kurang Menjaga Kebersihan Tubuh
Tubuh yang kotor, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan bisa menjadi penyebab jerawat di punggung. Punggung merupakan area yang sering tertutup dan mudah berkeringat, sehingga menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang. Bakteri ini dapat menyumbat pori-pori kulit di punggung dan memicu timbulnya jerawat.
4. Menggunakan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Cocok
Penyebab lain jerawat di punggung adalah penggunaan produk lotion atau pelembap yang tidak sesuai. Beberapa produk tersebut mengandung bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat, seperti minyak kelapa, lanolin, asam oleat, dan isopropyl myristate.
5. Pakaian yang Ketat
Penggunaan pakaian yang terlalu ketat dapat meningkatkan kelembapan di area punggung dan memperbanyak produksi keringat. Selain itu, gesekan antara pakaian ketat dan kulit punggung juga dapat memicu timbulnya jerawat di punggung.
6. Sisa Sampo
Sisa sampo dan kondisioner yang digunakan biasanya akan mengalir ke kulit punggung. Jika produk sampo mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi, hal ini bisa memicu timbulnya jerawat di punggung.
Untuk menghindarinya, pastikan selalu membilas punggung hingga bersih dan mengeringkan tubuh dengan handuk yang kering dan bersih.
7. Stres
Stres memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol yang lebih banyak. Hormon kortisol yang meningkat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sebum, yaitu zat berminyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan mengalami jerawat.
8. Genetik
Faktor genetik juga dapat berperan dalam munculnya jerawat di punggung. Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kulit sensitif atau cenderung berjerawat lebih mudah mengalami kondisi serupa.
9. Efek Samping Obat-obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, lithium, antikonvulsan, atau barbiturat dapat menjadi faktor pemicu jerawat punggung. Efek samping dari obat-obatan ini dapat meningkatkan produksi minyak di punggung sehingga dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
10. Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat juga dapat berkontribusi pada munculnya jerawat di punggung. Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan kadar insulin dan glukosa dalam tubuh, yang pada gilirannya memicu produksi minyak berlebih di kulit.
Cara Mengatasi Jerawat di Punggung
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat di punggung adalah segera mandi setelah beraktivitas, terutama setelah berolahraga. Hal ini penting untuk membersihkan keringat dan kotoran yang menempel pada kulit. Selain itu, eksfoliasi secara rutin dengan produk yang mengandung asam salisilat juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat, yang sering menjadi penyebab jerawat.
Pilihlah pakaian yang longgar agar kulit dapat bernapas dengan lebih baik. Di samping itu, pola makan sehat juga dapat berpengaruh pada kondisi kulit. Mengurangi konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih dan pasta dapat membantu mengontrol gula darah dan memperbaiki kondisi jerawat.
Untuk menjaga kebersihan kulit, penting juga untuk menggunakan produk perawatan kulit yang tepat. Pilihlah produk dengan bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida yang dapat membantu mengatasi jerawat di punggung. Selain itu, pastikan handuk, sprei, dan pakaian yang digunakan selalu dalam keadaan bersih untuk mencegah penumpukan bakteri. Terakhir, jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa memperburuk jerawat, seperti kortikosteroid, konsultasikan dengan dokter mengenai alternatif yang lebih aman untuk kulit. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, jerawat punggung dapat diminimalisir dan kulit tetap sehat.
Treatment Menghilangkan Noda Hitam Bekas Jerawat di Punggung
Jerawat dapat meninggalkan noda hitam pada punggung. Bagi sebagian orang, noda hitam bekas ini bisa mengurangi rasa percaya diri. Namun, jangan khawatir karena ada cara efektif yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini, yaitu treatment Cellbooster Glow. Produk ini merupakan produk skinbooster injectable dari Swiss yang dirancang untuk mengatasi masalah pigmentasi, seperti noda hitam bekas jerawat di punggung.
Cellbooster Glow bekerja pada lapisan dalam kulit yang membantu meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kilau kulit serta memberikan hasil yang cepat dan tahan lama. Dengan mengandung bahan aktif hyaluronic acid, produk ini memberikan hidrasi kulit secara mendalam. Selain itu, juga terdapat glutathione yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk mengurangi produksi melanin penyebab noda hitam dan vitamin C yang membantu mencerahkan kulit. Kombinasi bahan-bahan ini bekerja efektif untuk meratakan warna kulit, menjadikannya lebih cerah dan merata.
Pemulihan setelah treatment Cellbooster Glow tidak memerlukan waktu yang lama, sehingga kamu dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Sesi perawatan biasanya dilakukan setiap dua hingga empat minggu, tergantung kondisi kulit dan hasil yang diinginkan. Untuk hasil optimal, disarankan menjalani beberapa sesi perawatan secara rutin.
Atasi noda hitam bekas jerawat di punggung dengan treatment Cellbooster Glow! Konsultasikan perawatan Cellbooster Glow sekarang dengan dokter kulit atau ahli estetika untuk mendapatkan kulit kamu impikan! Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui Instagram @st_aes, @cellbooster.id, whatsapp 082225267741 atau kunjungi website stindonesia.com.