Skip to content
logo STI blue-05 (1)
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us
Menu
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us
Amandel

Home / News / Mengapa Operasi amandel Perlu Dilakukan?

Mengapa Operasi amandel Perlu Dilakukan?

  • Admin Web
  • July 5, 2024
  • 9:36 am
  • No Comments

Table of Contents

Operasi amandel atau tonsilektomi adalah tindakan medis yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh amandel (tonsil) yang mengalami peradangan atau pembengkakan berulang. Prosedur ini dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti menggunakan pisau bedah, energi panas, suhu dingin, atau sinar laser. Mari pahami lebih lanjut mengenai prosedur hingga perawatan pasca operasi amandel melalui ulasan di bawah ini.

Apa itu Penyakit Amandel

Amandel adalah dua buah jaringan berbentuk oval yang berada di bagian kanan dan kiri tenggorokan kita. Fungsi amandel adalah sebagai pertahanan tubuh lokal atau imunitas lokal di saluran napas atas. Kadang kala, terjadi peradangan pada jaringan amandel yang disebut dengan tonsilitis atau penyakit amandel.

Mengapa Pasien Perlu Operasi Amandel?

Ada beberapa alasan mengapa dokter merekomendasikan penderita amandel dengan usia anak atau dewasa untuk melakukan prosedur operasi amandel:

1. Amandel sering terinfeksi

Radang amandel yang terinfeksi oleh kuman (Tonsilitis) sebenarnya wajar terjadi apabila imunitas tubuh sedang menurun. Reaksinya adalah rasa sakit yang disertai dengan pembengkakan. Namun, apabila amandel sering terinfeksi kurang lebih 7 kali dalam setahun atau 5 kali sepanjang 2 tahun, maka operasi tonsil direkomendasikan. 

2. Amandel membesar dan menutupi jalan napas

Amandel yang membesar dan bengkak berisiko terhadap sleep apnea karena menghalangi jalannya napas, terlebih saat tidur, karena posisi lidah akan menutup tonsil itu sendiri. Pembengkakan ini berdampak pada dengkuran atau ngorok saat tidur, hingga henti napas. Tentunya, berbahaya jika amandel terus membesar hingga mengganggu aktivitas tidur Anda.

3. Ada komplikasi lain pada amandel

Selain sleep apnea, amandel yang meradang berdampak besar juga pada komplikasi penyakit, seperti munculnya abses peritonsil yang menyebabkan amandel bernanah, hingga kanker amandel yang faktornya berasal dari HPV (Human papillomavirus), hingga batu amandel (Tonsilolit) yang menjadi penyebab bau mulut

Baca Juga:  12 Penumbuh Rambut Botak dari Bahan Alami yang Mudah Ditemukan

Prosedur Operasi Amandel

Operasi amandel perlu ditangani saat kondisi tonsil yang tidak kuat dengan pengobatan konvensional, hingga mengganggu aktivitas. Tindakan operasi ini umumnya membutuhkan waktu untuk rawat inap apabila kondisi sudah kronis. 

Sebelumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam 7-10 hari sebelum operasi, dokter juga akan memberi rekomendasi terhadap makanan atau suplemen yang dapat dikonsumsi. Hindari pasien anak maupun dewasa untuk mengkonsumsi ibuprofen sebelum tindakan operasi, karena berefek pada penebalan pembuluh darah. 

Sebelum tindakan operasi, tentunya pasien dengan radang amandel mendapat anestesi umum agar selama proses pengambilan amandel tidak terasa sakit. Kemudian, dokter melakukan pembedahan dan mengambil amandel yang terinfeksi dengan alat berenergi tingga untuk menghancurkan jaringan dan menghentikan pendarahan. Prosesnya berlangsung sekitar 20-60 menit, bergantung pada kondisi yang ditangani. 

Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan setelah operasi sekitar 7-10 hari pada anak, pasien dewasa dengan radang amandel yang besar, dapat memakan waktu yang lebih lama. 

Dalam waktu pemulihan, pasien direkomendasikan untuk makan makanan lembut, seperti es krim, yogurt, sorbet buah, puding, smoothies, makanan berkuah, hingga telur dadar untuk mengurangi rasa sakit. 

Operasi Amandel dan Kekebalan Tubuh

Amandel berfungsi untuk mengendalikan kekebalan tubuh dan akan bereaksi ketika imunitas tubuh melemah. Banyak orang mengira bahwa setelah amandel diangkat, sistem imunitas tubuh akan menurun. Namun, berdasarkan beberapa penelitian, operasi amandel justru dapat meningkatkan respons imun. Meski demikian, rongga tenggorokan tetap dapat terinfeksi meskipun amandel sudah diangkat.

Amandel Anda membengkak? Segera periksakan ke dokter THT

Peradangan dan pembengkakan pada amandel umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi juga bisa dialami oleh orang dewasa. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, amandel bisa membesar dan menutup tenggorokan, mengganggu pernapasan dan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga:  Rambut Mengalami Kerontokan Berlebihan? Coba Sesi Perawatan Ini dan Lihat Hasilnya!

Jika mengalami pembengkakan amandel, segera konsultasikan ke dokter THT. Jika amandel terlihat sudah kronis, dokter THT akan merujuk pasien ke dokter bedah umum untuk tindakan pembedahan. Salah satu teknologi operasi yang efektif adalah Dr. Oppel Radio Frequency. Teknologi ini memungkinkan pemotongan dan koagulasi yang presisi tanpa merusak jaringan di sekitarnya, sehingga operasi menjadi lebih aman dan akurat.

Operasi amandel adalah solusi efektif untuk mengatasi masalah amandel yang kronis. Dengan mengikuti prosedur dan perawatan yang tepat, pasien dapat pulih dengan cepat dan menghindari komplikasi lebih lanjut. Apabila Anda membutuhkan informasi tentang prosedur Dr. Oppel Radio Frequency, Anda bisa mengunjungi website stindonesia.com. 

HOME BANNER DR OPPEL

PrevPreviousPerbedaan Poly-L-Lactic dan Hyaluronic Acid untuk Kulit Wajah
NextJawline Adalah Garis Rahang, Ini Cara Membentuknya Secara InstanNext

Need Help or Guidance?

Contact ST Indonesia

PT. SOMETECH INDONESIA
Copyrights @2023, All Rights Reserved

Opening Hours:
Monday – Friday 8am – 5pm

Offices & Branch :

  • Jakarta
    AKR Tower Lt 11 unit 11G
    Jl. Panjang No.5, Kebon Jeruk Jakarta Barat, DKI Jakarta
    INDONESIA
  • Surabaya
    STI - Ruko
    Jl. Raya Kupang Jaya No.B8, Surabaya, Jawa Timur
    INDONESIA
Contact :
  • (021) 533 447 55
  • +62 822-2526-7741
  • admstindo@gmail.com
Follow Us:
  • @sti_medical
  • @st_medicaldevice
  • @st_aes
  • ST Indonesia Medical
  • ST Indonesia Aesthetic

WhatsApp us