Edema adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembengkakan bagian tubuh tertentu yang disebabkan oleh penumpukan cairan di jaringan tubuh. Kondisi ini sering terjadi di kaki, tangan, dan area tubuh lainnya, menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya, seperti perut dan wajah.
Mengetahui lebih lanjut tentang edema, penyebab, dan gejalanya adalah langkah penting untuk mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu edema, faktor-faktor yang menyebabkannya, gejalanya, serta cara menguranginya dengan treatment.
Apa Itu Edema?
Edema adalah pembengkakan yang terjadi akibat akumulasi cairan di dalam jaringan tubuh. Cairan ini terkumpul di ruang antar sel (interstitial space), yang menyebabkan pembengkakan pada area yang terkena. Hal ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi paling sering terlihat di kaki, pergelangan kaki, tangan, dan wajah.
Kondisi ini bisa bersifat lokal (terbatas pada area tertentu) atau sistemik (mempengaruhi seluruh tubuh). Dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, mulai dari yang ringan hingga serius, sehingga penting untuk mengenali gejala dan penyebabnya agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
6 Penyebab Edema
Edema dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat sementara maupun kronis. Beberapa penyebab umum penyakit ini meliputi kebiasaan sehari-hari, perubahan hormon, kehamilan, kekurangan nutrisi, dan reaksi alergi.
1. Berdiri atau Duduk Terlalu Lama
Berdiri atau duduk terlalu lama tanpa bergerak dapat menyebabkan cairan berkumpul di kaki dan pergelangan kaki, sehingga menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang harus berdiri atau duduk dalam waktu lama karena pekerjaan atau perjalanan jauh. Penting untuk sering-sering bergerak atau mengangkat kaki untuk meningkatkan sirkulasi.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Garam Berlebih
Makanan tinggi garam dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang pada akhirnya memicu penyakit ini. Garam menarik air ke dalam jaringan, sehingga meningkatkan volume cairan dalam tubuh. Mengurangi asupan garam dan meningkatkan konsumsi air putih dapat membantu mengurangi retensi cairan dan pembengkakan.
3. Perubahan Hormon Pra Menstruasi
Perubahan hormon yang terjadi sebelum menstruasi juga dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, terutama di daerah perut, tangan, dan kaki. Hormon seperti estrogen dan progesteron mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh, yang menyebabkan pembengkakan sementara. Mengelola asupan garam dan minum banyak air dapat membantu mengurangi gejala ini.
4. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan yang dapat menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan, terutama di kaki dan pergelangan kaki. Peningkatan volume darah dan tekanan dari rahim yang membesar dapat menghambat aliran darah kembali ke jantung, menyebabkan edema. Mengangkat kaki dan memakai kaus kaki kompresi dapat membantu mengurangi pembengkakan.
5. Kekurangan Protein Albumin
Albumin adalah protein yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam darah. Kekurangan albumin, yang bisa terjadi akibat malnutrisi atau penyakit hati, dapat menyebabkan cairan bocor ke jaringan dan menyebabkan edema. Mengonsumsi makanan tinggi protein dan mendapatkan perawatan medis yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini.
6. Reaksi Alergi
Reaksi alergi, seperti dari makanan, obat-obatan, atau gigitan serangga, dapat menyebabkan pembengkakan mendadak dan parah di area tertentu. Edema yang disebabkan oleh alergi seringkali disertai dengan gejala lain seperti ruam, gatal, atau kesulitan bernapas. Penanganan alergi yang tepat dan menghindari pemicunya dapat membantu mencegah penyakit ini.
Gejala Edema
Edema dapat dikenali melalui berbagai gejala yang bervariasi tergantung pada penyebab dan lokasi pembengkakan. Mengenali gejala-gejala ini dapat membantu dalam mengambil tindakan yang tepat untuk mengelola kondisi tersebut.
1. Bagian tubuh yang membengkak terlihat kencang dan mengilap
Salah satu tandanya adalah kulit di area yang terkena tampak kencang dan mengilap. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan yang membuat kulit meregang. Pembengkakan ini bisa disertai dengan rasa tidak nyaman atau bahkan nyeri, terutama jika tekanan pada jaringan meningkat.
2. Bagian tubuh yang membengkak akan membentuk lekukan jika ditekan
Gejala umum lainnya dari edema adalah jika kulit yang bengkak ditekan, akan terbentuk lekukan yang bertahan beberapa detik sebelum kembali ke bentuk semula. Kondisi ini dikenal sebagai edema pitting dan sering terjadi pada edema yang disebabkan oleh retensi cairan.
3. Kesulitan bernapas jika edema terjadi pada paru-paru
Jika ini terjadi pada paru-paru (edema paru), gejalanya dapat mencakup kesulitan bernapas, batuk, dan rasa sesak di dada. Edema paru adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera karena dapat mengancam nyawa.
4. Kesulitan berjalan jika edema terjadi pada kaki
Edema yang terjadi pada kaki dapat menyebabkan kesulitan berjalan dan rasa tidak nyaman. Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki dapat membuat pergerakan menjadi sulit dan menimbulkan rasa sakit.
Rekomendasi Treatment untuk Mengurangi Edema dengan Cellbooster Shape
Cellbooster Shape adalah salah satu solusi untuk mengurangi edema. Produk ini dirancang untuk mengurangi retensi cairan dalam jaringan tubuh. Penggunaan Cellbooster Shape tidak hanya membantu mengurangi edema, tetapi juga memperbaiki tekstur dan elastisitas kulit. Dengan meningkatkan hidrasi dan sirkulasi, kulit akan terlihat lebih sehat dan kencang.
Produk ini cocok digunakan pada berbagai area tubuh yang rentan terhadap pembengkakan, termasuk wajah, kaki, dan perut. Dengan teknologi terbaru ini, Anda bisa menguranginya dengan cara yang lebih efisien dan mendapatkan kembali kenyamanan serta penampilan yang diinginkan.
Ingin melakukan treatment Cellbooster Shape? Klik tombol ini untuk mencari tahu klinik terdekat untuk treatment Cellbooster. Hubungi kami melalui Instagram @st_aes, @cellbooster.id, whatsapp 082225267741 atau kunjungi website stindonesia.com untuk informasi lebih lanjut.