Skip to content
logo STI blue-05 (1)
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us
Menu
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us
dengung di telinga

Home / News / Dengung di Telinga? Waspadai Penyebabnya Sebelum Terlambat

Dengung di Telinga? Waspadai Penyebabnya Sebelum Terlambat

  • Admin Web
  • July 2, 2025
  • 9:21 am
  • No Comments

Table of Contents

Pernah merasa ada dengung di telinga seperti suara mesin, desingan, atau bunyi listrik padahal lingkungan sekitar hening? Banyak orang mengalami ini, tapi sering kali dianggap hal sepele. Padahal, bisa menjadi tanda awal gangguan pada sistem pendengaran atau saluran bagian dalam. Semakin lama dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius — bahkan permanen.

Apa Saja Penyebab Dengung di Telinga?

Berikut ini beberapa penyebab umum dengung di telinga yang penting untuk diketahui:

  1. Penumpukan kotoran telinga (serumen) yang menyumbat saluran pendengaran

  2. Infeksi telinga tengah akibat flu atau sinusitis

  3. Paparan suara keras terus-menerus, seperti headset atau suara mesin

  4. Gangguan saluran eustachius (penghubung telinga dan tenggorokan)

  5. Perubahan tekanan udara saat naik pesawat atau menyelam

  6. Kelainan struktur atau kerusakan saraf telinga bagian dalam

Dengung di Telinga Bisa Jadi Gejala dari Masalah Serius

Jangan anggap remeh jika terjadi terus-menerus, terutama bila disertai dengan:

  1. Penurunan kemampuan mendengar

  2. Rasa penuh atau tertekan di telinga

  3. Nyeri atau ketidaknyamanan di area telinga

  4. Gangguan keseimbangan atau pusing

Kondisi ini bisa mengarah pada tinnitus kronis, otitis media, bahkan gangguan saraf pendengaran. Maka dari itu, penting untuk segera periksa ke dokter THT agar penyebabnya bisa ditemukan dan ditangani dengan tepat.

Pemeriksaan Modern untuk Dengung di Telinga: Endoskopi THT & Radio Frequency

Kini, deteksi dan penanganan di area telinga bisa dilakukan dengan teknologi modern seperti endoskopi THT digital.
Melalui alat ini, dokter dapat melihat langsung kondisi saluran telinga dan bagian dalamnya secara real-time dengan gambar jernih dan detail.

Jika ditemukan masalah seperti pembengkakan atau pembesaran jaringan, dokter dapat melakukan tindakan dengan Radio Frequency (RF) — yaitu prosedur minim invasif untuk:

  1. Mengecilkan jaringan yang mengganggu (seperti konka atau adenoid)

  2. Meredakan pembengkakan dan peradangan

  3. Memperbaiki aliran udara dan tekanan dalam saluran telinga

  4. Mempercepat pemulihan dengan minim rasa sakit dan tanpa sayatan besar

Dengarkan Sinyal dari Tubuh Anda

Jangan biarkan dengung mengganggu kualitas hidup Anda.
Bunyi yang terus muncul bisa mengganggu tidur, konsentrasi, bahkan kondisi mental bila tidak ditangani.

Segera konsultasikan dengan dokter THT bila Anda mengalami dengung, nyeri, atau rasa penuh di telinga.
Dengan bantuan teknologi seperti endoskopi THT digital dan terapi radio frequency, kini pemeriksaan dan pengobatan bisa dilakukan lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih akurat.

Dengung bukan hal sepele — deteksi dini bisa mencegah masalah besar.

Untuk informasi lebih lanjut seputar kesehatan telinga dan teknologi pemeriksaan modern, silakan kunjungi website resmi dan Instagram kami di @st_medicaldevice.

Baca Juga:  Training dan Korean Tour Bersama STI
PrevPrevious10 Cara Menumbuhkan Rambut Rontok dengan Mudah
Next10 Cara Agar Bekas Jerawat Cepat HilangNext

Need Help or Guidance?

Contact ST Indonesia

PT. SOMETECH INDONESIA
Copyrights @2023, All Rights Reserved

Opening Hours:
Monday – Friday 8am – 5pm

Offices & Branch :

  • Jakarta
    AKR Tower Lt 11 unit 11G
    Jl. Panjang No.5, Kebon Jeruk Jakarta Barat, DKI Jakarta
    INDONESIA
  • Surabaya
    STI - Ruko
    Jl. Raya Kupang Jaya No.B8, Surabaya, Jawa Timur
    INDONESIA
Contact :
  • (021) 533 447 55
  • +62 822-2526-7741
  • admstindo@gmail.com
Follow Us:
  • @sti_medical
  • @st_medicaldevice
  • @st_aes
  • ST Indonesia Medical
  • ST Indonesia Aesthetic

WhatsApp us