Dari sekian banyak resiko merokok, mungkin kanker laring salah satu resiko yang paling tinggi terjadi pada perokok. Setidaknya 80% perokok mengalami kanker laring ataupun ganggung laring.Pada perokok, kanker laring akan ditandai dengan perubahan pada suara, seperti serak. Selain itu, sejumlah gejala juga akan muncul pada pengidap kanker laring, berikut ciri-ciri kanker laring:
- Mengalami batuk berdarah.
- Muncul benjolan pada leher.
- Sakit tenggorokan.
- Batuk yang tak kunjung membaik.
- Terasa mengganjal pada tenggorokan.
- Kesulitan dalam menelan.
- Sakit pada telinga.
- Adanya penurunan berat badan.
Apa itu Kanker Laring?
Laring adalah bagian dari sistem pernapasan. Organ ini menghubungkan trakea (saluran udara) dan tenggorokan. Selain berperan penting dalam menghasilkan suara, laring juga berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Kanker laring adalah pertumbuhan sel abnormal secara tidak terkendali di laring atau kotak suara yang merusak jaringan normal di sekitarnya. Kanker laring umumnya ditandai dengan suara serak, sulit atau nyeri saat menelan, dan batuk yang terus-menerus.
Biasanya, pertumbuhan sel kanker laring bisa terjadi pada beberapa bagian berikut:
- Subglottis: terletak di antara pita suara dan trakea.
- Glottis: tempat di mana pita suara berada.
- Supraglottis: terletak di bagian atas pita suara.
Dari kasus yang ada, kanker laring ini paling sering terjadi pada bagian glottis. Bahkan, ada sekitar 60 persen kasus kanker laring terjadi pada bagian glottis. Namun, tidak menutup kemungkinan kanker laring terjadi pada subglottis dan supraglottis.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab kanker laring adalah perubahan atau mutasi DNA pada sel-sel yang sehat di kotak suara. Perubahan ini mengakibatkan sel-sel tersebut tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali.
Dan merokok menjadi penyebab utama terjadinya kanker laring. Apalagi, jika merokok sudah menjadi kebiasaan yang telah lama dilakukan. Tak hanya perokok aktif, seorang perokok pasif yang sering terpapar asap rokok juga akan memiliki risiko yang tinggi mengidap kanker laring. Berikut ini penyebab lain yang dapat menyebabkan terjadinya kanker laring:
1. Mengonsumsi Alkohol
Berlebihan Semakin banyak seseorang mengonsumsi alkohol, maka akan semakin tinggi pula risiko untuk mengidap kanker laring. Apalagi, jika mengonsumsi alkohol dibarengi dengan merokok.
2. Faktor Usia
Seseorang yang berusia di atas 40 tahun akan lebih berisiko mengalami kanker laring.
3. Sering Terpapar Asbes
Asbes merupakan mineral alami yang digunakan sebagai bahan bangunan dan industri. Serat-serat kecil pada asbes dapat menghasilkan debu. Nah, debu yang mengandung asbes ini dapat terhirup dan masuk ke dalam paru-paru. Paparan debu dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya, salah satunya kanker laring.
4. Sering Terpapar Asam Sulfat
Asam sulfat adalah bahan berbahaya yang dapat merusak jaringan tubuh manusia. Asam ini merupakan bahan dasar dalam membuat logam, pupuk, baterai, industri kimia, dan petrokimia. Seseorang yang setiap hari terpapar asam sulfat akan berisiko lebih tinggi mengidap kanker laring.
5. Mengidap Refluks Gastroesofagus
Refluks gastroesofageal (GERD) atau asam lambung terjadi ketika munculnya sensasi rasa terbakar pada tenggorokan. Kondisi ini terjadi ketika isi lambung kembali menuju ke kerongkongan. Asam lambung sendiri dapat kembali menuju laring dan merusak jaringan, yang meningkatkan risiko kanker laring pada seseorang.
6. Menjalani Diet
Seseorang yang menjalani diet yang tidak sehat akan memiliki risiko mengidap kanker laring lebih tinggi. Apalagi, jika mereka berhenti untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dan melakukan kebiasaan buruk, seperti merokok. Selain itu, makanan dari produk hewani, misalnya daging olahan dan lemak juga dapat meningkatkan risiko kanker laring.
Penanganan
Menangani kanker laring, membutuhkqan diagnosis yang tepat. Dan dokter akan terlebih dahulu menanyakan gejala, keluhan, dan riwayat penyakit pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk melihat bagian luar dan dalam tenggorokan untuk mendeteksi benjolan.
Usai sesi tanya jawab dan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang guna memastikan diagnosis. Pemeriksaan penunjang tersebut antara lain:
- Endoskopi
Endoskopi bertujuan untuk melihat kondisi tenggorokan dan kotak suara. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang kecil berkamera (endoskop) melalui lubang hidung (nasoendoskopi) atau melalui mulut (laringoskopi). - Biopsi
Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan yang dicurigai sebagai kanker untuk kemudian diperiksa menggunakan mikroskop. Sampel jaringan dapat diambil dari kotak suara melalui endoskopi atau dari benjolan di leher melalui tindakan aspirasi. - Pemindaian
Pemindaian untuk mendiagnosis kanker laring dapat dilakukan dengan USG, CT scan, PET scan, atau MRI. Selain bertujuan untuk mengetahui ukuran kanker, pemindaian juga berfungsi untuk mendeteksi penyebaran kanker ke kelenjar getah bening atau organ lain.
Untuk membantu dokter dalam melakukan pemindaian masalah laring, Video Flexible Laryngoscope/Bronchoscope dari PT Sometech Indonesia bisa mnejadi andalannya. Video flexible laryngoscope/bronchoscope adalah alat medis yang digunakan untuk memeriksa saluran pernapasan bagian atas, termasuk laring (tempat suara dihasilkan) dan bronkus (saluran udara menuju paru-paru). Alat ini memiliki kamera kecil yang mengirimkan gambar ke monitor, sehingga dokter dapat melihat secara langsung kondisi saluran pernapasan pasien.
Video Flexible Laryngoscope/Bronchoscope
Keunggulan utama dari video flexible laryngoscope/bronchoscope dari PT STI dibandingkan produk lain adalah:
Gambar yang jelas: Kamera berkualitas tinggi memberikan gambar yang sangat jelas, sehingga dokter dapat melihat dengan detail kondisi saluran pernapasan pasien.
Minim trauma: Alat ini lebih lembut daripada laryngoscope/bronchoscope rigid, sehingga mengurangi risiko trauma pada pasien.
Peningkatan akurasi: Gambar yang jelas dan kemampuan untuk melihat secara langsung kondisi saluran pernapasan membantu dokter meningkatkan akurasi diagnosis dan prosedur.
Nah, untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi dokter. Dan jika dokter ingin tahu lebih lanu mengenai tentang produk bisa lebih lengkapnya di instagram akun kami atau hubungi kontak yang ada di website kami.