Skip to content
logo STI blue-05 (1)
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us
Menu
  • Medical
  • Aesthetic
  • Dental
  • About Us
  • Service Center
  • News
    • Aesthetic
    • Medical
    • Dental
  • Career
  • Contact Us

Home / News / Penyebab dan Cara Mengatasi Kebotakan Alopecia Androgenik pada Wanita

Penyebab dan Cara Mengatasi Kebotakan Alopecia Androgenik pada Wanita

  • Admin Web
  • December 23, 2024
  • 9:39 am
  • No Comments

Table of Contents

Rambut merupakan salah satu elemen penting yang menunjang penampilan wanita. Namun, tidak semua wanita bisa menikmati rambut yang lebat dan sehat sepanjang hidupnya. Salah satu masalah rambut yang sering dialami adalah Alopecia androgenik, yaitu kondisi kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan rambut, tetapi juga dapat memengaruhi rasa percaya diri seseorang.

Apa sebenarnya alopesia androgenik? Bagaimana gejalanya, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Artikel ini akan mengulas secara mendalam agar Anda dapat memahami dan mengelola kondisi ini dengan lebih baik.

Apa Itu Kebotakan Alopecia Androgenik?

Alopesia androgenik adalah jenis kerontokan rambut yang disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan perubahan hormonal. Pada wanita, kondisi ini biasanya ditandai dengan penipisan rambut secara bertahap di bagian atas kepala tanpa perubahan pada garis rambut depan.

Berbeda dengan kebotakan pada pria yang cenderung dimulai dari garis rambut depan hingga membentuk pola seperti huruf “M,” kebotakan pada wanita lebih bersifat menyebar, khususnya di area tengah kepala. Meski tidak menyebabkan kebotakan total, alopesia androgenik dapat membuat rambut terlihat tipis dan jarang, yang tentunya mengurangi estetika penampilan.

Gejala Kebotakan Alopecia Androgenik

Beberapa gejala utama alopesia androgenik pada wanita meliputi:

  • Penipisan rambut di bagian atas kepala: Rambut mulai terlihat lebih jarang, terutama di area tengah kepala.
  • Garis rambut tetap utuh: Tidak ada perubahan signifikan pada garis rambut depan.
  • Progresi bertahap: Kebotakan terjadi secara perlahan dalam jangka waktu panjang, sehingga sulit dikenali pada tahap awal.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter atau spesialis rambut untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca Juga:  10 Perawatan Rambut Rontok: Solusi Mencegah dan Mengatasi Kerontokan dengan Cepat

Faktor Penyebab Kebotakan Alopecia Androgenik

Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya alopesia androgenik pada wanita, di antaranya:

  1. Genetik

Faktor genetik memainkan peran penting dalam alopesia androgenik. Jika keluarga Anda memiliki riwayat kebotakan, kemungkinan besar Anda juga berisiko mengalami kondisi ini. Genetik ini membuat folikel rambut lebih sensitif terhadap hormon dihidrotestosteron (DHT), yang menyebabkan rambut menjadi lebih tipis.

  1. Perubahan Hormon

Perubahan kadar hormon, terutama saat menopause, dapat memicu kerontokan rambut. Penurunan hormon estrogen yang berfungsi melindungi folikel rambut menyebabkan rambut lebih rentan rontok.

  1. Usia

Seiring bertambahnya usia, produksi hormon pelindung rambut menurun. Hal ini menyebabkan rambut lebih mudah rontok dan sulit tumbuh kembali.

  1. Pola Hidup yang Buruk

Kebiasaan seperti merokok, kurang tidur, dan pola makan tidak sehat dapat mempercepat kerontokan rambut dengan merusak folikel.

  1. Kondisi Medis

Penyakit seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid juga dapat menyebabkan kerontokan rambut akibat ketidakseimbangan hormon.

  1. Efek Samping Obat

Beberapa obat, seperti obat untuk tekanan darah tinggi atau gangguan tiroid, dapat memicu kerontokan rambut sebagai efek sampingnya.

  1. Kerusakan Akibat Gaya Rambut
    Gaya rambut yang terlalu ketat, seperti kuncir kuda atau kepang, dapat menyebabkan folikel rambut rusak akibat tekanan berlebihan.

Cara Mengatasi Kebotakan Alopecia Androgenik

Walaupun alopesia androgenik tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, beberapa langkah berikut dapat membantu memperlambat kerontokan dan merangsang pertumbuhan rambut baru:

1. Pengobatan Medis

Dokter biasanya akan meresepkan obat seperti minoxidil untuk membantu memperlambat kerontokan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru. Namun, pengobatan ini sering memerlukan waktu lama untuk menunjukkan hasil dan terkadang disertai efek samping seperti iritasi kulit.

2. Perawatan Klinik dengan ARCHE

Salah satu inovasi terbaru yang efektif dalam menangani kerontokan rambut adalah perawatan menggunakan ARCHE Medical Grade Hair Growth Booster.

Baca Juga:  Fase Pertumbuhan Rambut: Memahami Siklus Hidup Rambut

Apa Itu ARCHE?

ARCHE adalah hair growth booster berkualitas medis yang bersifat minimal invasif. Produk ini dibuat dari bahan alami, yaitu Chitosan, yang aman, minim efek samping, dan efektif untuk berbagai masalah rambut.

Keunggulan ARCHE

  • Teknologi Ideal Sized Chitosan (ISC): Teknologi ini memastikan Chitosan memiliki ukuran molekul ideal (low molecular), sehingga mudah diserap oleh kulit kepala untuk hasil optimal.
  • Stimulasi Pertumbuhan Rambut: ARCHE meningkatkan produksi VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor), yang memperbesar diameter folikel rambut, serta FGF7 (Fibroblast Growth Factor 7), yang mempercepat pertumbuhan rambut baru.
  • Efek Wound Healing: Membantu memperbaiki kerusakan kulit kepala, terutama setelah prosedur transplantasi rambut.
  • Minim Efek Samping: Karena berbahan alami, ARCHE tidak menimbulkan efek samping serius seperti terapi finasteride yang dapat mengganggu hormon.

Hasil yang Cepat dan Efektif

Dengan protokol 1 Month Miracle Program (tindakan dilakukan setiap minggu selama 1 bulan), pasien dapat melihat hasil yang signifikan. Untuk hasil optimal, perawatan dapat dilanjutkan hingga 3 bulan. ARCHE juga sangat efektif untuk membantu penyembuhan luka setelah transplantasi rambut.

1. Kombinasi dengan Transplantasi Rambut

Untuk pasien yang sudah tidak memiliki folikel rambut, ARCHE dapat dikombinasikan dengan transplantasi rambut. Setelah prosedur transplantasi, ARCHE membantu merangsang pertumbuhan rambut baru sekaligus mempercepat proses penyembuhan luka.

2. Perubahan Gaya Hidup

Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, tidur cukup, dan makan makanan bergizi, dapat membantu menjaga kesehatan rambut.

Mengapa Memilih ARCHE?

Produk ARCHE telah lama digunakan di Korea Selatan dan banyak diaplikasikan di rumah sakit, klinik estetika, serta klinik rambut. Keunggulan ARCHE dibandingkan dengan produk hair growth lainnya adalah:

  • Efektifitas yang Terbukti: ARCHE telah terdaftar di Kemenkes RI, sehingga keamanan dan efektivitasnya terjamin.
  • Hasil yang Cepat dan Signifikan: Teknologi ISC memastikan bahan aktif terserap optimal sehingga memberikan hasil yang terlihat dalam waktu singkat.
  • Cocok untuk Berbagai Indikasi: Selain untuk kebotakan, ARCHE juga membantu proses penyembuhan luka, terutama setelah transplantasi rambut.
Baca Juga:  12 Cara Mengatasi Kebotakan Rambut Depan dengan Ampuh

Tertarik mencoba ARCHE? Hubungi kami melalui WhatsApp di 087888725834 atau kunjungi website kami di stindonesia.com dan Instagram @st_aes untuk informasi lebih lanjut.

Warna rambut yang bikin wajah cerah

PrevPrevious11 Cara Memiliki Wajah Awet Muda Tanpa Operasi
Next7 Kandungan Serum yang Ampuh untuk Mencerahkan WajahNext

Need Help or Guidance?

Contact ST Indonesia

PT. SOMETECH INDONESIA
Copyrights @2023, All Rights Reserved

Opening Hours:
Monday – Friday 8am – 5pm

Offices & Branch :

  • Jakarta
    AKR Tower Lt 11 unit 11G
    Jl. Panjang No.5, Kebon Jeruk Jakarta Barat, DKI Jakarta
    INDONESIA
  • Surabaya
    STI - Ruko
    Jl. Raya Kupang Jaya No.B8, Surabaya, Jawa Timur
    INDONESIA
Contact :
  • (021) 533 447 55
  • +62 822-2526-7741
  • admstindo@gmail.com
Follow Us:
  • @sti_medical
  • @st_medicaldevice
  • @st_aes
  • ST Indonesia Medical
  • ST Indonesia Aesthetic

WhatsApp us