Alopecia adalah kondisi kerontokan rambut yang dipicu oleh penyakit autoimun. Kondisi ini sering kali ditandai dengan kebotakan pada rambut kepala atau biasa disebut dengan pitak. Namun, tidak hanya menyebabkan pitak, alopecia juga dapat menyebabkan kebotakan pada satu area tubuh secara keseluruhan.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Mari simak penjelasan tentang alopecia selengkapnya melalui artikel di bawah ini.
Pengertian Alopecia
Pada dasarnya, kerontokan rambut adalah hal yang normal terjadi. Namun, jika terjadi secara berlebihan hingga menyebabkan kebotakan, kondisi ini biasanya mengacu pada alopecia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, alopecia adalah kerontokan rambut yang dapat menyebabkan kebotakan.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun sering kali dialami oleh anak-anak, penderita gangguan autoimun, dan orang yang memiliki keluarga dengan riwayat alopecia. Meski lebih sering terjadi pada rambut di kulit kepala, perlu diketahui juga bahwa alopecia tidak hanya bisa mempengaruhi rambut kepala tetapi juga rambut-rambut yang ada di seluruh bagian tubuh.
Jenis Alopecia
Alopecia dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah penjelasannya:
- Alopesia androgenik : Kebotakan yang disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan.
- Alopesia areata : Kebotakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut, sehingga mengakibatkan kerontokan dan pertumbuhan rambut terhambat.
- Telogen effluvium : Kebotakan rambut yang terjadi dalam waktu singkat. Kondisi ini biasanya dipicu oleh gangguan emosional, seperti stres, kecemasan, depresi, dan trauma psikis.
- Anagen effluvium : Kerontokan rambut dalam jumlah banyak yang terjadi dengan cepat akibat pengaruh pengobatan medis, seperti kemoterapi.
Gejala Alopecia
Gejala yang ditimbulkan dari alopecia dapat berbeda-beda, tergantung dari jenis dan penyebab kerontokan itu sendiri. Namun umumnya, gejala utamanya adalah kerontokan atau kebotakan rambut, termasuk kulit kepala, rambut wajah, bulu mata, dan rambut di area tubuh lain. Adapun jenis kerontokan yang biasa terjadi yaitu:
- Kerontokan secara bertahap (gradual) pada area atas kepala, biasanya kondisi ini dialami oleh pria akibat penuaan.
- Kebotakan melingkar (circular) atau di beberapa area kepala. Kondisi ini biasanya diawali dengan rasa gatal atau perih di kulit kepala yang terdampak.
- Rambut menjadi lebih mudah rontok secara tiba-tiba. Jenis kerontokan ini biasanya dialami oleh orang yang sedang mengalami stres atau depresi.
- Kerontokan rambut yang terjadi di seluruh tubuh, biasanya akibat pengobatan medis.
- Kerontokan di beberapa area tubuh disertai dengan kerak pada permukaan kulit. Jenis kerontokan ini adalah tanda dari infeksi jamur.
Penyebab Alopecia
Penyebab alopecia bisa bermacam-macam tergantung dari jenis alopecia yang dialami. Berikut beberapa penyebab umum :
- Faktor Genetik: Seperti pada alopecia androgenik, faktor keturunan memainkan peran besar.
- Gangguan Autoimun: Pada alopecia areata, sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.
- Stres dan Trauma Emosional: Telogen effluvium sering dipicu oleh stres yang berat atau trauma emosional.
- Pengobatan Medis: Beberapa pengobatan seperti kemoterapi dapat menyebabkan anagen effluvium.
Pengobatan Alopecia
Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus yang digunakan untuk mengobati kondisi alopecia. Namun, beberapa jenis obat yang biasanya dapat dipertimbangkan dan direkomendasikan oleh dokter sebagai langkah pengobatan alopecia adalah:
- Obat salep kortikosteroid: Obat ini diberikan bila alopecia disebabkan oleh penyakit autoimun. Kortikosteroid berfungsi untuk menekan sistem kekebalan tubuh sehingga rambut bisa kembali tumbuh.
- Obat oral finasteride: Obat ini dapat meningkatkan jumlah pertumbuhan rambut kepala.
- Obat oles minoxidil dan anthralin: Obat yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Selain memberikan resep obat-obatan, beberapa pilihan pengobatan lain yang dapat digunakan untuk menangani hal tersebut antara lain:
1. Transplantasi rambut
Prosedur ini melibatkan pemindahan rambut dari area yang lebih tebal ke area yang botak atau tipis. Ini biasanya dilakukan secara bedah dan dapat memberikan hasil yang permanen.
2. PRP (platelet-rich plasma)
Prosedur pengambilan darah kemudian memisahkan plasma di dalam darah. Plasma tersebut nantinya disuntikkan ke kulit kepala pasien untuk mencegah kerontokan rambut serta merangsang pertumbuhan rambut baru.
3. Terapi laser
Prosedur ini menggunakan terapi laser kadar rendah untuk mengatasi kebotakan akibat faktor genetik dengan cara meningkatkan kepadatan rambut.
4. Treatment Arche
ARCHE Medical Grade Hair Growth Booster adalah solusi inovatif untuk mengatasi rambut rontok. Produk ini terbuat dari bahan alami dan menggunakan teknologi Ideal Size Chitosan (ISC), yang menjadikannya aman dan efektif untuk berbagai masalah rambut dan kulit kepala. Chitosan adalah bahan alami yang diekstrak dari jamur dan mollusca, yang memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi, penyembuh luka, anti-bakteri, dan meningkatkan proliferasi sel.
Dengan teknologi ISC, ARCHE menghasilkan Chitosan dengan ukuran molekul yang ideal, sehingga lebih mudah diserap oleh kulit kepala dan memberikan hasil yang optimal. Produk ini juga dapat meningkatkan produksi VEGF yang berfungsi memperbesar diameter folikel rambut. ARCHE juga meningkatkan FGF7 yang membantu memperpendek fase telogen dan mempercepat masuknya fase anagen, sehingga mendukung pertumbuhan rambut yang sehat dan kuat.
Tertarik untuk mencoba treatment ARCHE? hubungi kami melalui melalui WhatsApp 087888725834 atau bisa kunjungi stindonesia.com dan instagram @st_aes.