Batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang bisa memengaruhi siapa saja baik orang tua maupun anak muda. Ketika mengalami sakit batu ginjal, pastinya rasanya sangat tidak nyaman, maka perlu penanganan batu ginjal oleh dokter urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi pasien batu ginjal dengan ukuran di bawah 2 cm, dokter bisa memberikan dua metode pengobatan, yaitu: RIRS (Retrograde IntraRenal Surgery) dan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). Mari kita bahas perbandingan kelebihan dan kekurangan dari kedua metode ini.
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Cara Kerja:
ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy adalah prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang kejut untuk menghancurkan batu ginjal tanpa memerlukan sayatan atau penetrasi ke dalam tubuh.
Cara kerja ESWL adalah dengan menggunakan gelombang kejut yang difokuskan oleh sinar-X ke batu ginjal dan berjalan ke tubuh melalui kulit dan jaringan, mencapai batu di mana mereka memecahnya menjadi fragmen kecil.
Selama beberapa minggu setelah perawatan, potongan-potongan kecil itu dikeluarkan dari tubuh dalam urine. Oleh karenanya, tindakan ESWL cocok untuk pasien yang memiliki batu ginjal dengan ukuran diameter maksimal 2 cm.
Kelebihan:
Keuntungan utama dari ESWL adalah prosedur ini minim invasif, tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama, dan dapat dilakukan sebagai tindakan rawat jalan. Dalam beberapa kasus, ketika lokasi batu ginjal pasien sudah diketahui secara jelas, prosedur ESWL dapat berlangsung lebih cepat sekitar 1 (satu) jam saja.
Kekurangan:
Namun, ESWL memiliki kekurangan, terutama dalam hal keberhasilan mengatasi batu dengan ukuran yang lebih besar, densitas lebih keras, dan bentuk yang lebih kompleks. Selain itu, beberapa pasien melaporkan rasa sakit atau membutuhkan beberapa sesi ESWL untuk mencapai hasil yang diinginkan. Beberapa pasien juga mengalami efek samping seperti memar atau perdarahan ringan setelah prosedur.
Dan juga karena ESWL ini menggunakan sinar X-Ray, maka metode ini tidak disarankan kepada pasien dengan kondisi:
- Memiliki penyakit ginjal, seperti kanker ginjal dan infeksi ginjal.
- Mempunyai bentuk dan fungsi ginjal yang tidak normal.
- Sedang hamil, karena sinar-X dan gelombang suara yang digunakan ESWL berisiko menganggu kesehatan kandungan.
RIRS (Retrograde IntraRenal Surgery)
Cara Kerja:
RIRS atau Retrograde intrarenal surgery merupakan metode ini bersifat minimal invasif, sehingga prosedur dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tidak meninggalkan bekas luka pada tubuh pasien. Pada prosedur RIRS ini,penghancuran batu ginjal dengan menggunakan laser. Prosedur laser batu ginjal ini melibatkan penggunaan ureteroskop, yakni teropong fleksibel berdiameter kecil yang dilengkapi dengan kanal kamera, laser, dan saluran air (irrigation/suction).
Dengan kemampuannya yang fleksibel, ureteroskop dapat dimasukkan melalui saluran kemih tanpa membutuhkan sayatan dan dapat berkelok mencapai batu di dalam ginjal di lokasi yang sulit. Prosedur retrograde intrarenal surgery (RIRS) melibatkan beberapa tahap yang dilakukan oleh dokter spesialis urologi dan tim medis yang terlatih. Berikut langkah-langkah umum dalam prosedur RIRS:
Pemeriksaan dengan Fluoroscopic Retrograde Pyelography (RPG)
RPG dengan fluoroskopi adalah teknik pemeriksaan radiografi dengan menggunakan agen kontras melalui kateter ureter. Proses ini membantu dokter memastikan ureter dalam keadaan normal dan tidak ada penyempitan, sehingga ureteroskop dan instrumen lainnya dapat diarahkan ke tempat yang tepat di dalam saluran kemih.
Visualisasi dengan Semi Rigid Ureteroscope
Kamera pada ujung ureteroskop memungkinkan dokter untuk mendapatkan gambaran visual langsung dari saluran dan area target di dalam ginjal. Proses ini membantu navigasi yang tepat menuju batu ginjal yang perlu dihancurkan.
Melebarkan Ureter dengan Ureteral Access Sheath (UAS)
UAS berfungsi untuk melebarkan ureter dan mempersiapkan jalur ureteroskop selama prosedur berlangsung.
Memasukkan Ureteroskop
Pada proses ini, ureteroskop dimasukkan melalui jalur yang telah dibuat untuk mencapai ginjal dan mengidentifikasi lokasi batu yang akan dihancurkan. Setelah teridentifikasi, laser diarahkan pada batu ginjal dan menghancurkannya menjadi fragmen kecil seperti pasir. Proses ini terus dilakukan hingga semua batu berhasil dihancurkan sepenuhnya.
Batu yang telah dihancurkan kemudian disedot untuk memastikan bahwa tidak ada batu yang tersisa. Proses penyedotan ini juga berguna untuk mengumpulkan setiap fragmen sehingga pasien tidak perlu mengalami ketidaknyamanan akibat mengeluarkan pasir melalui urine.
Kelebihan:
- Minimal Invasif
RIRS adalah prosedur yang lebih minim invasif dibandingkan dengan PCNL (percutaneous nephrolithotomy). Tidak memerlukan sayatan pada tubuh, sehingga minim rasa nyeri, risiko komplikasi lebih rendah, dan waktu pemulihan dapat lebih cepat.
- Akurasi Lebih Tinggi
Dapat mengakses langsung ke ginjal dan menghancurkan batu ginjal menjadi fragmen-fragmen kecil, pasir, hingga debu. Metode ini lebih akurat dibandingkan dengan ESWL (extracorporeal shock wave lithotripsy) yang lebih bergantung pada gelombang kejut dari luar tubuh.
- Pengobatan Batu yang Lebih Sulit
RIRS efektif untuk mengobati batu pada lokasi yang sulit yang mungkin tidak dapat dihancurkan dengan efektif oleh URS (ureteroscopic lithotripsy). RIRS juga dapat digunakan pada tingkat kekerasan batu yang sulit dihancurkan dengan ESWL.
Kekurangan:
Namun, RIRS juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal biaya yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ESWL karena hanya dapat dilakukan di kamar operasi dengan pembiusan. Selain itu, risiko infeksi saluran kemih dan perdarahan dapat terjadi, meskipun insiden ini relatif rendah.
Kesimpulan
Baik RIRS dan ESWL memiliki keunggulan masing-masing, dan setiap dokter pasti memiliki pertimbangannya sendiri untuk menyarankan kepada pasien metode apa yang lebih baik untuk penanganan batu ginjal atau mengobati masalah batu ginjal. Faktor seperti ukuran, posisi, dan jenis batu, serta kondisi kesehatan umum pasien menjadi pertimbangan umum bagi dokter.
Sebagai perusahaan distributor alat medis terkemuka di Indonesia, PT Sometech Indonesia telah menyediakan sebuah alat Single-Use Video Flexible Ureterorenoscope-Choledoscope dari REDPINE yang bisa memberikan visual dengan kualitas high-definition saat melakukan ureteroskop dan juga ClearPetra, merupakan wadah penampung batu ginjal yang terbuang dari proses RIRS. Dan seluruh alat dari PT Sometech Indonesia sudah terverifikasi oleh KEMENKESRI sehingga terjamin keamanan dan sterilnya.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi sosial media kami di @st_medical atau kontak via website.