Pada umumnya, kanker dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni kanker jinak atau disebut juga sebagai tumor dan kanker ganas atau kanker itu sendiri. Kanker jinak atau tumor adalah kumpulan sel yang merupakan hasil pembelahan abnormal pada suatu jaringan yang menetap di dalam suatu area organ tubuh. Tumor tidak berpindah tempat atau menyebar ke organ lain, terlebih lagi tumor bisa dengan mudah ditangani lewat tindakan medis. Pentingnya deteksi dini kanker payudara dapat membantu mengidentifikasi tumor jinak sebelum berkembang menjadi kanker ganas.
Kanker ganas atau kanker payudara adalah sekelompok sel yang tumbuh secara tidak terkendali dalam jaringan dan berpotensi menyebar sekaligus berpindah pada organ lain. Sel kanker dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran darah dan menempel di organ lain. Proses menyebarnya sel kanker disebut dengan metastatis. Penyakit kanker sulit untuk diobati karena apabila kumpulan sel ini diangkat dari dalam tubuh, maka tidak menutup kemungkinan sel yang sudah menyebar dapat tumbuh dan kembali menjangkiti organ tubuh yang lain.
Gejala kanker payudara
Kanker payudara memiliki gejala yang khas dan dapat diketahui dengan jelas dengan cara pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI). Berikut adalah gejala-gejala yang timbul apabila seseorang menderita kanker payudara :
1. Tekstur berubah
Salah satu gejala kanker payudara adalah berubahnya tekstur payudara itu sendiri. Maka dari itu, anda sebagai pemilik payudara harus melakukan pemeriksaan terhadap payudara anda sendiri, apakah terjadi perubahan bentuk atau tidak.
2. Terdapat benjolan
Munculnya benjolan pada payudara merupakan gejala umum kanker payudara yang perlu anda waspadai. Benjolan pada payudara tidak selalu menjadi indikator seseorang terjangkit kanker payudara, pasalnya tanpa adanya benjolan pada payudara pun, seseorang bisa dikatakan menderita kanker payudara. Meskipun begitu, benjolan pada payudara tetap harus anda waspadai.
3. Keluar cairan kuning
Pada penderita kanker payudara, jika putingnya ditekan akan keluar cairan berwarna kuning seperti nanah. Maka dari itu, cobalah tekan puting anda dengan lembut dan periksa, apakah keluar cairan atau tidak.
4. Benjolan di ketiak
Terdapat benjolan dibawah ketiak merupakan salah satu indikasi kanker payudara yang paling umum. Segeralah melakukan pemeriksaan kesehatan, jika memungkinkan lakukan pemeriksaan USG.
5. Warna Berubah
Selain adanya benjolan dan perubahan bentuk pada payudara, gejala lain kanker payudara adalah berubahnya warna payudara itu sendiri. Periksa payudara anda di depan cermin, dan lihat apakah warna payudara anda berubah atau tidak.
6. Bentuk Puting Berubah
Periksa payudara anda, apakah ada perubahan pada puting payudara anda seperti rasa gatal, seakan terbakar dan puting seperti tertarik ke dalam. Karena hal tersebut merupakan salah satu indikasi seseorang menderita kanker payudara.
7. Keluar Darah
Keluarnya darah dari puting juga termasuk gejala kanker payudara yang perlu diperhatikan. Hal ini harus anda waspadai, karena tidaklah normal jika puting anda mengeluarkan cairan seperti darah apabila tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.
8. Terdapat Lesung
Seperti yang kita tahu bahwa kanker payudara tidak selalu ditandai dengan adanya benjolan pada payudara. Pasalnya, terdapat cekungan seperti lesung pipi pada payudara juga merupakan indikasi seseorang menderita kanker payudara.
Dalam hal ini, sangat disarankan bagi anda untuk melakukan pemeriksaan USG guna memastikan ada tidaknya kanker pada payudara anda. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang perlu anda waspadai seperti :
- Sebagian area payudara membengkak dan berwarna merah
- Timbulnya kerutan kecil seperti kulit jeruk pada area payudara
- Jika puting ditarik, putik tidak segera kembali ke bentuk normal melainkan mengendur
- Timbul rasa sakit setelah puting ditarik
- Adanya pembengkakan di area ketiak
Bagaimana Cara Deteksi Dini Kanker Payudara
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk deteksi dini kanker payudara atau Mengetahui gejala awal kanker payudara, diantaranya :
1. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui apakah ada kelainan pada payudara anda :
- Berdirilah di depan cermin dengan melepaskan pakaian anda
- Amati jika terdapat perubahan fisik pada payudara anda
- Angkat satu tangan ke atas dan rabalah bagian payudara dengan seksama
- Perhatikan dengan benar, jika anda menemukan benjolan sebaiknya lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat
Cara ini juga bisa dilakukan saat mandi dengan menggunakan sabun. Sabun membuat permukaan payudara lebih licin, sehingga jika ada benjolan dalam payudara, akan lebih mudah untuk mengetahuinya.
2. Mammogram
Mammogram adalah metode untuk memeriksa apakah benar terdapat benjolan dalam payudara dengan menggunakan sinar X. Metode ini hanya dapat mendeteksi adanya benjolan dan tidak dapat memastikan apakah benjolan tersebut merupakan sel kanker. Untuk mengetahui apakah sel tersebut merupakan sel kanker perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Ultrasound
Metode Ultrasound atau yang juga dikenal dengan USG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara. Jika benjolan/ kista yang ditemukan berukuran kecil, maka dapat dilakukan Fine Needle Aspiration (FNA) untuk memeriksa dan mengangkat kista tersebut.
Namun apabila ditemukan kista berukuran sedang atau besar dan padat serta berpotensi menimbulkan kanker, maka konsultasikan dengan dokter apa yang sebaiknya dilakukan. Biasanya dokter akan menyarankan operasi pengangkatan payudara sebagian (lumpectomy) atau pengangkatan payudara total (mastectomy).
JIka memang Anda mendapatkan hasil positif kanker payudara, tidak perlu khawatir. Percayakan langkah terbaik selanjutnya kepada dokter dan rumah sakit. Dan untuk melakukan tindakan sebeperti Mastektomi, PT Sometech Indonesia memiliki alat terbaik untuk membantu para dokter melakukan mastektomi yaitu, Ultrasonic Surgical System (Ultrasonic Scalpel). Ultrasonic Surgical System (Ultrasonic Scalpel) merupakan alat bedah klinik yang menggunakan ultrasonic untuk melakukan pemotongan hemostatik dan koagulasi jaringan lunak. Alat ini mampu bekerja untuk memotong jaringan lunak selain jaringan tulang dan jaringan tuba falopi. Dibandingkan dengan alat tradisional yang lebih manual, ataupun alat yang menggunakan sumber enerji yang lain, The Ultrasonic Scalpel menawarkan akurasi yang lebih baik, penggunaan yang lebih mudah, dengan keluaran asap yang lebih rendah, dan tidak ada aliran elektro apapun yang masuk ke dalam tubuh pasien sehingga alat ini memiliki keamanan yang lebih baik.
Untuk mendapatkan info yang lebih lanjut, Anda bisa hubungi @st_medicaldevices atau hubungi kontak yang ada di website kami.