Apakah Anda tahu, ada banyak sekali bahan natural yang ada di sekitar kita yang tinggi manfaatnya untuk menyembuhkan luka kulit luar. Salah satu bahan itu adalah Chitosan! Mari kita telusuri lebih dalam tentang apa itu chitosan dan beragam manfaat yang bisa kita peroleh darinya.
Apa itu Chitosan?
Chitosan adalah sejenis zat gula yang diambil dari cangkang hewan laut atau ragam jamur-jamuran. Zat ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan obat dan berbagai perlengkapan medis, seperti lensa kontak dan plester untuk menutup luka. Selain itu, chitosan juga dapat dikonsumsi sebagai suplemen.
Chitosan tidak dapat ditemukan secara alami di dalam makanan, melainkan diperoleh dengan cara mengekstraksi zat dalam cangkang hewan krustasea, seperti udang, remis, kepiting, dan lobster.
Beberapa riset sejauh ini menunjukkan bahwa chitosan dapat membantu proses penyembuhan luka, karena sifat antibakteri yang terkandung di dalamnya. Chitosan juga diklaim baik digunakan untuk membantu pemulihan luka pasca operasi atau luka diabetes.
Manfaat Chitosan untuk Penyembuhan Luka
Chitosan mempunyai sifat yang menarik sehingga membuatnya cocok untuk digunakan dalam aplikasi biomedis. Hal ini dikarenakan Chitosan memiliki sifat biodegradabilitas, biokompatibilitas, dan bersifat non-toksik. Terlepas dari karakter tersebut, Chitosan juga memiliki efek positif dalam berbagai fase proses penyembuhan luka.
Pasalnya Chitosan merupakan biomaterial yang sangat baik sebagai pembalut luka. Perawatan dan penyembuhan luka tampaknya merupakan proses yang sangat kompleks yang melibatkan respons yang terintegrasi dengan faktor pertumbuhan dan berbagai jenis sel untuk mencapai pemulihan struktur dan fungsi kulit secara cepat.
Pembalut luka berbasis Chitosan dapat merangsang penutupan, neovaskularisasi, dan regenerasi dermis pada luka. Pembalut luka berbasis Chitosan dapat digunakan untuk mencegah infeksi luka karena sifat antimikroba intrinsiknya. Selain itu, Chitosan dapat pula digunakan sebagai media pembawa obat untuk faktor pertumbuhan di lokasi luka untuk merangsang dan mempercepat proses penyembuhan luka kulit luar seperti kulit
Chitosan untuk Solusi Perawatan Rambut
Seiring perkembangan penelitian mengenai manfaatnya, kini Chitosan juga sudah mulai digunakan untuk perawatan rambut. Chitosan bukan hanya bahan yang sangat baik untuk produk perawatan kulit, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi rambut, meningkatkan hidrasi rambut, memperbaiki kembali rambut yang rusak, dan memberikan kilau yang sehat.
Salah satu aspek perawatan rambut paling umum yang melibatkan polimer kationik, seperti Chitosan, adalah proses conditioning. Faktanya, struktur protein dari rambut yang rusak dicirikan oleh struktur yang didenaturasi dengan muatan negatif yang tidak dapat diperbaiki oleh proses biologis. Oleh karena itu, perlu menggunakan metode fisikokimia untuk perbaikan sementara.
Ideal Size Chitosan (ISC) untuk Solusi Masalah Rambut
Melihat fungsi dan kegunaannya di bidang medik dan kosmetik yang sangat baik, hal ini mendorong peneliti dan juga para ahli di DOUM Ltd. membuat sebuah produk dengan kandungan Chitosan yang berasal dari ragam jamur-jamuran yang mampu bekerja untuk mengatasi masalah rambut. Teknologi dari DOUM ini menciptakan teknologi ISC atau Ideal Sized Chitosan untuk produk penumbuh rambut bernama ARCHE.
Apa yang dimaksud dengan Ideal Size Chitosan? Itu artinya, molekul Chitosan yang terdapat dalam ARCHE berada dalam size yang ideal yaitu Low Molecular Weight. Hal ini dianggap ideal karena Chitosan dengan berat molekul besar (high) akan sulit larut dalam air, dan efektivitasnya jadi minim. Akan tetapi, jika Chitosan dengan molekul yang terlalu kecil (low), tidak memiliki efektivitas seperti ukuran yang ideal. Nah, ARCHE sendiri memiliki kandungan molekul Chitosan yang ideal sehingga lebih efektif.
ARCHE merupakan produk yang mampu membentuk physical barrier pada kulit ketika kulit mengalami luka. Bahan yang terkandung dalam ARCHE mampu menjaga kelembaban kulit untuk meregenerasinya kembali ke kulit semula. ARCHE juga mampu bekerja sebagai anti-bakterial, anti-inflamasi, regenerasi kulit, dan juga bisa melembabkan kulit.
Nah, dengan bahan tersebut, ARCHE juga dikembangkan untuk menjadi perawatan rambut rontok atau kebotakan. Dengan tindakan minimal invasive, seperti MTS, Energy Based Device, ARCHE bisa bekerja di area yang mengalami kerontokan rambut dan membantu menstimulasi folikel rambut untuk menumbuhkan rambut. Treatment ARCHE sangat cocok bagi pasien hair transplant sebagai perawatan pasca treatment.
Treatment ARCHE ini cukup singkat, dengan 3 kali sesi treatment efek pertumbuhan rambut sudah terlihat dan kuantitas rambut yang rontok juga berkurang drastis. Dan karena perawatannya juga dengan cara yang minimal invasif, perawatan ARCHE cocok untuk Anda yang tengah mencari perawatan penipisan rambut yang non-surgical, aman, dan minim rasa sakit.
Tertarik untuk melakukan treatment ARCHE? kunjungi Instagram @st_aes @arche.sti, website resmi kami stindonesia.com, atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741 untuk informasi lebih lanjut.