Dengan beragam pilihan perawatan kulit yang tersedia saat ini, Exosome menonjol sebagai skin booster terbaik yang tengah menjadi perbincangan hangat. Sebagai vesikel ekstraseluler mikroskopis yang diproduksi dan disekresikan oleh sel-sel kulit, Exosome dapat digunakan bersama dengan perawatan kulit lainnya di klinik. Selain itu, Exosome dapat menjadi bagian integral dari rangkaian perawatan kulit topikal. Oleh karena itu, keunggulan Exosome sebagai skin booster layak diperhatikan.
Perbedaan mendasar antara Exosome (topikal) dan CELLBOOSTER (injeksi) sering menjadi pertanyaan. Exosome diterapkan secara topikal, sedangkan CELLBOOSTER disuntikkan langsung ke kulit. Artikel ini akan membahas perbedaan kedua produk secara mendetail. Dengan demikian, Anda dapat memahami keunggulan dan kegunaan masing-masing produk dengan lebih baik.
Perbedaan Exosome dan Cellbooster
Dalam sebuah sesi Q&A, Dr. Timur Taskesen, seorang dermatologist asal Swiss, menjelaskan perbedaan mendasar antara Exosome dan CELLBOOSTER. Ia menjelaskan bahwa Exosome adalah teknologi terbaru yang sedang populer di pasaran. “EXOSOME saat ini merupakan hot new thing in the market. Semua orang membicarakannya dan ingin mencobanya,” ungkap Dr. Timur.
Namun, Dr. Timur juga mengungkapkan bahwa penggunaan Exosome masih memiliki beberapa masalah. “Salah satu masalahnya adalah Exosome merupakan stemcell. Exosome dari manusia atau hewan masih belum jelas kegunaan dan cara kerjanya,” tambahnya. Saat ini, Exosome yang digunakan adalah yang berasal dari tumbuhan. Exosome tumbuhan mengandung protein, lipid, dan materi genetik seperti microRNA (miRNA).
Menurut Dr. Timur, Exosome berbahan dasar tumbuhan memiliki fungsi yang mirip dengan Salmon DNA. “Dia berfungsi hanya sebagai pembawa pesan,” jelasnya. Ketika Exosome diaplikasikan pada kulit, ia akan memberikan pesan pada sel tubuh untuk memperbaiki kondisi kulit. Proses ini akhirnya mendorong regenerasi sel kulit, membuat kulit terlihat lebih cerah.
Dr. Timur juga membandingkan penggunaan Exosome dengan treatment PRP dan Microneedling. “Buat saya pribadi, menggunakan Exosome sama seperti treatment PRP dan Microneedling. Prosesnya sama dengan memberikan luka mikro pada kulit, lalu kulit memperbaikinya,” ujarnya. Exosome membuat pesan pada kulit untuk memperbaiki diri lebih ‘nyaring’ dari biasanya.
Cellbooster Dengan Teknologi yang Lebih Baik
Berbeda dengan Exosome, CELLBOOSTER mengandung bahan-bahan terbaik yang “dikunci” dari dalam dengan teknologi CHAC. CHAC Technology ini memungkinkan Hyaluronic Acid, vitamin, asam amino, dan bahan lainnya masuk ke dalam kulit. Bahan-bahan ini memperbaiki kulit dari dalam secara bertahap. “CHAC Technology membuat kandungan dikeluarkan secara perlahan,” kata Dr. Timur.
Selain itu, CELLBOOSTER juga membantu kinerja lymphatic drainage, memproses perubahan cairan tubuh menjadi energi. “Fungsi CELLBOOSTER tidak hanya untuk memperbaiki kulit rusak, tapi juga mendukung fungsi lymphatic drainage,” jelas Dr. Timur. Ini menambah keunggulan CELLBOOSTER dibandingkan teknologi lainnya.
Dengan berbagai keunggulan dari Exosome dan CELLBOOSTER, Anda mungkin bertanya-tanya treatment mana yang terbaik untuk kulit Anda. “Nah, jadi bagaimana menurut Anda, treatment skinbooster apa yang akan Anda pilih untuk kulit Anda?” tanya Dr. Timur. Pilihan Anda dapat mempengaruhi hasil perawatan dan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Sebagai kesimpulan, memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing produk adalah langkah penting dalam memilih skin booster terbaik. Selalu pertimbangkan kondisi kulit Anda dan konsultasikan dengan profesional untuk hasil yang optimal. Mengetahui lebih lanjut mengenai Cellbooster dapat dipelajari disini. Bila Anda ingin mengetahui daftar klinik perawatan Cellbooster dapat menghubungi admin kami @st_aes. Cellbooster More Than Skin Booster.