Selulit atau stretch mark merupakan permasalahan kulit yang banyak dialami oleh berbagai kalangan, terutama pada wanita. Fenomena ini terjadi ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat, mengakibatkan kolagen dan elastin – komponen utama kulit – pecah karena tidak dapat mengimbangi regangan kulit yang terjadi secara tiba-tiba. Dalam artikel ini, kita akan merinci pengertian selulit, faktor risiko yang terkait, penyebabnya, gejala, metode diagnosis, pengobatan yang tersedia, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Selain itu, kita akan membahas solusi tertentu, seperti Cellbooster Shape, yang diklaim dapat membantu mengatasi permasalahan stretch mark.
Pengertian Selulit
Selulit, dikenal juga sebagai striae, merupakan jenis bekas luka yang berkembang ketika kulit mengalami perubahan ukuran dengan cepat. Regangan kulit yang terjadi secara mendadak dapat menyebabkan kolagen dan elastin pecah, menyisakan garis-garis panjang, tipis, dan bergelombang pada kulit yang umumnya dikenal sebagai stretch mark. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi wanita, meskipun lebih umum terjadi pada mereka, tetapi juga dapat dialami oleh pria.
Faktor Risiko Selulit
Beberapa individu memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan stretch mark, yang dapat dilihat dari riwayat keluarga yang memiliki masalah serupa. Selain itu, faktor risiko lainnya melibatkan kondisi kesehatan seperti penyakit kronis, obesitas, terutama sebelum kehamilan, berat lahir anak pada wanita hamil, sindrom Marfan, dan penggunaan obat-obatan steroid dalam jangka panjang. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan selulit.
Penyebab Selulit
Kolagen, protein yang memberikan keelastisan pada kulit, berperan penting dalam pembentukan stretch mark. Ketika tubuh mengalami pertumbuhan atau perubahan ukuran yang cepat, jaringan kolagen dan elastin pada lapisan dermis kulit tidak dapat mengimbangi peregangan tersebut. Hasilnya, terjadi robekan pada jaringan kolagen, membentuk striae atau stretch mark. Perlu dipahami bahwa selulit terbentuk di lapisan dermis, yang kaya akan kolagen, dan disebabkan oleh peregangan kulit yang cepat.
Gejala Selulit
Sebelum selulit secara jelas muncul, kulit mungkin terlihat tipis dan merah muda. Gejala awalnya termasuk rasa gatal dan kerutan kulit. Selanjutnya, garis-garis tersebut dapat bervariasi dalam warna, mulai dari merah, ungu, merah muda, coklat kemerahan, hingga coklat tua, bergantung pada warna kulit individu. Seiring waktu, garis-garis ini akan memudar, rata, dan cenderung berubah menjadi warna keputihan. Bagian tubuh yang paling sering terkena selulit meliputi kulit perut, payudara, pinggul, pantat, dan paha.
Diagnosis Selulit
Diagnosis selulit umumnya dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan menanyakan mengenai tanda dan gejala yang muncul serta mencari faktor risiko yang mungkin terkait dengan kondisi tersebut. Meskipun selulit tidak membahayakan kesehatan secara umum, tetapi pemahaman lebih lanjut tentang kondisi ini dapat membantu dalam menentukan langkah-langkah pengobatan atau pencegahan yang tepat.
Pengobatan Selulit
Seiring dengan peningkatan kesadaran akan selulit, banyak produk di pasaran mengklaim dapat mengurangi atau menghilangkan masalah ini. Namun, perlu diingat bahwa belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung klaim ini. Beberapa pengobatan topikal yang dapat membantu memudarkan stretch mark melibatkan penggunaan bahan-bahan seperti tretinoin, penguat kolagen berupa ekstrak biji lupin, dan Centella asiatica.
1. Tretinoin
Krim yang mengandung retinoid, yaitu vitamin A. Retinoid dapat meningkatkan produksi kolagen, membantu memudarkan stretch mark. Namun, penggunaan tretinoin dapat menyebabkan iritasi atau bersisik pada kulit.
2. Penguat Kolagen
Ekstrak biji lupin dapat meningkatkan jumlah kolagen di kulit. Meskipun belum ada bukti cukup untuk mengonfirmasi efektivitasnya, penggunaan penguat kolagen menjadi pilihan bagi beberapa individu.
3. Centella Asiatica
Minyak herbal ini diklaim dapat meningkatkan sel-sel dalam tubuh yang memproduksi kolagen dan membangun kembali jaringan kulit. Beberapa krim kulit tanpa resep mengandung Centella Asiatica, meskipun bukti efektivitasnya masih terbatas.
Selain pengobatan topikal, beberapa prosedur pembedahan juga dapat dilakukan untuk mengatasi stretch mark. Beberapa di antaranya melibatkan penggunaan teknologi laser, seperti terapi laser dan terapi laser fraksional CO2. Metode ini bertujuan untuk merangsang produksi kolagen dan menghilangkan bekas luka pada selulit. Mikrodermabrasi, prosedur yang menggunakan kristal kecil untuk menggosok lapisan atas kulit, juga dapat membantu mengurangi bekas luka merah pada selulit yang baru.
Pilihan pembedahan lainnya termasuk operasi bedah plastik kosmetik, seperti pengencangan perut, yang dapat membantu menghilangkan kulit yang terkena selulit.
Solusi dengan Cellbooster Shape
Cellbooster Shape merupakan produk yang diklaim dapat membantu mengatasi masalah selulit. Kandungan utamanya melibatkan Hyaluronic Acid, Vitamin C, dan L-carnitine. Yang mana ketiga kandungan tersebut dapat mengatasi masalah-masalah kulit seseorang, dalam hal ini masalah stretch mark.
Dapatkan informasi terbaru tentang Cellbooster Shape hanya di Instagram Cellbooster Indonesia yakni @cellbooster.id dan laman resmi ST Indonesia www.stindonesia.com