Nafas berisik pada anak sering kali terdengar seperti ngorok, suara kasar, atau bunyi napas yang tidak biasa, terutama saat tidur atau saat anak sedang makan dan minum. Banyak orang tua menganggap kondisi ini wajar. Padahal, nafas berisik anak bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saluran napas bagian atas yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Jika tidak ditangani dengan tepat, gangguan ini dapat memengaruhi kenyamanan bernapas, proses makan, hingga tumbuh kembang anak.
Gejala yang Sering Menyertai Nafas Berisik Anak
Selain bunyi napas yang tidak normal, beberapa gejala berikut sering muncul bersamaan:
- Anak sering tersedak saat minum atau makan
- Batuk berulang tanpa penyebab yang jelas
- Nafas berisik (ngorok atau stridor), terutama saat tidur
- Suara tangisan atau suara bicara terdengar lemah atau serak
- Anak mudah lelah saat menyusu atau makan
- Infeksi saluran pernapasan yang terjadi berulang
Kombinasi gejala-gejala ini bisa menandakan adanya gangguan struktur atau fungsi pada area laring dan saluran napas atas.
Kapan Nafas Berisik Anak Perlu Diperiksakan ke Dokter?
Orang tua disarankan untuk segera membawa anak ke dokter, terutama dokter THT, jika:
- Nafas berisik anak terjadi terus-menerus dan tidak membaik
- Anak tampak kesulitan makan atau berat badan tidak bertambah
- Suara napas semakin keras atau sering terdengar saat tidur
- Anak sering mengalami infeksi saluran pernapasan
Pemeriksaan medis membantu memastikan penyebab nafas berisik pada anak dan menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Penanganan Modern untuk Gangguan Nafas Berisik
Perkembangan teknologi medis saat ini memungkinkan penanganan gangguan saluran napas dilakukan dengan lebih presisi dan minim trauma jaringan. Untuk kondisi tertentu, dokter dapat merekomendasikan tindakan koreksi menggunakan teknologi laser ENT.
Salah satu teknologi yang digunakan adalah ENT Blue Diode Laser C-10, yang membantu dokter melakukan tindakan dengan lebih terkontrol pada area laring dan saluran napas.
Keunggulan penanganan dengan Blue Diode Laser C-10 meliputi:
- Sayatan lebih presisi
- Minim perdarahan
- Risiko nyeri lebih rendah
- Proses pemulihan yang lebih cepat
Pendekatan ini membantu meningkatkan kenyamanan pasien sekaligus mendukung hasil terapi yang optimal.
Nafas berisik, tersedak dan batuk yang terlalu sering bukan kondisi yang boleh diabaikan, terutama jika disertai batuk berulang, tersedak saat makan, atau infeksi saluran napas yang sering kambuh. Deteksi dan penanganan sejak dini sangat penting agar anak dapat bernapas dan tumbuh dengan nyaman.
Jika anak Anda mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter THT. Dengan dukungan teknologi modern seperti ENT Blue Diode Laser C-10, penanganan gangguan saluran napas kini dapat dilakukan secara lebih aman dan efektif. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website dan Instagram kami: @st_entdevice