Area bawah mata adalah salah satu bagian wajah yang pertama kali menunjukkan tanda penuaan, seperti kerutan. Namun kabar baiknya, ada cara cepat untuk mengatasinya. Perawatan yang terbukti membantu mengatasi kerutan adalah treatment Monopolar RF Oligio, teknologi pengencangan kulit modern yang mampu bekerja hingga ke lapisan kulit terdalam untuk menstimulasi produksi kolagen baru. Hasilnya, kulit lebih kencang dan kerutan tersamarkan.
Cara Mengatasi Kerutan di Bawah Mata
Berikut cara mengatasi kerutan di bawah mata yang bisa Anda lakukan:
1. Treatment Monopolar RF Oligio
Cara cepat untuk mengatasi kerutan di bawah mata adalah dengan melakukan treatment Monopolar RF Oligio. Alat ini memanfaatkan teknologi Monopolar Radio Frequency (RF) yang menghantarkan energi panas hingga ke lapisan kulit bagian dalam guna menstimulasi pembentukan kolagen baru. Peningkatan kolagen inilah yang membantu mengencangkan kulit, membuatnya lebih kenyal, serta menyamarkan garis halus dan kerutan secara alami.

Keunggulan utama dari treatment Oligio terletak pada sifatnya yang non-invasif, artinya tidak memerlukan sayatan atau tindakan pembedahan. Prosedurnya minim risiko, tidak menimbulkan rasa sakit, dan aman bagi siapa pun yang ingin memperbaiki tampilan kulit tanpa rasa khawatir.
Menariknya lagi, hasil dari perawatan ini dapat terlihat sejak sesi pertama dan terus mengalami peningkatan seiring proses regenerasi kolagen yang berlangsung selama beberapa bulan setelahnya. Karena itulah, Monopolar RF Oligio menjadi pilihan favorit banyak orang yang ingin memperoleh kulit lebih kencang, halus, dan tampak awet muda dengan cara yang aman, cepat, dan nyaman.

2. Menggunakan Krim Mata
Cara mengatasi kerutan di bawah mata selanjutnya adalah menggunakan krim mata secara rutin. Pengaplikasian krim mata membantu menjaga kelembapan kulit di area tersebut.
Krim mata tanpa resep biasanya mengandung bahan aktif seperti retinol, asam alfa hidroksi (AHA), antioksidan, dan peptida. Namun, karena konsentrasinya lebih rendah dibandingkan krim resep dokter, hasil yang diberikan biasanya tidak sekuat produk yang direkomendasikan oleh dokter.
Salah satu bahan yang juga efektif untuk membantu mengurangi tampilan kerutan di bawah mata adalah coenzyme Q10. Kandungan ini bermanfaat dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV serta proses penuaan.
Sebagai bagian dari perawatan harian, penggunaan krim dengan vitamin C juga sangat dianjurkan untuk membantu memudarkan kerutan di bawah mata. Penggunaan krim vitamin C dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit.
3. Melakukan Eksfoliasi
Eksfoliasi merupakan proses mengangkat sel-sel kulit mati untuk merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Anda dapat mencoba melakukan eksfoliasi secara lembut pada area bawah mata agar tampilan kerutan berkurang.
Namun, Anda perlu memperhatikan jenis bahan yang digunakan. Area sekitar mata sangat sensitif terhadap zat kimia sehingga eksfoliasi tidak boleh dilakukan sembarangan. Untuk memastikan keamanan, mintalah rekomendasi dokter mengenai produk atau bahan eksfoliasi yang aman digunakan tanpa menimbulkan iritasi atau membahayakan kesehatan mata.
4. Menggunakan Pelembap
Kulit yang dehidrasi lebih mudah menimbulkan kerutan di bawah mata. Karena itu, penggunaan pelembap menjadi langkah penting untuk menjaga kelembapan kulit, terutama di bagian bawah mata.
5. Melindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari
Cara mengatasi kerutan di bawah mata selanjutnya adalah memastikan area mata terlindungi dengan memakai topi atau kacamata hitam ketika beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30. Sunscreen sebaiknya digunakan sebagai sekitar 15–30 menit sebelum keluar rumah agar bisa bekerja optimal. Oleskan dalam jumlah cukup, termasuk di area bawah mata. Agar perlindungan tetap maksimal, sunscreen perlu di-reapply setiap 2–3 jam, terutama jika Anda banyak beraktivitas di luar ruangan atau berkeringat.
Paparan UV diketahui dapat menghambat produksi kolagen dalam kulit. Padahal, kolagen merupakan protein penting yang membantu menjaga kulit tetap kenyal, kencang, dan bebas kerutan. Karena itu, penting untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.
6. Menggunakan Skincare dengan Kandungan Retinol
Retinol dikenal efektif dalam mengurangi garis halus, kerutan, flek serta memperbaiki tekstur kulit yang kasar. Bahan aktif ini telah terbukti membantu merangsang produksi kolagen dan mempercepat proses regenerasi kulit.
Meski begitu, hasilnya biasanya baru terlihat setelah beberapa minggu pemakaian. Produk perawatan kulit yang mengandung retinol juga dapat menimbulkan efek samping seperti gatal, kemerahan, kulit kering, atau sensasi perih.
Karena itu, saat menggunakan retinol di area wajah, sangat disarankan untuk selalu mengaplikasikan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari. Jika ingin memakai produk skincare untuk mengatasi kerutan di bawah mata, krim yang mengandung retinol atau retinoid bisa menjadi pilihan.
Berbagai Penyebab Munculnya Kerutan di Bawah Mata
Berikut beragam penyebabnya berikut ini munculnya kerutan di bawah mata:
1. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami mengalami penurunan kelembapan dan elastisitas. Berkurangnya cadangan lemak pada lapisan kulit serta menurunnya produksi minyak alami membuat area sekitar mata menjadi lebih kering, kendur, dan mudah membentuk garis halus maupun kerutan.
2. Dehidrasi
Faktor lain yang memicu munculnya kerutan di bawah mata adalah kekurangan cairan dalam tubuh. Sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Ketika terjadi dehidrasi yang cukup parah, berbagai jaringan tubuh dapat menyusut, termasuk kulit dan jaringan halus di bawah mata sehingga muncul kerutan di area tersebut.
3. Paparan Sinar UV
Paparan sinar ultraviolet dapat merusak kolagen dan serat elastin. Ketika struktur penyokong ini melemah, kulit kehilangan elastisitasnya dan lebih mudah memicu munculnya kerutan di area bawah mata.
4. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat mempercepat proses penuaan pada kulit. Zat berbahaya dalam rokok dapat merusak elastisitas kulit, mengganggu penyimpanan kolagen, serta mengurangi aliran darah yang membawa nutrisi ke kulit. Akibatnya, kerutan di bawah mata lebih mudah muncul.
5. Ekspresi Wajah Berulang
Ekspresi wajah berulang, seperti sering menyipitkan mata, dapat meningkatkan kemungkinan munculnya garis halus dan kerutan di area bawah mata. Setiap kali otot wajah bergerak, terbentuk lekukan pada lapisan bawah kulit. Jika gerakan ini terjadi berulang kali, lekukan tersebut dapat menetap dan berkembang menjadi kerutan.
Itulah penyebab kerutan di bawah mata dan cara mengatasinya. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih cepat dan aman, lakukan treatment Monopolar RF Oligio! Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dokter kulit di klinik kecantikan terdekat atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741, instagram @oligio.sti, dan kunjungi website stindonesia.com.

