Stretch mark seringkali menjadi masalah bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang mengalami perubahan berat badan drastis atau kehamilan. Meskipun tidak membahayakan, stretch mark dapat mempengaruhi penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, banyak orang mencari cara yang efektif untuk memudarkan dan menghilangkannya. Namun, sebelum menghilangkannya, kamu dapat melakukan cara-cara untuk mencegah munculnya stretch mark.
Kamu dapat mengontrol berat badan, memastikan hidrasi tubuh yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk mencegah kemunculannya. Namun, jika stretch mark sudah muncul, ada solusi efektif untuk mengurangi dan memudarkan tampilan stretch mark yaitu, Cellbooster Lift.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai faktor penyebab dan cara untuk mencegah munculnya stretch mark. Selain itu, kamu juga akan menemukan pembahasan tentang solusi efektif untuk memudarkan stretch mark, yaitu Cellbooster Lift.
Yuk! simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Stretch Mark Adalah…
Stretch mark adalah garis-garis halus yang muncul pada kulit. Kondisi ini biasanya muncul di area seperti payudara, perut, pinggul, paha, dan bokong. Berbagai faktor menjadi penyebab stretch mark, namun sering terjadi pada ibu hamil, terutama di trimester terakhir.
Warna stretch mark bervariasi, mulai dari merah, merah muda, ungu, hingga putih atau abu-abu. Secara medis, stretch mark yang berwarna merah disebut striae rubra, sementara yang berwarna putih disebut striae distensae alba.
Stretch mark berwarna merah biasanya muncul ketika kondisi baru saja terjadi, umumnya akibat kenaikan berat badan yang drastis. Hal ini menyebabkan kulit meregang dengan cepat, sehingga pembuluh darah di bawah permukaan kulit tampak terlihat.
Sedangkan stretch mark berwarna putih menunjukkan bahwa pembuluh darah sudah menyempit akibat proses yang berlangsung lama. Hal ini membuat pengobatan untuk menghilangkannya menjadi lebih sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama.
Penyebab Stretch Mark
Beberapa faktor atau kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stretch mark antara lain:
1. Berjenis Kelamin Wanita
Wanita cenderung lebih sering mengalami stretch mark dibandingkan pria, terutama karena perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan dan menstruasi.
2. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan masalah stretch mark dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya. Faktor genetik mempengaruhi kekuatan dan elastisitas kulit.
3. Kenaikan atau Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Perubahan berat badan yang cepat, baik penurunan maupun peningkatan, dapat menyebabkan kulit meregang lebih cepat dari kemampuan alami kulit untuk beradaptasi, sehingga membentuk stretch mark.
4. Peningkatan Kadar Hormon Kortisol
Hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, berperan dalam respons tubuh terhadap stres. Peningkatan kadar kortisol dapat merusak serat kolagen dan elastin dalam kulit sehingga menyebabkan munculnya stretch mark.
5. Kadar Kolagen yang Rendah
Kolagen adalah protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Jika produksi kolagen dalam tubuh rendah, kulit akan lebih rentan mengalami kerusakan, termasuk pembentukan stretch mark.
6. Penurunan Elastisitas Kulit
Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit menurun, yang berarti kulit lebih sulit untuk meregang dan kembali ke bentuk semula. Hal ini menyebabkan terbentuknya stretch mark.
7. Masa Pubertas
Pada masa pubertas, tubuh mengalami pertumbuhan yang cepat dan kulit sering kali tidak dapat mengikuti laju pertumbuhan tersebut. Hal ini menyebabkan stretch mark.
8. Sindrom Marfan
Sindrom marfan menyebabkan jaringan kulit melemah dan kurang elastis. Kondisi ini memunculkan gejala berupa stretch mark di punggung bawah, panggul, dan pundak
9. Sindrom Cushing
Kondisi medis yang disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih tipis dan elastisitasnya berkurang, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya stretch mark.
10. Efek Samping Obat-obatan Kortikosteroid
Penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang atau tidak sesuai petunjuk dokter dapat mengurangi kekuatan kulit dan memicu pembentukan stretch mark. Obat ini sering digunakan untuk mengobati peradangan, namun dapat melemahkan kolagen dan elastin.
11. Riwayat Operasi Pembesaran Payudara atau Bokong
Prosedur bedah yang mengubah ukuran payudara atau bokong dapat menyebabkan peregangan kulit yang berlebihan, yang meningkatkan kemungkinan terbentuknya stretch mark.
Setiap individu dapat memiliki faktor risiko yang berbeda. Kombinasi dari beberapa faktor ini bisa memperburuk kondisi stretch mark pada kulit.
Cara Mencegah Munculnya Stretch Mark
1. Menjaga Berat Badan
Salah satu faktor yang menyebabkan stretch mark adalah perubahan berat badan yang drastis, baik penurunan maupun peningkatan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan tetap stabil. Jika sedang menjalani program penurunan atau kenaikan berat badan, sebaiknya dilakukan secara bertahap dan dengan cara yang sehat.
Bagi wanita hamil, kontrol terhadap kenaikan berat badan juga penting untuk mengurangi risiko stretch mark. Kenaikan berat badan yang disarankan selama kehamilan bervariasi, namun umumnya berkisar antara 10 hingga 12,5 kilogram. Namun, wanita hamil tidak disarankan untuk diet atau menurunkan berat badan. Sebaliknya, fokuslah pada konsumsi makanan bergizi dan seimbang untuk menghindari kenaikan berat badan yang terlalu cepat. Selain itu, bahan alami seperti minyak zaitun dan lidah buaya dapat membantu meredakan atau memudarkan stretch mark pada ibu hamil.
2. Mencukupi Kebutuhan Cairan dalam Tubuh
Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik juga sangat penting untuk menjaga kelembapan dan kelembutan kulit. Kulit yang cukup terhidrasi cenderung memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami stretch mark dibandingkan kulit yang kering. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi cukup air setiap hari.
Selain itu, sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi karena dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark. Jika kamu kesulitan mengurangi asupan kafein, cobalah untuk menyeimbangkannya dengan meningkatkan konsumsi cairan bebas kafein.
3. Mengonsumsi Makanan yang Bernutrisi
Makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan kulit sehingga dapat mengurangi risiko munculnya stretch mark. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E, vitamin C, protein, dan zinc, karena kandungan tersebut dapat mendukung produksi kolagen dalam kulit.
Selain pola makan sehat, dianjurkan juga untuk rutin berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari antara jam 8 – 10 selama 10 – 15 menit untuk memperoleh vitamin secara alami. Namun, jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). Penting juga untuk mengaplikasikan kembali tabir surya setiap dua hingga tiga jam agar perlindungan tetap maksimal.
Memudarkan Stretch Mark dengan Cellbooster Lift
Untuk kamu yang sudah memiliki stretch mark, Cellbooster Lift hadir sebagai solusi efektif. Produk ini dirancang khusus untuk mengurangi tampilan stretch mark dengan kandungan bahan aktif seperti Hyaluronic Acid, Asam Amino, dan Vitamin yang dapat memperbaiki elastisitas dan kekencangan kulit. Produk ini bekerja dengan mengisi kembali jaringan yang rusak dan menipis sehingga kulit menjadi lebih halus.
Cellbooster Lift sudah teruji secara klinis dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Produk ini merupakan solusi efektif bagi kamu yang ingin mengurangi tampilan stretch mark. Treatment dengan Cellbooster Lift menjamin hasil yang terlihat cepat dan tahan lama setelah diinjeksi ke dalam tubuh.
Jangan biarkan stretch mark menurunkan kepercayaan dirimu! Segera dapatkan solusi efektif dengan Cellbooster Lift. Untuk informasi lebih lanjut kamu dapat berkonsultasi dengan ahli estetika dan dokter kulit di klinik kecantikan terdekat atau kunjungi website stindonesia.com, instagram @st_aes dan @cellbooster.id atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741.