1. Menyentuh Wajah dengan Tangan Kotor
Menyentuh wajah dengan tangan yang kotor bisa memperburuk kondisi kulit, terutama ketika pori-pori membesar. Tangan yang kotor bisa mentransfer minyak dan kotoran ke permukaan wajah sehingga menyumbat pori-pori. Pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, komedo, dan iritasi.
Mencuci tangan secara rutin adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan kulit wajah. Selain itu, menghindari kebiasaan menyentuh wajah terlalu sering, terutama ketika pori-pori membesar juga bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah masalah kulit yang tidak diinginkan.
2. Paparan Sinar Matahari Berlebih
Paparan sinar matahari memang memiliki banyak manfaat, seperti membantu tubuh memproduksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Namun, paparan sinar matahari, terutama sinar UV yang berlebihan bisa merusak kulit.
Kerusakan yang disebabkan oleh paparan sinar UV dapat mempercepat proses penuaan kulit, menghancurkan kolagen dan elastin—protein yang bertanggung jawab untuk menjaga kulit tetap kenyal dan elastis. Akibatnya, kulit bisa kehilangan kekenyalan dan pori-pori akan tampak semakin lebih besar. Selain itu, paparan sinar UV yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko munculnya keriput, flek hitam bahkan kanker kulit.
Untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV, sangat disarankan untuk:
- Menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30+ sebelum keluar rumah, meskipun cuaca mendung
- Menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam-jam puncak, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore
- Menggunakan pelindung fisik seperti topi, kacamata hitam, dan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari.
3. Tidak Membersihkan Makeup sebelum Tidur
Tidak membersihkan makeup sebelum tidur adalah salah satu kebiasaan buruk yang bisa merugikan kesehatan kulit. Makeup yang tidak dibersihkan akan bercampur dengan keringat, minyak, dan polusi yang menempel pada kulit sepanjang hari. Penumpukan kotoran ini dapat menyumbat pori-pori, yang pada akhirnya bisa menyebabkan pori-pori semakin membesar, jerawat, komedo atau bahkan peradangan kulit.
Selain itu, sisa makeup yang menempel di kulit juga dapat mengganggu proses regenerasi sel kulit yang terjadi saat tidur. Kulit membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri, dan jika ada kotoran atau makeup yang terjebak di pori-pori, proses ini bisa terganggu sehingga membuat kulit tampak kusam dan rentan terhadap masalah.
4. Mengonsumsi Makanan yang Tidak Sehat
Makanan yang tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak, kalori, dan garam dapat memengaruhi kesehatan kulit, terutama wajah. Konsumsi makanan yang tidak seimbang atau berlebihan, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan camilan tinggi gula atau garam, bisa memicu produksi minyak berlebih di kulit. Minyak yang berlebih ini bisa menyumbat pori-pori, menyebabkan jerawat, komedo, dan pori-pori yang lebih besar.
5. Mengonsumsi Garam Berlebihan
Mengonsumsi garam atau natrium dalam jumlah berlebihan dapat memberikan dampak buruk pada kulit. Garam dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang berarti tubuh menahan lebih banyak air dari yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan bengkak, terutama di area wajah seperti sekitar mata dan pipi, yang seringkali membuat kulit terlihat lebih kusam dan tidak segar.
Selain itu, mengonsumsi garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi. Ketika tubuh kelebihan natrium, tubuh akan mencoba menyeimbangkan kadar airnya dengan mengeluarkan cairan yang bisa membuat kulit kehilangan kelembapan. Kulit yang dehidrasi akan lebih rentan terhadap iritasi, kerutan, dan produksi minyak berlebih.
Sementara itu, penurunan kadar kelembapan ini bisa memengaruhi keseimbangan kulit dan mendorong produksi sebum (minyak) yang lebih banyak. Sebum yang berlebihan, jika tidak dikelola dengan baik dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat serta memperburuk kondisi kulit berminyak.
6. Menggunakan Produk yang Tidak Tepat
Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau mengandung bahan tertentu yang tidak cocok bisa menyebabkan masalah seperti penyumbatan pori-pori dan peningkatan risiko jerawat. Beberapa bahan alami, meskipun sering dianggap baik, seperti minyak kelapa, krim lanolin, dan mentega kakao memang terkenal memiliki banyak manfaat untuk kulit. Namun, juga memiliki potensi untuk menyumbat pori-pori, terutama pada kulit yang cenderung berminyak atau rentan berjerawat.
7. Eksfoliasi Kulit Terlalu Sering
RF Monopolar Oligio untuk Mengecilkan Pori-pori
Selain menghindari hal-hal yang dapat memperburuk kondisi kulit saat pori-pori membesar, hal penting lainnya adalah mengecilkan pori-pori tersebut. RF Monopolar Oligio adalah teknologi radio frekuensi (RF) yang digunakan dalam perawatan kulit untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk memperkecil pori-pori. Teknologi ini bekerja dengan menghasilkan energi panas yang dapat menembus lapisan kulit dalam untuk memperbaiki kolagen yang ada serta merangsang produksi kolagen baru.
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami berkurang sehingga menyebabkan kulit kehilangan kekencangannya dan membuat pori-pori tampak lebih besar. RF Monoploar Oligio merangsang pembentukan kolagen baru yang membantu mengencangkan kulit dan membuat pori-pori tampak lebih kecil.
Treatment dengan RF Monopolar Oligio tidak membutuhkan downtime, sehingga kamu dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari setelah sesi perawatan. Perawatan ini juga minim efek samping, karena bekerja dengan cara alami merangsang produksi kolagen tanpa memerlukan prosedur invasif. Hasil dari perawatan Oligio bisa terlihat sejak sesi pertama dan akan terus menunjukan perubahan baik yang signifikan dalam waktu beberapa bulan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Oligio, konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dokter kulit di klinik kecantikan terdekat atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741, instagram @oligio.sti, dan website stindonesia.com.