Penyebab penyakit batu ginjal ada banyak, mulai dari kebiasaan hidup yang kurang sehat hingga menderita kondisi medis tertentu. Untuk menghindari pembentukan batu ginjal di dalam tubuh, Anda dapat mengantisipasi berbagai penyebabnya mulai dari sekarang.
Batu ginjal terbentuk ketika berbagai zat yang ada di dalam urine, seperti kalsium oksalat, asam urat, sistin, dan struvite, saling menempel dan mengeras. Penyebab batu ginjal bisa bermacam-macam dan sebenarnya masih bisa dihindari.
Berbagai Penyebab Batu Ginjal
Berikut ini adalah beberapa penyebab batu ginjal yang dapat Anda hindari:
1. Kurang minum
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat membuat urine menjadi pekat. Tidak adanya cukup air dalam tubuh membuat mineral tidak larut dalam urine hingga akhirnya mengkristal menjadi batu ginjal.
Nah, untuk mengurangi risiko terkena batu ginjal karena dehidrasi, Anda disarankan untuk minum air putih kurang lebih sebanyak 8 gelas sehari.
2. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam
Penyebab batu ginjal berikutnya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam. Saat tubuh kelebihan garam, jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal akan meningkat. Jika berikatan dengan limbah darah yang lain, kalsium dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda disarankan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam dalam jumlah tinggi, seperti makanan yang terlalu asin, makanan kaleng, daging kemasan, dan makanan olahan.
3. Terlalu banyak mengonsumsi protein hewani
Selain konsumsi garam berlebih, terlalu banyak mengonsumsi protein hewani juga bisa menjadi penyebab batu ginjal. Hal ini karena makanan tinggi protein hewani dapat meningkatkan kadar asam urat yang dapat menyebabkan batu ginjal.
Diet tinggi protein juga dapat mengurangi kadar sitrat, yaitu zat kimia dalam urine yang membantu mencegah pembentukkan batu ginjal.
4. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung oksalat
Penyebab batu ginjal pada wanita dan pria selanjutnya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung oksalat, seperti cokelat, bayam, dan kacang-kacangan. Untuk memperkecil risiko terjadinya batu ginjal, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi oksalat bersamaan dengan makanan yang mengandung kalsium, seperti keju atau susu.
5. Menderita kondisi medis tertentu
Menderita gangguan kesehatan tertentu, seperti radang usus, asam urat, penyakit Crohn, diabetes tipe 2, dan hiperparatiroid, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami batu ginjal.
Pada penderita radang usus yang sering mengalami diare, misalnya, bisa terjadi dehidrasi yang membuat urine menjadi lebih pekat. Selain itu, radang usus juga bisa menyebabkan tubuh menyerap oksalat lebih banyak, sehingga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Selain berbagai kondisi yang telah disebutkan di atas, risiko terkena batu ginjal juga bisa meningkat jika mengkonsumsi beberapa macam obat dalam jangka panjang, termasuk antibiotik seperti ciprofloxacin atau golongan sulfa, obat golongan diuretik, dan obat HIV/AIDS.
Itulah berbagai penyebab batu ginjal yang perlu Anda ketahui dan hindari. Dengan begitu, Anda pun bisa terhindar dari penyakit batu ginjal.
Jika Anda mengalami gejala batu ginjal, seperti nyeri yang menjalar dari perut bawah hingga kemaluan, nyeri saat buang air kecil, dan urine berwarna keruh atau berdarah, periksakanlah diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Ureterorenoscope untuk Diagnosa Batu Ginjal
Ureterorenoscope adalah alat medis yang digunakan untuk melihat langsung ke dalam saluran kemih, khususnya ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih) dan ginjal. Alat ini memiliki bentuk seperti tabung panjang dan tipis yang dilengkapi dengan kamera kecil dan sumber cahaya di ujungnya. Dengan menggunakan ureterorenoscope, dokter dapat melihat kondisi bagian dalam saluran kemih dengan jelas, sehingga dapat mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah kesehatan yang terjadi di area tersebut.
Fungsi Utama Ureterorenoscope
- Diagnostik:
- Mendeteksi batu ginjal
- Memeriksa adanya tumor atau jaringan abnormal
- Menilai kerusakan pada saluran kemih akibat infeksi atau cedera
- Menemukan penyebab darah dalam urine (hematuria)
- Teraputik:
- Mengangkat batu ginjal
- Mengambil sampel jaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut (biopsi)
- Menghentikan perdarahan pada saluran kemih
- Memperbaiki penyempitan pada saluran kemih
Single-Use Video Flexible Ureterorenoscope-Choledoscope
Single-Use Video Flexible Ureterorenoscope-Choledoscope dari REDPINE merupakan alat untuk memantau batu ginjal dan juga mengeliminasinya. Alat ini memiliki design yang cukup simple sehingga memudahkan dokter untuk menggunakannya. perangkat ini juga mampu memberikan visual dengan kualitas HD dan juga mampu memberikan visual 275 derajat ke arah kiri dan kanan. Alat ini juga hanya diperuntukan sekali pakai, sehingga bisa dijaga kesterilannya dan meminimalisir cross contamination.
Untuk informasi lebih lengkapnya mengenai treatment batu ginjal Anda bisa hubungi kontak yang ada di website atau ikuti akun instagram @sti_medical.