Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi melindungi tubuh. Lapisan kulit tersebut terdiri dari sel-sel kulit yang keras, protein, dan asam lemak. Komponen tersebut berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit serta melindungi kulit dari radikal bebas, kuman, zat kimia berbahaya, dan paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Cara memperbaiki skin barrier yang rusak dapat menjadi solusi bagi kulit yang sering mengalami masalah, seperti gatal, kasar, atau mudah berjerawat. Dengan memperbaiki skin barrier, kulit akan lebih kuat terhadap paparan polusi, bahan kimia, sinar UV, serta kuman penyebab penyakit.
barrier skin yang sehat dapat menghalangi air dalam tubuh menguap melalui pori-pori kulit, sehingga tidak terjadi dehidrasi dan kulit juga tidak kering. Itulah sebabnya, jika barrier skin rusak, bisa muncul keluhan berupa kulit kasar, kering, kusam, dan bersisik.
Selain itu, karena lapisan pelindungnya rusak, kulit menjadi lebih sensitif, sehingga mudah mengalami iritasi, jerawat, infeksi, dan berbagai masalah kulit lainnya. Kondisi ini bisa membuat kulit gatal, perih, kemerahan, dan akhirnya muncul bercak-bercak hitam.
Bila kulit Anda sering bermasalah atau sangat sensitif, bisa jadi ini akibat barrier kulit yang rusak. Untuk mengatasinya dan membuat kulit kembali sehat, ada beberapa cara memperbaiki skin barrier yang bisa Anda lakukan dengan mudah.
Penyebab Skin Barrier Rusak
Langkah awal untuk memperbaiki barrier skin adalah menghindari hal-hal yang dapat merusak lapisan pelindung kulit ini. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab rusaknya barrier skin, yaitu:
- Penggunaan sabun atau produk dengan kandungan bahan kimia yang keras untuk kulit, seperti sodium lauryl sulfate (SLS), alkohol, dan pewangi
- Paparan bahan pemicu alergi (alergen), penyebab iritasi (iritan), polusi, dan sinar UV
- Pengelupasan kulit (eksfoliasi) secara berlebihan
- Kondisi udara yang terlalu kering, misalnya karena seharian berada di dalam ruangan ber-AC
- Tidak rutin mengoleskan losion atau pelembab kulit
Selain itu, penyakit-penyakit kulit, seperti eksim, psoriasis, dan rosacea, juga bisa menjadi penyebab rusaknya barrier skin.
Inilah Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Selain mengobati gangguan pada kulit sesuai dengan penyebabnya, barrier skin yang rusak juga perlu diperbaiki. Dengan begitu, gangguan di kulit akan lebih cepat sembuh dan tidak muncul gangguan atau penyakit kulit lainnya.
Ada beberapa cara memperbaiki barrier skin yang efektif dan bisa dilakukan sendiri di rumah secara rutin, yaitu:
1. Gunakan air dingin saat mandi
Mandi dengan air yang terlalu panas akan mengikis lapisan minyak alami pada barrier skin yang berfungsi menahan air di dalam kulit. Akibatnya, kulit menjadi kering.
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada barrier skin dan membantu proses perbaikannya, Anda disarankan mandi dengan air dingin atau air hangat suam-suam kuku. Selain itu, jangan mandi terlalu lama, cukup 5–10 menit saja.
2. Gunakan sabun berbahan lembut
Kebanyakan sabun mandi mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) atau surfaktan. Senyawa ini sebenarnya berfungsi untuk membersihkan kotoran di kulit. Namun, surfaktan termasuk bahan kimia keras yang bisa merusak barrier skin dan membuat kulit kering.
Cara memperbaiki barrier skin yang rusak karena hal tersebut adalah mengganti sabun mandi Anda dengan sabun yang mengandung bahan alami, seperti cocoa butter, minyak zaitun, aloe vera, atau jojoba. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan sabun yang mengandung gliserin untuk melembapkan kulit.
3. Lakukan eksfoliasi secukupnya
Eksfoliasi merupakan perawatan kulit yang dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan kulit. Tujuannya adalah agar sel-sel kulit yang telah mati dapat digantikan dengan sel-sel kulit yang baru dan sehat.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, eksfoliasi yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu sering dapat merusak barrier skin, bahkan bisa melukai kulit. Namun, eksfoliasi juga perlu dilakukan, karena sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit bisa membuat kulit kusam dan kasar, serta menyumbat pori-pori.
Jadi, lakukanlah eksfoliasi secukupnya dengan cara yang aman, misalnya dengan produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA). Bahan eksfoliasi ini tergolong aman dan lembut bagi kulit.
4. Hindari gesekan pada kulit
Cara memperbaiki skin barrier juga bisa dengan menjaga kulit dari gesekan yang kasar. Cara ini akan mencegah kerusakan yang lebih parah dan membantu proses perbaikan barrier skin oleh tubuh.
Menggaruk juga termasuk gesekan pada kulit yang bisa membuat skin barrier rusak. Jadi, walaupun kulit Anda gatal, usahakan untuk tidak menggaruk atau menggeseknya dengan bahan yang kasar. Lebih baik gunakan salep atau losion antigatal untuk meredakannya.
Mengeringkan tubuh dengan handuk setelah mandi juga bisa menyebabkan gesekan pada kulit bila handuknya kasar atau handuk digosokkan ke kulit. Sebaiknya, gunakan handuk yang lembut dan daya serapnya baik. Alih-alih menggosokannya ke kulit, cukup tepuk-tepukkan handuk ke kulit untuk menyerap sisa air.
5. Pakai losion kulit secara rutin
Cara memperbaiki skin barrier yang sangat penting tetapi sering diabaikan adalah mengoleskan losion ke kulit. Losion dapat melembapkan kulit dengan cara menahan kandungan air di dalam kulit agar tidak mudah menguap.
Meski begitu, pilihlah losion dengan bahan yang lembut dan aman bagi kulit. Untuk membantu proses perbaikan skin barrier oleh tubuh, Anda dapat menggunakan pelembap dengan kandungan gliserin, hyaluronic acid, dan urea. Bahan-bahan tersebut efektif untuk memulihkan skin barrier.
Losion yang mengandung niacinamide juga bisa menjadi pilihan. Menurut penelitian, bahan yang merupakan vitamin untuk kulit ini mampu meningkatkan fungsi skin barrier. Selain itu, niacinamide juga bisa membuat kulit lebih cerah, menangkal efek radikal bebas pada kulit, bahkan mencegah kerutan dan tanda penuaan dini lainnya.
Agar efek losion untuk menahan kelembapan kulit bisa maksimal, oleskan losion segera setelah mandi dan mengeringkan badan dengan handuk, di saat kulit masih dalam kondisi lembap.
6. Lindungi kulit dari sinar matahari
Melindungi kulit dari sinar matahari dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya atau losion yang diperkaya SPF atau UV filter saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Ini adalah cara memperbaiki skin barrier yang penting karena dapat melindungi kulit dari sinar UV yang berdampak buruk pada skin barrier.
Selain itu, sebisa mungkin hindari beraktivitas lama di bawah terik matahari. Bila memang harus, kenakan topi, payung, atau baju lengan panjang untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
7. Jangan merokok
Merokok dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke kulit berkurang. Bahan-bahan kimia di dalam rokok juga dapat menurunkan produksi kolagen dan elastin yang menjaga kekenyalan kulit. Akibatnya, kulit jadi kendur dan keriput.
Untuk memulihkan penghalang kulit dan menjaga fungsinya tetap optimal, jangan merokok dan hindarilah paparan asap rokok. Bukan hanya sebagai cara memperbaiki skin barrier, berhenti merokok juga dapat mengurangi risiko terjadinya kanker kulit.
8. Cukupi asupan nutrisi
Untuk memperbaiki penghalang kulit, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, perhatikan jenis dan jumlah makanan yang Anda konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat dan bergizi seimbang dapat memperbaiki penghalang kulit dan mengoptimalkan fungsinya.
Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan glowing, konsumsilah lebih banyak sayur berdaun hijau, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk mencukupi asupan cairan dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari, agar kelembapan kulit terjaga.
penghalang kulit merupakan garda terdepan dalam perlindungan tubuh. Jika penghalang kulit rusak, bukan hanya kesehatan kulit yang terancam, tetapi juga kesehatan tubuh secara umum.
Untuk memulihkan perisai bagi kulit dan tubuh ini, berbagai cara memperbaiki penghalang kulit di atas perlu dilakukan secara konsisten karena proses pemulihan penghalang kulit membutuhkan waktu. Cara-cara tersebut juga perlu dijadikan kebiasaan agar penghalang kulit yang telah pulih bisa tetap terjaga.
Klardie Ruby Cellup Solution
Namun, jika kulit Anda sudah mengalami kulit kusam atau melasma penghalang kulit yang rusak, Anda bisa mencoba treatment dari Klardie Ruby untuk mengembalikan kulit cerah Anda.
Klardie Ruby Cellup Solution adalah produk perawatan kulit profesional yang dirancang untuk merevitalisasi kulit dan menghasilkan kulit yang cerah dan bercahaya. Produk ini diformulasikan dengan Hyalusome™ dan RADIANCELL-Complex, campuran niacinamide, tranexamic acid, glutathione, dan ascorbyl glucoside, untuk mengurangi tampilan pigmentasi, bintik-bintik, dan noda.
Manfaat utama:
- Mencerahkan kulit: Kompleks multi-pencerahan membantu meningkatkan bintik-bintik, noda, dan pigmentasi, menghasilkan kulit yang lebih jernih dan cerah.
- Menghidrasi kulit: Hyalusome™ memberikan hidrasi yang dalam, membuat kulit terasa kenyal dan lembut.
- Mengurangi kemerahan: Tranexamic acid membantu mengurangi kemerahan dan menenangkan kulit yang teriritasi.
- Menyempurnakan warna kulit: Niacinamide membantu meratakan warna kulit dan mengurangi hiperpigmentasi.
- Melindungi dari kerusakan lingkungan: Glutathione dan ascorbyl glucoside bertindak sebagai antioksidan, melindungi kulit dari radikal bebas dan stresor lingkungan.
Tertarik untuk treatment dengan Klardie Cellup Ruby Solution? kunjungi Instagram @st_aes, @klardie.id, website stindonesia.com, atau hubungi kami melalui whatsapp 082225267741 untuk informasi lebih lanjut. Cari klinik untuk coba treatment Klardie Cellup Ruby Solution dengan klik tombol ini!