Hepatitis bisa menjadi penyebab kanker hati. Meski, hepatitis dan kanker hati adalah dua jenis gangguan yang menyerang organ hati. Mengingat keduanya sama-sama menyerang organ hati, maka hampir sulit untuk membedakannya.
Terlebih kanker hati dan hepatitis menunjukkan gejala yang mirip. Bahkan, hepatitis bisa menjadi penyebab kanker hati.
Hepatitis adalah penyakit inflamasi atau peradangan hati yang mayoritas disebabkan oleh infeksi virus. Sementara kanker hati disebut juga sebagai kanker liver (liver cancer) atau hepatoma adalah tumor ganas yang berasal dari sel hati (hepatosit). Untuk memahami bagaimana kedua penyakit ini saling berhubungan, mari simak penjelasannya di bawah ini:
Penyakit Hepatitis
Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Hepatitis terbagi atas 5 jenis, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E. Masing-masing jenis hepatitis ini dibedakan atas penyebabnya.
1. Hepatitis A
disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Virus hepatitis ini biasanya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja dari pengidap hepatitis A.
2. Hepatitis B & C
Sedangkan penularan hepatitis B dan C dilakukan melalui cairan tubuh, seperti darah, cairan vagina, atau air mani yang telah terinfeksi virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV). Penggunaan narkoba suntikan, berhubungan intim, atau berbagi pisau cukur pengidap hepatitis B bisa meningkatkan peluang terjangkit hepatitis B.
3. Hepatitis D
adalah bentuk hepatitis yang langka yang biasanya muncul bersamaan dengan infeksi hepatitis B. Virus hepatitis D tidak dapat berkembang biak tanpa adanya virus hepatitis B.
4. Hepatitis E
adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E sering diidap oleh individu yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk. Seseorang dapat mengidap hepatitis E karena menelan kotoran yang mencemari pasokan air.
Penyakit Kanker Hati
Sel kanker yang memengaruhi organ hati menghancurkan sel-sel hati dan mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi secara normal. Kanker hati umumnya diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder. Kanker hati primer dimulai di sel-sel hati, sedangkan kanker hati sekunder berkembang ketika sel-sel kanker dari organ lain menyebar ke hati.
Tidak seperti sel-sel lain dalam tubuh, sel-sel kanker dapat melepaskan diri dari dari letak awal saat kanker mulai menyebar. Sel-sel ini kemudian berjalan ke area lain dari tubuh melalui aliran darah atau sistem limfatik. Sel-sel kanker akhirnya berkumpul di organ tubuh lain dan mulai tumbuh di sana.
Pada awalnya, gejala kanker hati mungkin tidak terlihat sampai penyakitnya berkembang ke stadium lanjut. Seseorang yang gemar mengonsumsi alkohol berisiko mengidap perlemakan hati yang bisa berkembang menjadi kanker hati. Kanker hati juga lebih rentan diidap oleh lansia yang berusia di atas 50 tahun.
Nah, seseorang yang mengidap hepatitis B atau C dalam jangka panjang juga memiliki peluang untuk mengembangkan kanker hati, karena hepatitis ini bisa merusak hati pengidapnya. Selain bisa menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, hepatitis B dan C juga bisa ditularkan dari ibu ke anak saat proses melahirkan.
Maka dari itu, untuk menurunkan risiko hepatitis B dan C, kamu perlu menerapkan hubungan intim yang aman dengan menggunakan pelindung, seperti kondom. Terdapat pula vaksin yang dapat melindungi atau mencegah tertularnya penyakit hepatitis B dan C.
Perbedaan kanker hati dan hepatitis
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan perbedaan umum antara Hepatitis dan Kanker Hati:
Penyebab
Kanker Hati: penyebab kanker hati karena adanya mutasi atau kelainan pada DNA sel-sel tubuh. Kelainan atau mutasi DNA tersebut yang menyebabkan sel-sel di dalam tubuh berlipat ganda secara tidak terkendali. Akibatnya, sel abnormal yang berlipat ganda tadi akan membentuk tumor. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya mutasi DNA sel. Namun, ada beberapa faktor risiko yang memicu mutasi, salah satunya adalah hepatitis kronis.
Hepatitis: Berbeda dengan kanker hati, hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui berbagai cara, seperti kontak fisik dengan penderita dan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Cara Penangan
Kanker Hari: Pengobatan kanker hati dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung pada tingkat keparahan serta stadium kanker yang diderita. Biasanya, kanker dapat ditangani dengan obat kemoterapi, atau radioterapi, atau transplantasi hati.
Hepatitis: Hepatitis diobati dengan resep antivirus atau obat injeksi interferon.
Radiofrequency untuk Terapi Kanker Hati
RFA dengan brand Starmed menjadi teknik ablasi yang paling popular untuk perawatan saat ini.
Starmed sendiri adalah salah satu produsen peralatan medis dari Korea yang menyediakan perangkat-perangkat untuk melakukan teknik radiofrekuensi ablasi dan di Indonesia sendiri, Starmed-RFA telah didistribusikan oleh ST Indonesia dan sudah tersebar di beberapa rumah sakit maupun klinik yang ada di Indonesia.
Ablasi kanker hati dengan teknik RFA adalah salah satu pilihan terapi untuk kanker hati stadium awal yang minimal invasif. Tujuan utama pengobatan RFA pada kanker hati adalah kuratif, yaitu menghancurkan sel-sel kanker dan mencegah pertumbuhan kembali tumor. RFA dapat menjadi alternatif bagi pasien yang tidak dapat menjalani operasi reseksi tumor hati karena berbagai alasan. Contohnya, kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan atau tumor berada pada lokasi yang sulit terjangkau saat pembedahan.
Kriteria penggunaan RFA antara lain terbatas pada tumor yang masih kecil (kurang dari 5 cm). Jumlahnya hanya satu atau paling banyak tiga titik, serta lokasinya tidak berdekatan dengan pembuluh darah besar dan tidak di permukaan hati.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai alat The Viva RF Generator Anda bisa mengikuti @sti_medical atau hubungi kontak yang ada di website kami.