Gigi berlubang menjadi salah satu masalah gigi yang sangat umum. Bukan hanya anak-anak, siapa saja bisa mengalami kondisi ini, termasuk orang dewasa dan lanjut usia.
Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, bahkan gigi tanggal. Jika gigi berlubang tidak diobati dengan langkah yang tepat, lubangnya bisa menjadi lebih besar dan mempengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam.
Lantas, apa penyebab yang perlu diwaspadai? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di sini!
Penyebab Gigi Berlubang
Penyebab utama gigi berlubang adalah terkikisnya enamel pelindung gigi, sehingga inti gigi terbuka. Ketika kotoran menumpuk di area tersebut setelah makan, kerusakan gigi dapat terjadi hanya dalam waktu 20 menit.
Ada juga beberapa pemicu lain yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya gigi berlubang, antara lain:
1. Abai menjaga kebersihan gigi
Abai menjaga kebersihan gigi dapat memicu gigi berlubang karena plak bakteri dapat mengumpul di permukaan gigi. Plak menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, sehingga gigi berlubang.
Bakteri akan terus berkembang bila gigi tidak dirawat dengan baik, sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi. Jadi, sebaiknya bersihkan gigi dengan menyikatnya sebanyak 2 kali sehari, terutama sebelum tidur dan saat pagi hari.
2. Gizi buruk
Gizi buruk bisa memicu gigi berlubang karena kekurangan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Masalah ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat gigi lebih rentan terhadap serangan bakteri penyebab plak, yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
3. Celah gigi dalam dan masalah enamel
Celah gigi dapat menjadi tempat bagi plak bakteri untuk berkembang. Sementara masalah enamel membuat gigi lebih rentan terhadap serangan bakteri dan asam. Keduanya berkontribusi dalam mempercepat proses pembentukan lubang pada gigi.
Gigi berlubang kerap disamakan dengan karies, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda.
4. Masalah mulut kering
Lisozim adalah enzim dalam air liur yang secara alami mampu menghambat pertumbuhan plak. Kekeringan yang berlebihan pada mulut mengurangi keberadaan enzim ini, sehingga membatasi kemampuannya dalam melawan bakteri dan menyebabkan kerusakan gigi.
5. Kebiasaan menggeretakkan gigi
Menggeretakkan gigi saat sedang tidur dapat menghilangkan lapisan enamel gigi, sehingga lebih rentan terhadap pembusukan. Jika kamu memiliki masalah ini, dokter gigi bisa merekomendasikan pelindung gigitan yang dapat kamu pakai di malam hari.
6. Menyikat berlebihan
Banyak yang beranggapan kalau sering menyikat gigi dengan kuat atau berlebihan bisa membuat gigi lebih sehat, dan terhindar dari beberapa masalah gigi. Ternyata, menyikat gigi secara berlebihan itu tidak baik karena dapat mengikis enamel gigi. Apalagi, jika kamu menyikatnya terlalu keras dan kasar.
Sebaiknya, saat menyikat gigi harus dengan lembut dan tidak boleh terburu-buru. Kamu juga harus menggunakan sikat gigi yang lembut dan usahakan untuk selalu menggantinya setiap 3-4 bulan sekali.
7. Perubahan rutinitas sehari-hari
Faktor gaya hidup yang berubah-ubah menjadi salah satu penyebab gigi berlubang. Perubahan ini memang tidak langsung membuat gigi keropos, tapi melalui penurunan sistem imun tubuh.
Sebab, saat pola makan, pola tidur, dan aktivitas berubah, tubuh perlu menyesuaikan diri. Tak sedikit di antara mereka yang justru memengaruhi sistem imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh rentan terkena penyakit, seperti mulut kering dan tumbuhnya bakteri di gigi.
Pengobatan Gigi Berlubang
Pengobatan gigi berlubang akan tergantung dari tingkat keparahannya. Ada beberapa cara dalam mengobatinya, meliputi:
1. Penambalan
Jika lubang gigi masih kecil dan tidak dalam, bisa langsung segera melakukan tambal gigi.
2. Perawatan saluran akar
Jika lubang gigi sudah besar dan dalam hingga mencapai saluran akar, dokter gigi akan melakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu. Caranya dengan mengeluarkan jaringan saraf dan pembuluh darah yang membusuk. Saat saluran akar sudah bersih dari jaringan saraf dan pembuluh darah yang busuk, selanjutnya dokter gigi akan mengisi saluran tersebut dengan obat. Setelah itu, gigi akan dokter tambal atau dokter bisa juga membuatkan restorasi atau mahkota di atasnya.
3. Pembuatan mahkota
Jika kerusakan gigi sudah parah hingga meninggalkan sisa mahkota yang sedikit, pengobatan bisa dengan melakukan pembuatan mahkota gigi.
4. Pencabutan
Ini adalah langkah terakhir yang dapat kamu lakukan. Pencabutan biasanya perlu apabila gigi yang berlubang sudah terlampau parah, sehingga tidak bisa dokter lakukan perawatan lain. Selain pengobatan di atas, ada juga Serba-serbi Perawatan Gigi Berlubang yang Wajib Diketahui.
Endo-Wiz Solusi Masalah Akar Gigi
Endowiz adalah peralatan perawatan gigi mutakhir yang sangat efektif dalam berbagai prosedur. Alat ini tidak hanya diterapkan pada perawatan saluran akar, tetapi juga membantu mengatasi masalah gigi lainnya. Selain itu, Endowiz terbukti efektif dalam menangani hiperestesi dan peri-implantitis. Dengan teknologi canggihnya, peralatan ini memberikan solusi optimal bagi dokter gigi.
Di sisi lain, Endowiz juga memberikan manfaat signifikan dalam perawatan penyakit periodontal. Keunggulan alat ini membantu dokter gigi memberikan perawatan yang lebih akurat dan tepat. Lebih jauh lagi, teknologi ini mendukung peningkatan hasil perawatan jangka panjang. Dengan demikian, Endowiz adalah pilihan ideal untuk berbagai jenis perawatan gigi.
Prosedur ini menggunakan peralatan perawatan gigi profesional. Endowiz menggunakan frekuensi tinggi dan plasma untuk memberikan ketahanan air. Adapun yang membuat Endowiz lebih andal adalah efek hemostatik langsung, dan sterilisasi sempurna dibandingkan metode dasar. Ini meningkatkan prognosis pasien dengan secara signifikan mengurangi rasa sakit, nyeri saat mengunyah, dan nyeri perkusi yang mungkin terjadi setelah perawatan.
Segera hubungi kontak Whatsapp kami di +6282210968293 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Kami siap membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan dental Anda. Selain itu, kunjungi Instagram kami @sti.dental agar tidak ketinggalan inovasi terbaru. Tingkatkan kualitas perawatan Anda bersama Endo-Wiz!