Operasi Caesar adalah prosedur persalinan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan di perut. Operasi Caesar dilakukan jika persalinan melalui vagina tidak mungkin dilakukan atau bila terjadi komplikasi kehamilan. Proses Operasi Caesar adalah dengan membuat sayatan dengan ukuran sekitar 10–20 cm di bawah pusar, lalu memotong lapisan-lapisan perut hingga mencapai rahim. Setelah selesai Operasi Caesar, luka sayatan akan dijahit kembali, dan ibu biasanya sudah bisa beraktivitas kembali setelah 5-7 hari selesai operasi.
Meski begitu, bekas luka jahitan dari operasi caesar akan tetap ada selamanya. Walaupun tidak bisa hilang, bekas jahitan dari operasi caesar bisa disamarkan dengan beberapa cara, berikut penjelasannya:
Samarkan Luka Operasi Caesar
Bekas luka akibat Operasi Caesar biasanya memudar dan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, ada beberapa cara untuk menyamarkan bekas luka tersebut.
1. Obat Mengandung Silikon
Salah satu metode yang cukup umum digunakan yakni dengan mengoleskan obat gel atau krim yang mengandung silikon.
Penelitian menunjukkan bahwa silikon topikal ini membantu melembutkan dan meratakan bekas luka, terutama pada orang yang lebih berisiko mengalami keloid dan luka hipertrofik.
Obat oles silikon ini dapat Anda pakai mulai 3–4 minggu setelah operasi caesar. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun.
Selain itu, jangan biarkan bekas luka operasi caesar terpapar sinar matahari. Ini dapat menyebabkan bekas luka tampak lebih gelap atau lebih terang daripada kulit di sekitarnya.
2. Suntik kortikosteroid
Untuk menyamarkan bekas luka Operasi Caesar yang membentuk keloid atau luka hipertrofik berukuran kecil, dokter mungkin bisa merekomendasikan prosedur suntik kortikosteroid.
Prosedur yang juga dikenal sebagai suntik keloid ini membantu mengurangi ketebalan bekas luka Anda sehingga membuatnya tampak lebih samar.
Hasil dari prosedur ini akan terlihat setelah enam bulan. Efek samping dari suntik kortikosteroid termasuk penipisan kulit dan perubahan permanen pada warna kulit.
3. Terapi laser
Keloid atau luka hipertrofik berukuran lebih besar dapat diratakan dengan terapi laser. Prosedur ini juga bermanfaat untuk meredakan gatal dan memudarkan bekas luka Operasi Caesar.
Terapi laser secara tunggal atau kombinasi dengan suntik steroid dapat dilakukan dalam beberapa sesi dengan jeda sekitar 4–8 minggu antarsesi.
Kemungkinan efek samping akibat terapi laser antara lain perubahan warna kulit, kulit melepuh, dan pengerasan kulit.
4. Krioterapi (cryotherapy)
Prosedur cryotherapy memanfaatkan suhu dingin yang ekstrem untuk membekukan dan menghancurkan jaringan parut secara perlahan.
Perawatan untuk memudarkan bekas luka operasi caesar ini bisa menyebabkan efek samping, seperti kulit melepuh, kulit terasa nyeri, dan hilangnya warna kulit (hipopigmentasi).
5. Pembedahan
Dalam terapi ini, dokter akan mengangkat kulit yang menutupi bekas luka. Setelah prosedur ini, akan terbentuk luka yang baru, tetapi tidak separah sebelumnya.
Luka ini akan pulih kembali dengan menyisakan bekas yang lebih tipis dan samar. Penting untuk merawat luka dengan benar untuk mencegah keloid muncul kembali.
Pilihan metode yang digunakan untuk mengurangi bekas luka operasi caesar bergantung pada tingkat keparahan dan kemampuan ekonomi pasien.
Selalu konsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis perawatan yang tepat untuk diri Anda.
6. Treatment Subsisi
Subsisi adalah prosedur bedah kecil yang dapat digunakan untuk mengobati bopeng akibat bekas jerawat, cacar, luka atau bekas operasi. Prosedur subsisi dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke dalam kulit untuk memisahkan bagian yang bopeng dengan jaringan yang ada di bawahnya. Dengan cara ini jaringan kulit baru akan tumbuh dan mengisi bagian kulit yang tidak rata.
Treatment Subsisi sangat cocok bagi pasien yang memiliki luka caesar non-keloid. Treatment Subsisi bertujuan memperbaiki jaringan kulit yang hilang sehingga bopeng tertutupi dengan jaringan kulit baru yang sehat, dan tekstur kulit kembali rata dan mulus. Namun, prosedur bedah yang dilakukan bukan menambah jaringan kulit baru, melainkan memecah ikatan jaringan di area bekas luka dan menariknya ke bagian bawah. Dengan begitu, jaringan kulit baru bisa tumbuh dan mengisi bagian yang hilang.
INNO Plus+ merupakan treatment RF cannula subcision yang efektif untuk mengatasi permasalahan kulit seperti bekas jerawat, bekas luka jahitan, dan juga kulit keriput. Cara kerja Innoplus yaitu dengan cara menghantarkan panas ke lapisan kulit yang rusak dan melepaskan jaringan ikat kulit sehingga mampu mengurangi bekas luka dan merangsang terjadinya produksi kolagen.
Selain menyamarkan bekas luka jahitan, INNO Plus+ juga bermanfaat untuk memperbaiki tekstur dan tampilan kulit secara keseluruhan. Ingin coba treatment INNO Plus+ ? Hubungi kami melalui instagram @st_aes, stindonesia.com, atau whatsapp 082225267741 untuk informasi lebih lanjut.