Ginjal merupakan salah satu organ sangat penting yang berfungsi menyaring darah hingga mengendalikan keseimbangan air di dalam tubuh. Ketika fungsi ginjal terganggu akibat penyakit ginjal tertentu, kinerja berbagai organ tubuh akan bermasalah. Beberapa jenis penyakit ginjal yang umum terjadi diantaranya infeksi ginjal, batu ginjal, gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis, nefropati diabetik, tumor ginjal, dan sebagainya. Penyakit ginjal yang dibiarkan atau tidak diobati dengan tepat akan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal hingga dapat membahayakan nyawa penderitanya.
Batu Ginjal Sebabkan Gagal Ginjal
Penyakit batu ginjal memiliki nama medis lain, yaitu nefrolitiasis. Penyakit ini terjadi akibat terbentuknya materi keras yang menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal.
Sebenarnya, batu ginjal tidak hanya terbentuk di ginjal, tetapi juga terjadi di sepanjang saluran urine, dimulai dari ginjal, ureter (saluran kemih yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, sampai uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh). Berdasarkan jenis komposisi kristalnya, batu ginjal bisa dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu batu kalsium oksalat, kalsium fosfat, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
Batu ginjal bisa tidak hanya diam di dalam ginjal saja, tetapi bisa berpindah-pindah. Namun, pada kasus perpindahan batu ginjal yang berukuran besar, batu akan sulit melewati ureter yang kecil dan halus hingga kandung kemih, untuk dikeluarkan melalui uretra. Akibatnya, pengidap berisiko mengalami iritasi saluran kemih.
Dan jika dibiarkan, ternyata batu ginjal tidak hanya bisa membuat iritasi saluran kemih, tapi juga bisa menyebabkan gagal ginjal. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 3,2 persen kasus gagal ginjal permanen yang dialami orang dewasa disebabkan oleh batu ginjal. Jadi, batu ginjal yang semakin lama semakin besar di dalam ureter, akan menghalangi air seni untuk mengalir keluar. Air seni yang tidak bisa keluar ini lama-kelamaan akan terakumulasi dan memberi tekanan yang besar pada ginjal. Kondisi ini dinamakan hidronefrosis.
Akibat dari kondisi ini, ginjal terpaksa harus bekerja lebih keras dan berisiko mengalami kerusakan. Namun, bila batu ginjal hanya terjadi pada satu ginjal, hal ini belum tentu menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal baru terjadi apabila batu dengan ukuran yang besar menyumbat ginjal kanan dan kiri.
Penanganan Batu Ginjal
Terdapat beberapa metode penanganan batu saluran kemih, diantaranya
1. RIRS (Retrograde Intrarenal Surgery)
Metode ini menggunakan teropong yang masuk ke saluran kemih, batu dihancurkan dengan laser, tidak memerlukan sayatan, dan termasuk tindakan minimal invasif;
2. PCNL (Percutaneous nephrolithotomy)
Ini dapat dipilih jika ukuran batunya lebih besar, dengan menggunakan sayatan kecil pada bagian pinggang untuk menghancurkan batu;
3. URS (Ureterorenoscopy)
URS (Ureterorenoscopy) biasanya digunakan bagi batu saluran kemih bagian atas. Prosedur ini bertujuan untuk mengambil batu ginjal atau memecahnya menjadi lebih kecil sehingga dapat dikeluarkan melalui urine. Prosedur ini dilakukan menggunakan alat berupa selang berkamera, yang dimasukkan ke dalam ureter tempat lokasi batu berada.
Untuk treatment ini salah satu alat terbaiknya adalah REDPINE Single-Use Video Flexible Ureterorenoscope (URS). Salah satu keunggulan alat ini karena alatnya hanya bisa sekali pakai sehingga steril dan keamanan pasien terjaga. Alat ini juga dilengkapi dengan video image processor dengan high quality visual yang memastikan terangkat dengan maksimal.
4. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy),
metode ini cocok untuk batu berukuran kecil yang dihancurkan dengan gelombang kejut, tindakan ini tidak perlu dibius, dan durasinya hanya 1 jam sehingga tidak membutuhkan rawat inap, batu dapat dikeluarkan lewat urin.
Untuk informasi lebih lengkapnya mengenai treatment batu ginjal Anda bisa hubungi kontak yang ada di website atau ikuti akun instagram @sti_medical.