Meskipun tanam benang banyak digemari masyarakat, tetapi penting untuk mengetahui risiko dalam pemasangan tanam benang agar menghindari penyebab tanam benang gagal. Tanam benang gagal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
Teknik yang Tidak Tepat
Tanam benang gagal dilakukan oleh seseorang yang tidak terlatih atau tidak berpengalaman, hasilnya mungkin tidak memuaskan atau bahkan menyebabkan masalah. Sehingga memilih dokter yang telah terlatih dan bersertifikat sangatlah penting agar tidak terjadi kegagalan. Dalam proses tanam benang, selain teknik yang sesuai prosedur, bahan juga sangat penting. Anda perlu melihat bahan baku dari benang yang akan digunakan oleh dokter ahli yang Anda kunjungi.
Kulit yang Tidak Cocok
Tidak semua jenis kulit cocok untuk prosedur tanam benang wajah. Jika kulit Anda terlalu sensitif atau memiliki kondisi kulit tertentu, seperti jerawat aktif atau ruam, tanam benang wajah mungkin tidak berhasil. Sehingga, sebelum melakukan tanam benang, baiknya Anda obati dahulu jerawat yang meradang. Hal ini untuk menghindari diri dari kegagalan tanam benang yang tak diinginkan.
Komplikasi atau Reaksi Alergi
Beberapa orang dapat mengalami komplikasi atau reaksi alergi setelah prosedur tanam benang wajah. Ini termasuk peradangan berlebihan, pembengkakan, infeksi, atau bekas luka. Tentu anda harus berkonsultasi dahulu mengenai riwayat alergi yang pernah Anda alami. Bila, Anda tidak berkonsultasi dan melakukan tanam benang di tempat yang tidak memiliki lisensi maupun bahan yang baik. Disarankan untuk tidak dilakukan, agar komplikasi dan reaksi alergi yang tak diinginkan dapat dihindari.
Kurangnya Pemeliharaan Pasca-Perawatan
Setelah tanam benang wajah, perawatan yang tepat sangat penting untuk hasil yang optimal. Jika Anda tidak mengikuti instruksi pasca-perawatan, seperti menghindari paparan sinar matahari langsung atau menggunakan produk perawatan yang direkomendasikan, prosedur ini mungkin tidak berhasil. Maka penting untuk selalu mendengarkan ahli aesthetic Anda, agar hasil lebih maksimal. Pasca treatment juga sangat penting dalam menentukan hasil akhir yang memuaskan.
Respons Kulit
Setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap prosedur kosmetik. Hasil tanam benang wajah dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor genetik, struktur kulit, dan kondisi umum kesehatan. Seperti yang telah dijelaskan, bahwa prosedur ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu melihat siapa, apa dan produk apa yang akan anda gunakan untuk prosedur ini. Kegagalan dalam tanam benang tentu menjadi hal yang sangat dihindari, sehingga kita perlu cermat.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis yang terlatih sebelum menjalani prosedur tarik benang wajah. Anda dapat melihat track record dokter yang akan Anda kunjungi, serta sertifikat pelatihan apa saja yang pernah ia terima. Agar anda datang ke dokter yang tepat, melihat dari fokus bidang juga merupakan langkah bijak dalam memulai prosedur ini. Dokter yang Anda temui setidaknya seseorang yang Anda tahu latar belakang, melihat saat ini social media telah banyak digunakan.
Jika seluruh penyebab bisa diatasi maka kamu sudah bisa mencoba tindakan tanam benang. Salah satu tindakan tanam benang yang popular di korea adalah Croquis. Senada dengan yang disampaikan oleh dr. Orlen, benang wajah Croquis memiliki beberapa keunggulan sesuai dengan kriteria benang wajah yang baik. Keunggulan utama yaitu Croquis telah teregistrasi di Kemenkes RI sehingga dipastikan aman untuk digunakan. Setelah diaplikasikan, benang benang PDO premium ini akan terserap sempurna oleh tubuh dan dapat bertahan di wajah selama 12 bulan untuk Foxy Eyes (mata). Informasi lebih lengkap mengenai Croquis dapat diakses melalui website resmi: https://croquis.id/.