Rambut rontok adalah masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Jika dibiarkan, rambut rontok ini bisa menyebabkan kebotakan. Umumnya, kebotakan lebih sering terjadi pada individu berusia 50 tahun ke atas. Namun, kebotakan juga dapat dialami oleh orang yang masih muda. Pada kesempatan ini, ST Indonesia akan membahas cara-cara efektif untuk mengatasi kebotakan dini. Penasaran? Simak pembahasannya di bawah ini!
Apa Penyebab Kebotakan Dini?
Kebotakan dini adalah kondisi di mana seseorang mengalami kerontokan rambut yang signifikan pada usia muda. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang perlu diwaspadai.
1. Faktor Genetik
Faktor keturunan memainkan peran penting dalam kebotakan dini. Jika ada anggota keluarga yang mengalami kebotakan di usia muda, kemungkinan Anda juga bisa mengalaminya. Dalam istilah medis, kebotakan yang disebabkan oleh faktor genetik disebut alopecia androgenetik, yang ditandai dengan rambut yang menipis dan garis rambut yang mundur.
2. Stres
Stres yang berlebihan dapat memicu produksi hormon kortisol yang menghambat pertumbuhan rambut. Jika stres bisa dikendalikan, kebotakan yang disebabkan oleh faktor ini dapat membaik.
3. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, baik pada pria maupun wanita, dapat memengaruhi kesehatan rambut. Hormon dihidrotestosteron (DHT) pada pria, serta perubahan hormon selama kehamilan atau menopause pada wanita, bisa menjadi penyebab kebotakan.
4. Penyakit Tertentu
Kondisi kesehatan seperti alopecia areata dan infeksi kulit kepala dapat menyebabkan kebotakan. Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut, sedangkan infeksi jamur bisa menyebabkan kerontokan permanen.
5. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi seperti zat besi, zinc, dan vitamin tertentu dapat menyebabkan kerontokan rambut. Nutrisi penting ini sangat diperlukan untuk menjaga pertumbuhan rambut yang sehat.
6. Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti yang digunakan untuk jantung, tekanan darah tinggi, atau depresi, dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kebotakan dini.
Bagaimana Cara Mengatasi Kebotakan Dini?
Jika Anda mengalami kebotakan dini, beberapa langkah berikut bisa membantu mengatasi masalah ini:
1. Mengonsumsi Suplemen
Mengonsumsi suplemen yang tepat dapat membantu memperkuat akar rambut dan merangsang pertumbuhannya. Suplemen seperti zinc, zat besi, selenium, serta vitamin A, B, C, D, dan E dapat bermanfaat. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
2. Menyisir Rambut Dengan Lembut
Menyisir rambut dengan kasar dapat memperparah kerontokan. Gunakan sisir bergigi jarang dan hindari alat penata rambut dengan suhu terlalu panas agar rambut tidak rusak dan kering.
3. Berhenti Merokok
Merokok dapat merusak sirkulasi darah yang penting untuk pertumbuhan rambut. Nikotin dalam rokok menghambat aliran darah ke folikel rambut, sehingga rambut lebih mudah rontok. Asap rokok juga bisa merusak akar rambut dan menyebabkan peradangan pada kulit kepala.
Selain itu, asap rokok juga dapat merusak akar rambut dan mengakibatkan peradangan pada kulit kepala. Hal ini dapat membuat rambut menjadi rapuh dan lebih mudah rontok.
Rekomendasi Perawatan Mengatasi Kebotakan Dini di Klinik Kecantikan Terdekat
Jika kamu mengalami masalah kerontokan rambut yang parah hingga mencapai kondisi kebotakan dini, kamu tidak perlu merasa khawatir lagi. Karena, ST Indonesia menyediakan berbagai perawatan yang dapat mengatasi masalah ini. Adapun beberapa rekomendasi perawatan yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi kebotakan dini, di antaranya sebagai berikut.
1. Laser Treatment untuk Hair Growth
Dalam mengatasi permasalahan pada rambut seperti penipisan rambut, kerontokan atau kebotakan bekerja pada bagian dermis atau kulit kepala dan rambut, dengan menghantarkan energi melalui mesin laser untuk menstimulasi kelancaran peredaran darah di kulit kepala, juga merangsang metabolisme dan memperbaiki sel kulit yang mengalami kerusakan dan merangsang pertumbuhan rambut. Salah satu laser yang bisa merangsan pertumbuhan rambut adalah Lavieen Thulium Laser. Biasanya terapi laser ini dilakukan beberapa kali secara berkala. Terapi Lavieen Laser untuk pertumbuhan rambut ini sangat aman dan minim efek samping.
2. Kombinasikan dengan Hair Growth Booster
Untuk melengkapi treatment laser Lavieen pada kulit kepala, pilihan selanjutnya bisa mengkombinasikan treatment ARCHE. ARCHE merupakan hair growth booster yang dilengkapi dengan teknologi Ideal Sized Chitosan, yang sudah sering digunakan di bidang medical juga. ARCHE terbuat dari Chitosan yang berasal dari jamur, bahan yang natural dan memiliki fungsi yang antimicrobial & anti inflamasi. Hal ini menjadikan ARCHE perawatan yang tepat untuk area kulit kepala yang mengalami kerontokan ataupun kulit yang mengalami luka.
Untuk saat ini, Thulium Laser Lavieen sudah digunakan di klinik-klinik kecantikan terkemuka di Jakarta dan ARCHE juga sudah menjadi perawatan terpercaya di beberapa klinik hair transplant di Indonesia. Untuk informasi lebih lengkap mengenai kedua treatment ini bisa kontak langsung di akun sosial media kami @st_aes atau @arche.sti @lavieen.sti atau hubungi kontak yang ada di website kami.